Ikuti Kami

Khazanah

Al Khansa; Penyair Muslimah Tersohor Zaman Jahiliyyah

al khansa penyair jahiliyyah

BincangSyariah.Com – Al Khansa memiliki nama lengkap Tamadhar binti Al-Harist bin Asy-Syarid bin Riyah bin Yaqdhah bin ‘Asiyyah bin Khifaf bin Umru Al-Qais bin Bahsah. Al Khansa berasal dari Bani Mudhar yang terkenal dengan para penyair-penyair tersohor dalam bangsa Arab. Beliau juga berasal dari Najd. Al Khansa termasuk sosok penyair muslimah yang hidup pada zaman Jahiliyyah. Hidupnya banyak terjadi pada zaman Jahiliyyah. Namun beliau juga mendapati masa Keislaman sehingga telah menyatakan keislamannya.

Suatu ketika Al Khansa bersama rombongannya mendatangi Rasulullah. Rasulullah begitu kagum dengan untaian syairnya. Dua syairnya yang paling bagus dan terkenal yaitu syair kematian yang tertuju kepada kedua saudaranya Sakhr dan Muawiyah yang meninggal pada zaman Jahiliyyah. Syair itu ia bacakan dengan ratapan yang menyedihkan sehingga syair ini menjadi syair duka cita yang terkenal di kalangan bangsa Arab. Di antara syairnya yang bagus  adalah sebagai berikut :

قذى بعينيك أم بالعين أعور  #أم أقفرت إذ خلت من أهلها الدار

Menangislah dengan kedua matamu atau sebelah mata

Apakah aku akan kesepian karena tiada penghuni di dalam rumah ?

Begitu juga dengan syiir berikut

أعيني جودا ولا تجمدا  #ألا تبكيان لصخر الندا

ألا تبكيان الجرئ الجميل # ألا تبكيان الفتى السيدا

Kedua mataku menangis dan tiada akan membeku

Mana mungkin mata tidak menangis untuk Sakhr yang mulia

Tak mungkin mata tidak menangis untuk sang pemberani

Bagaimana mata tidak menangis untuk seorang pemuda yang luhur

Keislaman Al Khansa

Dalam kitab Al-A’lam karya Az-Zarakly terdapat riwayat mengenai awal masuk Islam Al Khansa. Suatu ketika beliau mendatangi  Rasulullah bersama kaumnya dari Bani Salim, kemudian menyatakan keislamannnya dan menganut agama tauhid. Keislamaannya begitu baik. Rasulullah sendiri sering memuji keindahan syairnya sehingga tak jarang beliau meminta Al Khansa untuk bersyair.

Baca Juga:  'Adila Bayhum al-Jazairi: Pejuang Kemerdekaan Lebanon dan Suriah

Banyak pujian yang ia dapatkan. Sehingga tak jarang para pemuka Arab memberikan kekagumannya pada syair yang ia ciptakan. Terdapat kisah dalam tarikh Al Mufasshal Fi Tarikh Al-Arab Qabla Al-Islam karya Dr. Jawwad Ali bahwa banyak orang yang berkata “Telah dikumpulkan para penyair dan ternyata tidak didapatkan seorang wanita yang lebih ahli tentang syair daripada beliau.”

Ibu Para Syuhada

Selain terkenal sebagai penyair muslimah yang tersohor, Al Khansa juga sangat terkenang kisahnya sebagai ibu para syuhada. Wanita muslimah ini mempunyai kedudukan dan prestasi yang mulia. Beliau turut menegakkan islam dalam beberapa peperangan yang diikutinya bersama kaum muslimin.

Ada cerita menarik yang diungkap dalam kitab Fashlu Al-Khitab  Fi Sirati Ibn Al-Khattab karya Ali Muhammad Muhammad As-Shalabi. Ketika Al Khansa berangkat ke Qadisiyah di masa Umar bin Khattab. Beliau berangkat bersama empat putranya. Waktu malam ketika para pasukan bersiap untuk menghadapi musuh, Al Khansa mengumpulkan empat putranya untuk memberikan pengarahan. Beliau ingin memberikan semangat dan mengorbarkan juang kepada anak-anaknya agar mereka bisa berani dan mengharapkan syahid dalam peperangan.

Ketika sudah datang waktu esok, beliau berkata lagi, “ Maka ketika datang waktu esok, jika Allah menghendaki kalian masih selamat, maka persiapkankanlah diri kalian untuk menghadapi musuh dengan semangat. Ketika perang sedang berlangsung dan api telah berkobar maka turunlah ke medan perang. Bersabarlah kalian menghadapi panasnya perjuangan, niscaya kalian kan Berjaya dengan ghanimah dan kemualiaan atau syahid di negeri yang kekal.”

Kemudian setelah mendengar nasehat dari sang ibu , keempat putranya keluar dari tenda dengan semangat perjuangan. Maka, ketika datang waktu pagi mereka pergi bersama di medan perang bersama para pasukan yang lain  untuk menghadapi musuh. Dan benar ternyata kabar datang dati keempatnya putra yang gugur dalam peperangan.

Baca Juga:  Sikap Orang Tua Saat Anak Bertanya Tentang Berteman dengan Non Muslim

Ketika ibunya mendengar kabar tersebut, beliau tidaklah terguncang atau meratap-ratap. Beliau mengatakan satu yang mana perkataan ini menjadi sangat  terkenal oleh kalangan umat manusia , berikut perkataannya “Segala puji bagi Allah yang memuliakan diriku dengan syahidnya mereka. Aku berharap kepada Rabbku agar Dia mengumpulkan diriku dengan mereka dalam rahmat-Nya.”

Al Khansa, penyair perempuan dari zaman Jahiliyyah tersebut wafat pada zaman khalifah Usman bin Affan tepatnya tahun 24 H di Al-Badiyah.

Wallahu A’lam Bisshawab

Rekomendasi

Apakah Shalat Tahiyatul Masjid Harus Dua Rakat? Apakah Shalat Tahiyatul Masjid Harus Dua Rakat?

Walladah binti al-Mustakfi, Penyair Terkenal Masa Kekhalifahan di Andalusia

Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan

Zainab Fawwaz, Penggerak Pembebasan Perempuan Mesir

Mahmud Sami Al-Barudi puisi Mahmud Sami Al-Barudi puisi

Pesan-pesan Zuhud dalam Puisi Al-Barudi

peristiwa keutamaan bulan sya'ban peristiwa keutamaan bulan sya'ban

Nama-nama Bulan Hijriah dan Artinya

Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Hal-Hal yang Merusak Amal Baik Hal-Hal yang Merusak Amal Baik

Hal-Hal yang Merusak Amal Baik

Kajian

peran tionghoa dalam menyebarkan islam peran tionghoa dalam menyebarkan islam

Imlek: Refleksi Peran Tionghoa dalam Menyebarkan Islam di Banten

Kajian

Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis? Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis?

Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis?

Kajian

Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran

Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran

Kajian

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Cara Islam Menghargai Pendidikan untuk Perempuan

Kajian

Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab

Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab

Khazanah

Mengenang Toeti Heraty: Penyair Kontemporer Terkemuka Indonesia

Khazanah

Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak

Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak

Kajian

Trending

Berapa Kali Sehari Rasulullah Mengucapkan Istighfar?

Ibadah

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Kajian

Penyakit hati Penyakit hati

Hati-Hati, Ini Ciri Kalau Kamu Punya Penyakit Hati

Kajian

https://www.idntimes.com/ https://www.idntimes.com/

Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Memiliki Pasukan Armada Laut Terbesar di Nusantara

Muslimah Talk

Tata Cara Mengurus Bayi yang Meninggal

Kajian

Zikir Ketika Angin Kencang

Ibadah

Mengenal Hamnah Binti Jahsy, Perawat Perempuan di Masa Rasul

Muslimah Talk

ummu salamah penyebutan perempuan ummu salamah penyebutan perempuan

Menelaah Tafsir Ummu Salamah: Menyambung Sanad Partisipasi Perempuan dalam Sejarah Tafsir al-Qur’an

Kajian

Connect