Ikuti Kami

Khazanah

Ros Athallah Syuhfah, Aktivis Hak Asasi Perempuan dari Lebanon

sayyidah asiyah teladan keimanan
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Ros Athallah Syuhfah lahir di Beirut, Lebanon pada tahun 1890 dari kedua orang tua yang asli berkebangsaan Lebanon. Ia belajar di American School yang terletak di Beirut, dan English Scholl di Broummana, Lebanon. Setelah selesai menyelesaikan pendidikannya di tingkat menengah atas, Ros menikah di usia 19 tahun dengan salah satu penduduk Suriah bernama Sirhan Syuhfah. Bersamanya lah akhirnya Ros pindah ke Damaskus.

Aktivitasnya di dunia sastra dan keperempuanan mulai nampak setelah menikah dan tinggal di Damaskus. Ia sering diundang untuk menyampaikan pidato. Berbagai kegiatan keperempuanan dihadiri olehnya sampai ia mendirikan Nadi Assayyidat (perserikatan ibu-ibu) yang ia dirikan saat tinggal di Damaskus. Namun amanah sebagai pemimpin tersebut dipasrahakan kepada orang lain karena ia harus kembali ke Beirut pada tahun 1925. Bagaimanapun mutiara, di manapun letaknya ia akan berkilau. Demikianlah Ros Athallah Syuhfah.

Sekembalinya ke tanah kelahirannya, ia tetap bergabung dengan organisasi-organisasi sosial, pergerakan pemikiran, dan diundang ke berbagai forum baik seminar ataupun konferensi. Dalam Adiibat ‘Arabiyyat karya Isa Futuh, Ros tidak bisa disebut sebagai penulis dalam makna sesungguhnya. Ia juga tidak menulis kecuali untuk acara-acara tertentu yang melibatkannya di kegiatan sosial.

Ros telah bertemu banyak tokoh pergerakan sosial dari berbagai negara seperti Suriah, Lebanon, dan Mesir. Pada pertemuan-pertemuan itulah ia menulis esai dengan topik sosial. Esai-esainya ini terkumpul dalam sebuah buku berjudul Wahyu al-Umawiyyah yang disusun oleh George Nakula Baz yang terbit di Beirut pada tahun 1950. Di dalamnya terkumpul 40 naskah pidato dan 10 esai karya Ros Athallah Syuhfah.

Esai-esainya berisikan tentang ajakan untuk melakukan perbaikan, perubahan, pengorbanan dalam perkara yang benar nan wajib, dan nilai kemandirian. Tulisannya hidup, menggelora dan menggerakkan.  Setiap yang ia tulis dianggap memiliki ruh, makna yang padat dan jelas, keluasan cara pandang, dan cita-cita yang tinngi.

Baca Juga:  Kecerdasan Perempuan dalam Pandangan Gus Dur

Tidak hanya itu, Ros kerap kali menyelesaikan permasalahan sosial. Ia berbicara mengenai warisan, perbaikan keturunan, kewajiban perempuan pada zaman ini, acara-acara perempuan, kebangkitan perempuan, persatuan dan gerakan-gerakannya. Ia menjadi penggerak dan pelopor pada masa itu.

Selain mengurusi isu-isu sosial, Ros juga mengurusi isu-isu kesusatraan. Terutama di lembaga-lembaga pendidikan. Mengadakan kegiatan kebudayaan, perkembangan akhlak, sosialisasi bahaya merokok dan narkoba, membantu tunjangan dan perbaikan nasib guru di sekolah. Khusunya ia juga membahas mengenai perempuan, tentang hak bersuara, kekuatan perempuan, perempuan dan pendidikan, perempuan dan sastra, hak-hak berpolitik bagi perempuan, dan lain-lain yamg berkaitan dengan perempuan.

Terdapat salah esainya yang membicarakan soal perlawanan terhadap budaya barat yang menyerang kebudayaan timur pada masa itu. Terutama praktik-praktik ibadah dan nilai-nilai yang berlawanan dengan kesopanan. Dalam esainya ia berseru kepada para perempuan:

Aku berharap, perempuan bisa turun mendobrak tradisi-tradisi ibadah yang datang dari barat. Serta menolak apa saja yang datang dari mereka untuk menyelamatkan produk dari negara kita. Sebab kita telah melihat banyak dari kalangan perempuan yang tidak mengenakan pakaian negara kita, dan tidak menggunakan produk rumah tangga yang diproduksi oleh negara kita.

Ros menentang untuk menggunakan produk luar demi mewujudkan cinta pada produk negaranya sendiri. Demikianlah catatan mengenai Ros Athallah Syuhfah, aktivis perempuan pembawa perubahan di negeri Arab.

Rekomendasi

hadis larangan istri keluar hadis larangan istri keluar

Affirmative Action: Membela atau Mengkritik Kebijakan Pro-Perempuan?

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Pray the Devil Back Pray the Devil Back

Pray the Devil Back to Hell, Cerita Powerfull Perempuan Mengusung Perdamaian

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Syariat Di balik Rasulullah Pernah dibuat "Lupa" Syariat Di balik Rasulullah Pernah dibuat "Lupa"

Syariat Di balik Rasulullah Pernah dibuat “Lupa”

Kajian

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

Body Positivity dalam Al-Quran: Menerima dan Menghargai Tubuh Sebagai Amanah Allah Body Positivity dalam Al-Quran: Menerima dan Menghargai Tubuh Sebagai Amanah Allah

Body Positivity dalam Al-Quran: Menerima dan Menghargai Tubuh Sebagai Amanah Allah

Diari

Ayat tentang keluarga sakinah Anak Bisa Menjadi Fitnah bagi Orangtua Ayat tentang keluarga sakinah Anak Bisa Menjadi Fitnah bagi Orangtua

Konsep Sakinah Mawaddah Wa Rohmah menurut Dr. Nur Rofiah

Kajian

Surah At-Taubah ayat 36: Mengungkap Keistimewaan dan Kemuliaan Bulan Rajab Surah At-Taubah ayat 36: Mengungkap Keistimewaan dan Kemuliaan Bulan Rajab

Surah At-Taubah ayat 36: Mengungkap Keistimewaan dan Kemuliaan Bulan Rajab

Kajian

Memahami Pendidikan Seksualitas dalam Perspektif Islam Memahami Pendidikan Seksualitas dalam Perspektif Islam

Memahami Pendidikan Seksualitas dalam Perspektif Islam

Muslimah Talk

Mengenal “Islamic Family Law” Raffia Arshad: Hakim Inggris Pertama yang Berhijab

Muslimah Talk

Surah Abasa: Islam Memandang Netral Penyandang Disabilitas Surah Abasa: Islam Memandang Netral Penyandang Disabilitas

Surah ‘Abasa: Islam Memandang Netral Penyandang Disabilitas

Kajian

Trending

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Kajian

Penyakit hati Penyakit hati

Hati-Hati, Ini Ciri Kalau Kamu Punya Penyakit Hati

Kajian

https://www.idntimes.com/ https://www.idntimes.com/

Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Memiliki Pasukan Armada Laut Terbesar di Nusantara

Muslimah Talk

Tata Cara Mengurus Bayi yang Meninggal

Kajian

Mengenal Hamnah Binti Jahsy, Perawat Perempuan di Masa Rasul

Muslimah Talk

ummu salamah penyebutan perempuan ummu salamah penyebutan perempuan

Menelaah Tafsir Ummu Salamah: Menyambung Sanad Partisipasi Perempuan dalam Sejarah Tafsir al-Qur’an

Kajian

Sufi Perempuan Indonesia dalam Teks-teks Kuno  

Muslimah Talk

Connect