Ikuti Kami

Kajian

Hukum Menggunakan Alat Kontrasepsi untuk Menunda Kehamilan dalam Pandangan Ulama

Menggunakan alat kontrasepsi, Perempuan hamil dan menyusui, perempuan hendak melahirkan di
perempuan hendak melahirkan di

BincangMuslimah.Com – Banyak pasangan suami istri yang memakai alat kontrasepsi. Baik sebab alasan untuk memberi jarak usia pada anak agar tiap anak mendapatkan perhatian yang cukup ataupun karena tidak ingin memiliki banyak anak sebab ingin mempersiapkan pendidikan dan tabungan anak dengan baik. Bagaimana hukum menggunakan alat kontrasepsi menurut para ulama?

Sebagaimana yang kita tahu, untuk menunda kehamilan bisa dengan menggunakan spiral kontrasepsi atau obat kontrasepsi, atau ada juga yang memakai kontrasepsi manual seperti mengeluarkan sperma di luar vagina. Bagaimana pun cara dan metode kontrasepsi, bagaimana para ulama memandang kontrasepsi ini? Mari simak ulasan berikut

Syekh Sulaiman bin Manshur al-Ijaili al-Jamal dalam Hasyiyah al-Jamal ‘Ala Manhaj, menjelaskan

ويحرم ما يقطع الحبل من أصله أما ما يبطىء الحبل مدة ولا يقطعه من أصله فلا يحرم كما هو ظاهر بل إن كان لعذر كتربية ولد لم يكره أيضا والا كره.اه

Haram jika (kontrasepsi) memutus kehamilan dari asalnya (indung telur), adapun jika memperlambat/menunda kehamilan sebentar, maka tidak haram sebagaimana pendapat yang jelas. Jika karena udzur seperi untuk tarbiyah anak maka tidak makruh juga jika tidak ada udzur maka makruh. (4/ 447)

Menurut Imam Ghazali dalam Ihya ‘Ulumuddin, menjelaskan

فأقول النيات الباعثة عن العزل خمس: -الى أن قال- الثالثة الخوف من كثرة الحرج بسبب كثرة الاولاد والاحتراز من الحاجة إلى التعب فى الكسب ودخول مداخل السوء وهذا ايضا غير منهي عنه

Aku mengatakan, niat ‘azal (mengeluarkan sperma di luar vagina) itu ada lima -sampai perkataan- ketiga: Sebab khawatir terlalu banyak luka sebab terlalu banyaknya anak, dan waspada terhadap kelelahan dalam bekerja (memenuhi kebutuhan anak) sehingga menyebabkan sesuatu yang buruk, dan ini juga tidak dilarang”. (2/53)

Baca Juga:  Empat Keutamaan Bulan Dzulqa’dah

Syekh al-Bajuri dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri Syarah Fath al-Qarib menjelaskan

ﻭَﻛَﺬَﺍ ﺍِﺳْﺘِﻌْﻤَﺎﻝُ ﺍْﻹِﻣْﺮَﺃَﺓِ ﺍﻟﺸَّﻲْﺀَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺒْﻄِﺊُ ﺍﻟْﺤَﺒْﻞَ ﻭَﻳَﻘْﻄَﻌُﻪُ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﻠِﻪِ ﻓَﻴُﻜْﺮَﻩُ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﻭَّﻝِ ﻭَﻳُﺤْﺮَﻡُ ﻓِﻲﺍﻟﺜَّﻨِﻲ ﻭَﻋِﻨْﺪَ ﻭُﺟُﻮْﺩِ ﺍﻟﻀَّﺮُﻭْﺭَﺓِ ﻓَﻌَﻠَﻰ ﺍﻟْﻘَﺎﻋِﺪَﺓِ ﺍﻟْﻔِﻘَﻬِﻴَّﺔِ ﺇِﺫَﺍ ﺗَﻌَﺎﺭَﺿَﺖْ ﺍﻟْﻤَﻔْﺴَﺪَﺗَﺎﻥِ ﺭُﻭْﻋِﻲَ ﺃَﻋْﻈَﻤُﻬُﻤَﺎ ﺿَﺮَﺭًﺍ ﺑِﺎﺭْﺗِﻜَﺎﺏِ ﺃَﺧَﻔِّﻬِﻤَﺎ ﻣُﻔْﺴِﺪَﺓً ـ ﺇﻫـ

Demikian halnya perempuan yang menggunakan sesuatu (seperti obat atau alat kontrasepsi) yang dapat memperlambat kehamilan, hal ini hukumnya makruh, sedangkan apabila sampai memutus keturunan maka hukumnya haram, dan ketika darurat maka sesuai dengan qaidah fiqhiyah “Ketika terjadi dua mafsadat (bahaya) maka hindari mafsadat yang lebih besar dengan melakukan mafsadat yang paling ringan”. [ 2/ 93].

Jadi kesimpulannya, menggunakan alat kontrasepsi, baik berupa pil, obat suntik atau spiral hukumnya adalah sebagai berikut:

A. apabila penggunaan alat itu bisa menyebabkan tidak bisa hamil selamanya, maka haram.

B. apabila penggunaan alat kontrasepsi hanya untuk memperpanjang jarak kehamilan dan tidak ada udzur, maka hukumnya, makruh.

C. apabila penggunaan alat kontrasepsi itu untuk memperpanjang jarak kehamilan,dan di latar belakangi oleh adanya udzur, seperti demi kemaslahatan merawat anak, khawatir terlantarnya anak dan lain-lain,maka hukumnya tidak makruh.

Wallahu’alam.

Rekomendasi

berpakaian ketat islam sains berpakaian ketat islam sains

Risiko Berpakaian Ketat dalam Pandangan Islam dan Sains

Pemaksaan Alat Kontrasepsi TPKS Pemaksaan Alat Kontrasepsi TPKS

Melihat Pemaksaan Alat Kontrasepsi dalam UU TPKS

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Ditulis oleh

Santriwati Pondok Pesantren Putri Salafiyah, Bangil, Pasuruan.

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect