Ikuti Kami

Khazanah

Profesor Azyumardi Azra; Juru Bicara Wasathiyah Islam Tingkat Dunia

profesor azyumardi azra wasathiyah
Source: Wikipedia.

BincangMuslimah.Com – Di Lubuk Alung, Sumatera Barat, 4 Maret 1955 ia lahir. Profesor Azyumardi Azra adalah guru besar sejarah di Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Hidayatullah Jakarta. Tercatat ia sudah sejak 1997 jadi guru besar di Fakultas Adab dan Humaniora. Sebelum menjadi Profesor,  sejak 1982, terlebih dahulu menjadi dosen IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan sejumlah Program Pascasarjana di Indonesia. 

Kiprah Profesor Azyumardi Azra di UIN Jakarta begitu besar. Ia adalah rektor dua periode, 1998-2002. Di masa kepemimpinannya yang kedua—2005 sampai 2006—, IAIN Jakarta, secara resmi berubah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.  Ia adalah sosok yang mempelopori berdirinya sejumlah fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di UIN Jakarta. Profesor Azra juga tokoh di balik berdirinya Fakultas Dirasah Islamiyah, yang awalnya mengadopsi kurikulum Al Azhar Mesir. 

Tak heran kemudian, jika Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Perguruan Tinggi Keagamaan di Indonesia berhutang ide dan gagasan pada Profesor Azra. “Seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri berhutang dalam ide dan gagasan hingga PTKIN bisa berkembang pesat hingga sekarang. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkembang pesat adalah rangkaian dari legacy almarhum,” jelasnya, sebagaimana tertera dalam leman resmi Kemenag.go.id.

Tak hanya di tingkat nasional, dalam tatanan internasional, Profesor Azyumardi Azra adalah cendikiawan muslim global. Kiprahnya sudah diakui di tingkat dunia. Hamid Basyaib dalam artikel Optimisme Konstan Azyumardi Azra, menyebut bahwa  sepanjang dekade 2000-an, kita berani memastikan tidak ada sarjana Indonesia yang melampaui prestasi Azyumardi dalam konteks undangan ke forum-forum mancanegara. 

Menurutnya, Profesor Azyumardi Azra sering tampil di forum-forum global di Amerika, Eropa, juga Jepang dan Asia Tenggara, dengan menyuarakan wasathiyah Islam (Islam moderat). Dalam forum internasional penulis buku Mencari Islam Otentik; Perspektif Doktrinal dan Historis, ia senantiasa menyuarakan nada sama: bahwa Islam adalah agama damai yang sejalan dengan semangat kemanusiaan mondial, dan untuk itu orang luar perlu melihat the shining Islamic example of Indonesia, sebuah bukti kecocokan Islam dan demokrasi, bukan terpaku hanya ke Timur Tengah. 

Baca Juga:  Antara Cinta, Sufistik dan Kebatinan untuk Kemanusiaan yang Pudar

Tak berlebihan jika menyebut Profesor Azyumardi Azra adalah Juru Bicara Islam Indonesia. Yang dalam catatan Hamid Basyaib, pelbagai argumen yang disampaikannya dalam pelbagai forum dunia, diterima kalangan akademisi Barat. Bahkan dalam para akademisi mancanegara seperti berlomba ingin mendengar apa yang sedang terjadi di Indonesia. “Negeri berpenduduk muslim terbesar dan satu-satunya yang menjalankan demokrasi, tetapi selalu kurang terdengar di tengah keriuhan suara Islam Timur Tengah, dan Profesor Azra mampu mengisi kekosongan itu,” tulis Hamid Basyaib. 

Atas kiprah dalam dunia internasional ia berhasil mendapatkan gelar ksatria kehormatan dari Kerajaan Inggris, Commander of Order of the British Empire (CBE). Pihak kerajaan Inggris, menganggap Profesor Azyumardi Azra sebagai jembatan perdamaian yang menghubungkan Islam dan Barat karena gagasan Islam wasathiyah yang ia cetuskan.

Yang tak kalah menarik adalah Profesor Azyumardi Azra berhasil memberikan semangat pada generasi sesudahnya untuk belajar ke luar negeri. Terlebih saat era IAIN Jakarta, yang sukses bertransformasi menjadi UIN Jakarta di bawah Profesor Azyumardi tahun 2022, menandai sebuah era baru intelektual Ciputat

Generasi baru UIN Jakarta mewarnai diskusi terkait topik sosial-politik nasional. Bahkan generasi muda UIN Jakarta dapat meninggalkan reputasi para intelektual dari universitas negeri umum lainnya. Pelbagai anak muda lulusan sarjana UIN, kemudian melanjutkan studi ke universitas Barat. Bahkan ada juga yang sampai ke benua Australia. 

Para generasi muda UIN ini meminati pelbagai diskursu ilmu keislaman, sosial, dan politik. Wacana studi dan pemikiran ilmu sosial dan politik Indonesia, diwarnai oleh mahasiswa Azyumardi Azra, katakanlah  Saiful Mujani, Ali Munhanif, Jajang Jahroni, Oman Fathurrahman, dan masih banyak lagi. 

 

 

Rekomendasi

Fatwa yusuf al-qardhawi perempuan Fatwa yusuf al-qardhawi perempuan

Metode Fatwa Yusuf Al-Qaradawi; Ulama yang Sering Jadi Rujukan Muslim Indonesia

alissa wahid moderasi beragama alissa wahid moderasi beragama

Konferensi Internasional Moderasi Beragama, Alissa Wahid: Moderasi Beragama Ada untuk Inklusifitas

keselamatan muslim puritan moderat keselamatan muslim puritan moderat

Arti Keselamatan bagi Muslim Puritan dan Moderat Menurut Khaled Abou El Fadl

Literasi Agama ulama taliban Literasi Agama ulama taliban

Prof. Musdah Mulia: Pentingnya Membangun Literasi Agama untuk Ulama Taliban

Ditulis oleh

Mahasiswa Hukum Keluarga di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Saat ini penulis juga aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

AICIS+ 2025: Eka Srimulyani Paparkan Gerakan Eko-Feminisme Islam di Aceh AICIS+ 2025: Eka Srimulyani Paparkan Gerakan Eko-Feminisme Islam di Aceh

AICIS+ 2025: Eka Srimulyani Paparkan Gerakan Eko-Feminisme Islam di Aceh

Berita

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Connect