Ikuti Kami

Kajian

Tata Cara Puasa Syawal Lengkap dengan Niatnya

tiga keutamaan puasa syawal

BincangMuslimah.Com – Setelah menjalankan ibadah puasa penuh pada bulan suci Ramadhan, Allah juga mensyariatkan puasa sunnah pada bulan Syawal selama 6 hari. Puasa ini dihukumi sunnah dan memiliki keutamaannya yang luar biasa, bahkan disebut seolah puasa setahun bila menjalankan puasa Syawal selama enam hari. Berikut tata cara puasa Syawal beserta niatnya.

Tata Caranya

Melaksanakan puasa sunnah pada bulan Syawal bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dilakukan secara berturut-turut. Hal ini yang diyakini oleh para ulama mazhab Syafi’i yang lebih mengutamakan melakukan puasa Syawal 6 hari tanpa jeda berturut-turut. Pelaksanaannya dimulai setelah hari raya Idul Fitri, yaitu tanggal 2 Syawal sampai 7 Syawal.

Imam Nawawi dalam Syarh Nawawi ‘ala Muslim menuliskan mengenai keutamaan melaksanakan puasa Syawal sejak awal dan berturut-turut:

والأفضل أن تصام الستة متوالية عقب يوم الفطر فان فرقها أو أخرها عن أوائل شوال إلى اواخره حصلت فضيلة المتابعة لأنه يصدق أنه أتبعه ستا من شوال

Artinya: Hal yang lebih utama adalah puasa sunnah secara berturut-turut (tanpa jeda) setelah hari raya Idul Fitri. Jika memisahkannya atau mengakhirinya dari awal bulan maka ia tetap mendapat keutamannya karena hal tersebut tetap dianggap benar, yakni melaksanakan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal.

Kedua, terpisah-pisah pelaksanaannya. Sesuai dengan apa yang diterangkan oleh Imam Nawawi bahwa pelaksanaan yang tidak berurutan tetap mendapatkan keutamaannya. Bisa saja dilakukan terpisah-pisah asal dilakukan sebanyak enam hari. Karena tiap individu muslim memiliki kepentingan dan kapasitas yang berbeda.

Terlebih jika pada awal Syawal hari-harinya masih disibukkan dengan melakukan silaturahmi ke sanak saudara atau masih melakukan open house di rumahnya. Tentu kegiatan tersebut masih menghalanginya untuk melaksanakan puasa sunnah pada bulan Syawal. Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang tetap memperhatikan kepentingan individu umatnya.

Baca Juga:  Hukum Tradisi “Mapati” dan “Mitoni” bagi Ibu Hamil dalam Islam

Adapun niat yang mesti dilafalkan untuk memantapkan hati dalam melaksanakan puasa Syawal adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّهِ تَعَالى

Artinya: Aku niat berpuasa pada hari ini untuk menunaikan puasa sunnah Syawal karena Allah.

Untuk lafal bahasa Arabnya dilafalkan dengan lisan, dan artinya dilafalkan di hati karena tempat niat yang sesungguhnya berada di hati. Lafaz yang dilisankan hanya untuk membantu memantapkan hati. Wallahu a’lam bisshowab.

Rekomendasi

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Hukum Melakukan Puasa Wishal Hukum Melakukan Puasa Wishal

Hukum Melakukan Puasa Wishal

Puasa Sunnah Tarwiyah Arafah Puasa Sunnah Tarwiyah Arafah

Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Kajian

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Muslimah Talk

golongan manusia kedudukan terbaik golongan manusia kedudukan terbaik

Golongan Manusia yang Mendapatkan Kedudukan Terbaik di Sisi Allah

Kajian

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Khazanah

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Kajian

Makna Pentingnya Zakat Fitrah Makna Pentingnya Zakat Fitrah

Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect