Ikuti Kami

Khazanah

Kisah Imam Malik dan Jenazah Perempuan yang Dituduh Berzina

imam malik jenazah perempuan
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Islam sangat menjaga hak dan kehormatan setiap manusia. Kehati-hatian syariat untuk menjaga hak dan kehormatan tersebut tercermin di dalam aturan-aturan syariat yang ketat dan sangat mengikat.

Aturan tersebut menjaga kehormatan perempuan maupun laki-laki sesama muslim. Kehormatan perempuan ketika hadirnya Islam sangat diperhatikan. Hal ini terwujud dengan contoh larangan menuduh seseorang dengan tuduhan zina.

Menuduh zina termasuk dosa besar yang tidak dimaafkan jika si penuduh tidak bertobat dari perbuatan dosanya. Ini termasuk perbuatan keji yang hukumannya tidak main-main.

Bahkan Rasulullah saw. bersabda tentang besarnya dosa menuduh zina tersebut,

قذف محصنة يهدم عمل مئة سنة

Artinya: “Menuduh zina perempuan yang baik (yang tidak pernah berzina) itu akan menghancurkan amal 100 tahun.”

Ada kisah menarik yang terekam di dalam kitab Anisul Mukminin yang membuat ulama berbeda pendapat mengenai tindakan yang harus diambil dari kasus yang terjadi tersebut. Kisah Imam Malik dan jenazah perempuan yang dituduh berzina.

Kisah ini berawal dari seorang wanita di Kota Madinah yang meninggal dunia, dan didatangkanlah seorang tukang mandi jenazah. Tatkala memandikan mayat perempuan tersebut, orang yang memandikan jenazah tersebut menyebut-nyebut kejelekan dan bahkan menuduh bahwa jenazah perempuan tersebut selama hidupnya sering melakukan zina.

Namun setelah melontarkan caci maki tersebut, tangan si pemandi jenazah tiba-tiba lengket dan tidak bisa dilepaskan dari si mayit. 

Melihat kejadian itu, ulama di Madinah ketika itu berbeda pendapat. Ada yang mengusulkan bahwa tangan pemandi mayat yang dipotong, supaya si mayit bisa langsung dikuburkan, karena menguburkan jenazah hukumnya adalah wajib.

Sedangkan ada yang berpendapat bahwa tubuh si mayit yang harus dipotong, karena menyelamatkan pemandi yang masih hidup lebih diutamakan daripada orang yang telah mati.

Baca Juga:  Tako’ Sangkal: Mitos Menolak Lamaran pada Masyarakat Madura

Di tengah perdebatan yang tak kunjung usai, ada seseorang diantara mereka yang berkata,  “bagaimana bisa kita berbeda pendapat, padahal di antara kita terdapat Imam Malik”. 

Mereka pun pergi kepada Imam Malik dan menanyakan masalah itu kepadanya. Imam malik pun mendatangi pemandi mayat tersebut dan bertanya; “apa yang telah kamu katakan pada diri jenazah perempuan ini?. 

Pemandi jenazah itu pun menjawab: “ wahai Imam aku telah menuduh jenazah ini dengan tuduhan berzina”

Lalu Imam malik r.a memerintahkan: “hendaknya ada beberapa wanita yang masuk kepada si tukang memandikan, untuk memecutnya sebanyak 80 kali. 

Pendapat Imam Malik tersebut didasari dari firman Allah Swt di dalam surah An-Nur ayat 4:

وَٱلَّذِينَ يَرْمُونَ ٱلْمُحْصَنَـٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا۟ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَآءَ فَٱجْلِدُوهُمْ ثَمَـٰنِينَ جَلْدَةًۭ وَلَا تَقْبَلُوا۟ لَهُمْ شَهَـٰدَةً أَبَدًۭا ۚ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَـٰسِقُونَ 

Artinya: “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (dengan berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka cambuklah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali cambukan, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka selama-lamanya. Dan mereka itu orang-orang yang fasik” 

Setelah mendengar perintah Imam Malik tersebut, masuklah beberapa orang wanita untuk mencambuk pemandi mayit. Dan atas izin allah, tangan si pemandi mayat terlepas dan si mayit bisa dikuburkan. Dari kejadian inilah kemudian timbul pernyataan yang masyhur di madinah ketika imam malik masih hidup:

 لا يفتى ومالك في (المدينة)

Artinya: “Tidak ada yang boleh berfatwa sedangkan Malik berada di kota madinah”. 

Sekian tentang kisah kealiman Imam Malik dan jenazah perempuan yang dituduh berzina, semoga bermanfaat. Pelajaran yang bisa dipetik adalah agar kita berhati-hati dalam berprasangka. Bahkan tuduhan zina yang dilontarkan kepada mayit perempuan saja berdampak, apalagi yang masih hidup.

Rekomendasi

Mengkafani jenazah perempuan Mengkafani jenazah perempuan

Tata Cara Mengkafani Jenazah Perempuan

Bolehkah Ibu Memandikan Jenazah Anak Lelakinya?

al-Mulk meringankan siksa kubur al-Mulk meringankan siksa kubur

Hukum Menginjak Makam Orang Lain

cara Memandikan jenazah perempuan cara Memandikan jenazah perempuan

Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan

Ditulis oleh

Alumni Pesantren As'ad Jambi dan Ma'had Aly Situbondo. Tertarik pada Kajian Perempuan dan Keislaman.

5 Komentar

5 Comments

Komentari

Terbaru

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Kajian

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Muslimah Talk

golongan manusia kedudukan terbaik golongan manusia kedudukan terbaik

Golongan Manusia yang Mendapatkan Kedudukan Terbaik di Sisi Allah

Kajian

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Khazanah

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Kajian

Makna Pentingnya Zakat Fitrah Makna Pentingnya Zakat Fitrah

Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect