Ikuti Kami

Ibadah

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com – Idulfitri adalah salah satu hari raya umat Islam yang dirayakan sebagai momen atas purnanya ibadah puasa di bulan Ramadan. Perayaan Idulfitri ini dengan melaksanakan salat dua rakaat di masjid atau tanah lapang dengan berjamaah. Selain itu, perayaan Idulfitri juga dengan saling bermaaf-maafan dan saling berkunjung antarsaudara, kerabat atau sahabat dan menyantap hidangan bersama-sama.

Sunnah Mandi Idulfitri

Melihat momentum Idulfitri yang tidak lepas dari berkumpul dengan orang banyak tersebut, maka sunah bagi umat Muslim untuk mandi terlebih dahulu. Pelaksanaan mandi ini sebelum keluar rumah untuk salat Idulfitri. Adapun dasar mensyariatkan mandi ini adalah hadis riwayat Imam Malik di dalam kitab Muwatha’ berikut ini:

أن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما كان يغتسل يوم الفطر، قبل أن يغدو إلى المصلى.

Bahwasanya Abdullah bin Umar ra. selalu mandi di hari Idulfitri sebelum ia berangkat ke musala.

Aktivitas sahabat Abdullah bin Umar tersebut berpedoman pada kesunahan mandi saat hendak salat Jumat. Karena suna dalam keadaan bersih sebelum berkumpul dengan banyak orang. Sahabat Abdullah bin Umar adalah sahabat yang paling banyak mencontoh perilaku Nabi Saw.

Mandi Idulfitri ini juga sunah bagi perempuan. Meskipun ia dalam keadaan menstruasi/haid. Karena perempuan haid juga tetap sunah menghadiri salat Idulfitri. Sebagaimana hadis Nabi Saw.

عن أم عطية قالت أمرنا أن نخرج العواتق والحيض في العيدين يشهدن الخير ودعوة المسلمين، ويعتزل الحيض المصلى. متفق عليه

Dari Ummi Athiyyah berkata: Kami mendapat perintah untuk mengeluarkan gadis-gadis yang mendekati baligh dan wanita-wanita haid di dua hari raya, agar mereka dapat menyaksikan kebaikan dan doanya orang-orang Muslim, dan wanita-wanita haid tersebut agak menjauh dari tempat dilaksanakannya salat.Muttafaqun ‘alaih.

Sunnah Mandi Idulfitri bagi Perempuan Haid

Idulfitri adalah hari berhias dan berkumpul dengan orang banyak, maka masuk salah satu ibadah sunnah untuk mandi di hari ini. Baik bagi laki-laki maupun perempuan, dan baik bagi orang yang akan menghadiri salat ataupun tidak. Tetapi bagi wanita haid, harus memperhatikan niatnya, yakni tidak boleh dengan niat bersuci dari haid. Karena jika ia meniatkan bersuci, maka mandinya haram, sebab salah satu hal yang tidak boleh dikerjakan bagi wanita haid adalah bersuci dari hadas besar, karena dianggap mempermainkan ibadah.

Baca Juga:  Bolehkah Mengulang Hafalan Al-Quran saat Haid?

Adapun niat mandi sunah Idulfitri adalah sebagai berikut:

نويت الغسل سنة لعيد الفطر لله تعالى

Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala

“Saya niat mandi sunah untuk Idulfitri karena Allah ta’ala.”

Kebolehan mandi Idulfitri bagi wanita haid ini telah diterangkan dalam kitab Risalah Haidl, Nifas dan Istihadlah karya KH. Muhammad Ardani bin Ahmad (hal. 25) yang mengutip kitab al Jamal.

Beliau mengatakan bahwa orang yang haid atau nifas diharamkan mandi untuk ibadah misalnya mandi Jumat. Kecuali beberapa mandinya haji dan yang serupa seperti mandi hari raya dan mandi untuk mendatangi perkumpulan, itu tidak haram.

Oleh karena itu, anjuran untuk mandi sunah serta menghadiri pelaksanaan salat Idulfitri juga berlaku bagi wanita haid di hari raya Idulfitri. Karena Idulfitri adalah momentum berkumpulnya orang banyak, sehingga agar tidak mengganggu kenyamanan orang banyak dengan bau yang tidak sedap yang berasal dari tubuh kita, maka hendaknya mandi terlebih dahulu.

Demikianlah agama ini, tidak hanya menyuruh membersihkan hati, tetapi juga harus memperhatikan kebersihan badannya. Jadi, marilah kita sambut hari raya ini dengan kebersihan diri, baik dari luar maupun dalamnya. Wa Allahu a’lam bis shawab.

*Artikel ini pernah dimuat di BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Fiqih Perempuan; Mengapa Perempuan sedang Haid Cenderung Lebih Sensi?

Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang? Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang?

Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang?

Pentingnya Belajar Fikih Perempuan Sedini Mungkin Pentingnya Belajar Fikih Perempuan Sedini Mungkin

Biografi Ning Amiroh Alauddin; Pendakwah Fikih Perempuan Melalui Media Sosial

hukum wudhu bagi perempuan haid hukum wudhu bagi perempuan haid

Hukum Wudhu Bagi Perempuan Haid

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

5 Komentar

5 Comments

Komentari

Terbaru

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Muslimah Talk

Baim-Paula: Yuk Kenali Istilah Nafkah Mut'ah, Nafkah Iddah, dan Nafkah Madhiyah! Baim-Paula: Yuk Kenali Istilah Nafkah Mut'ah, Nafkah Iddah, dan Nafkah Madhiyah!

Baim-Paula: Yuk Kenali Istilah Nafkah Mut’ah, Nafkah Iddah, dan Nafkah Madhiyah!

Kajian

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

The Queen’s Gambit: Representasi Diskriminasi pada Perempuan

Muslimah Daily

Hukum Mahar Menggunakan Emas Digital

Kajian

Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya? Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya?

Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Hua Mulan: Mendobrak Stigma yang Mengungkung Perempuan

Diari

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Berserah Diri Kepada Allah Setelah Mengambil Keputusan Penting

Ibadah

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

kedudukan perempuan kedudukan perempuan

Kajian Rumahan; Lima Pilar Rumah Tangga yang Harus Dijaga agar Pernikahan Selalu Harmonis

Keluarga

Fiqih Perempuan; Mengapa Perempuan sedang Haid Cenderung Lebih Sensi?

Video

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Muslimah Talk

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Connect