Ikuti Kami

Khazanah

Relasi Harmonis Rasulullah dengan Nasrani Bani Najran

Mendoakan Kebaikan untuk Nonmuslim
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Nabi merupakan seorang yang toleran. Relasi Nabi Muhammad dengan non muslim, khususnya dengan agama Kristen sudah terbina sejak lama. Para ahli sejarah Islam klasik telah mendokumentasikan kisah persahabatan dan relasi harmonis Rasulullah dengan kaum nasrani golongan bani Najran tersebut dengan apik.

Adapun salah satu kaum Nasrani yang memiliki relasi baik dengan Nabi adalah Kaum Nasrani Najran. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dalam kitab Ahkam ahl al-dzimmah, menceritakan suatu saat delegasi yang berjumlah 14 orang dari kalangan Najran datang berkunjung ke Madinah. Mereka ingin menjalin hubungan diplomasi dengan Nabi Muhammad.

Kaum Nasrani Najran itu tiba di Madinah saaat waktu Ashar usai. Tak lama berlalu, saat waktu ibadah kebaktian mereka telah tiba, mereka langsung berdiri di masjid lantas shalat dengan cara Kristen. Mereka melaksanakan kebaktian di masjid Nabawi sambil menghadap ke arah timur.

Melihat kaum Najran yang ingin sembahyang, para sahabat berdiri ingin melarang ibadah dalam masjid. Mereka menganggap, tak elok dan tak etis masjid dijadikan tempat untuk sembahyang Nasrani. Melihat sahabat berdiri, Nabi pun menegur, sembari Rasulullah berkata, ”Biarkan mereka beribadah!.”

Pada kisah lain, terdapat juga relasi damai Rasulullah dengan kaum Najran. Saat itu Islam tengah gencar melakukan ekspansi ke luar Madinah dan Mekah. Saat itu, target penaklukan adalah daerah Najran— Najran adalah sebuah kota di barat daya Arab Saudi yang dekat dengan perbatasan Yaman.

Dalam kitab Futuhul Buldan; Penakluk Negeri-negeri dari Fathu Makkah Sampai Negeri Sind, karya dari Syaikh Al-Baladzuri, diceritakan saat penaklukan daerah Najran, Rasullullah didatangi oleh dua orang pendeta utusan Bani Najran. Keduanya meminta perjanjian damai dengan Nabi. Pasalnya, tak ingin berperang dengan kaum muslimin, dan memilih relasi damai dengan Nabi.

Baca Juga:  Cinta Nabi ke Aisyah Layaknya Ikatan Tali yang Tiada Ujung dan Akhir

Mendengar keinginan dua orang pendeta itu, Rasulullah pun mengabulkan perjanjian dengan penduduk Najran. Rasulullah menjamin kehidupan mereka. Nabi juga mengatakan bahwa tak boleh diganggu agama mereka. Pun tak boleh diusik rumah ibadah (gereja) kaum Najran.

Lebih dari itu, Nabi juga membuat perjanjian tertulis dengan Bani Najran. Terdapat pelbagai point perjanjian dalam surat itu. Mulai dari kewajiban membayar jizyah dan tidak memekan riba. Yang paling menarik adalah jaminan Rasullah pada Bani Najran terkait kebebasan beragama dan beribadah. Berikut salah satu petikan surat perjanjian damai tersebut;

“Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ini adalah surat Nabi Muhammad kepada Bani Najran. Bagi Penduduk Najran, Jaminan dari Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah atas agama, tanah, harta, dan kafilah mereka yang hadir maupun tidak hadir.

Uskup, pendeta, dan penjaga gereja tak boleh diganggu apa yang ada di tangan mereka baik sedikit maupun banyak. Mereka tidak boleh diusir dari tanah mereka, dan tidak boleh diambil sepersepuluh dari tangan  mereka. Tanah mereka tak boleh diinjak oleh tentara kaum muslimin.

Sebagai saksinya adalah Abu Sufyan bin Harb, Ghilan bin Amr,Malik bin Aufdari Nashr, Al Aqra bin Habis al Hanzhali.  Dan Mughiroh sebagai penulis.

Inilah surat damai Bani Najran dengan Nabi. Bahkan setelah Nabi wafat, Khalifaturrasulullah, Abu Bakar tetap menerapkan surat ini. Abu Bakar menuliskan surat pada mereka, persis surat yang dibuatkan oleh Nabi.

Itulah sekilas terkait relasi damai Nabi Muhammad dengan Kristen Najran yang menunjukkan aski relasi antara umat Islam dan agama lain. Semoga kita bisa meneladani apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad.

Rekomendasi

peran tionghoa dalam menyebarkan islam peran tionghoa dalam menyebarkan islam

Imlek: Refleksi Peran Tionghoa dalam Menyebarkan Islam di Banten

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

kehidupan muhammad sebelum nabi kehidupan muhammad sebelum nabi

Meneladani Tata Cara Bertutur Kata Ala Rasulullah

keistimewaan umat nabi muhammad keistimewaan umat nabi muhammad

Delapan Keistimewaan Umat Nabi Muhammad

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect