Ikuti Kami

Kajian

Tanya Ustazah: Apakah Mengunyah Sirih Sama dengan Bersiwak?

Apakah Mengunyah Sirih Bersiwak

BincangMuslimah.Com Assalamu’alaikum, Ustazah. Perkenalkan saya Shazia, ingin bertanya, apakah orang yang menginang atau mengunyah sirih bisa dikatakan bersiwak?

Jawaban 

Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bersiwak. Secara umum, bersiwak dapat diartikan sebagai proses membersihkan gigi yang berfungsi menjaga kesehatan gigi dan mengurangi bau mulut. Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Nawawi di dalam kitab Tahdzib al-Asma’ wa al-Lughat, juz 3, halaman 158:

‌السواك ‌هو استعمال عود أو غيره في الأسنان ليذهب الصفرة عنها، ويقلع القلح عن بياضها

Artinya: “Siwak adalah menggunakan kayu atau lainnya pada gigi untuk menghilangkan kuning di mulut dan menanggalkan karang gigi dari putihnya.”

Definisi secara umum ini sejatinya bisa mencakup jenis alat apapun yang digunakan sebagai alat untuk membersihkan gigi sebagai proses bersiwak. Dengan titik persamaan bahwa alat yang digunakan untuk bersiwak berfungsi untuk membersihkan gigi dan menghilangkan bau mulut. Seperti halnya mengunyah sirih. 

Mengunyah sirih sendiri sebenarnya adalah kebiasaan masyarakat umum termasuk masyarakat Indonesia. Tidak jauh berbeda dengan bersiwak, mengunyah sirih juga berfungsi untuk membersihkan dan menjaga kesehatan mulut. Dengan demikian, mengunyah sirih secara umum bisa dikategorikan sebagai bersiwak.

Akan tetapi muncul pertanyaan berikutnya apakah mengunyah sirih bisa mendapatkan keutamaan sebagaimana halnya dengan siwak yang digunakan dengan kayu khusus atau yang dikenal dengan kayu arok?

Siwak adalah salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang salah satunya diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud di dalam kitab Musnad Abi Dawud, juz 4, halaman 90, no. 2448 berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «‌لَوْلَا ‌أَنْ ‌أَشُقَّ ‌عَلَى ‌أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالْوُضُوءِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ، وَمَعَ كُلِّ وُضُوءٍ سِوَاكٌ، وَلَأَخَّرْتُ الْعِشَاءَ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ

Baca Juga:  Bolehkah Anak Kecil Melaksanakan Kurban?

Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan memerintahkan kepada mereka untuk berwudhu setiap akan shalat. Bersamaan dengan berwudhu tersebut disertai siwak. (Jika tidak memberatkan juga) aku memerintahkan untuk mengakhirkan waktu Isya sampai pertengahan malam. ”

Lumrahnya, kita memahami proses bersiwak yang dimaksud sunnah Rasul adalah siwak yang menggunakan kayu arok yang memiliki bau khas. Namun, ternyata para ulama menyebutkan bahwa yang bisa digunakan untuk bersiwak bukan kayu arok saja. Melainkan semua jenis barang yang memiliki tekstur yang kesat. Hal ini disebutkan oleh Syekh Zainuddin al-Malibary di dalam kitab Fath al-Mu’in bi Sarh Qurrah al-‘Ain bi Muhinnat al-Din halaman 52:

ويحصل بكل خشن ولو بنحو خرقة أو أشنان والعود أفضل من غيره وأولاه ذو الريح الطيب وأفضله الأراك لا بأصبعه ولو خشنة خلافا لما اختاره النووي

Artinya: “Dan tercapai kesunnahan siwak dengan segala sesuatu yang kesat sekalipun seumpama secarik kain atau alkali. Sedangkan yang paling utama dari yang lain adalah kayu. Dan kayu yang paling utama adalah kayu yang memiliki aroma yang enak. Yang paling utama adalah kayu arok. Bukan menggunakan jari sekalipun jari itu kesat. Beda halnya dengan pendapat Imam Nawawi.”

Dari keterangan ini kita dapat dipahami bahwa kesunnahan siwak dapat dicapai dengan segala sesuatu yang memiliki tekstur kesat termasuk jari jika merujuk kepada pendapat Imam Nawawi. Dengan demikian benda kesat lain yang dalam hal ini adalah sirih juga bisa dikategorikan ke dalam bersiwak karena sirih memiliki tekstur yang kesat dan berfungsi sebagaimana siwak yakni untuk membersihkan gigi dan mulut. Namun bersiwak yang paling utama adalah dengan menggunakan kayu arok.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban

Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban

Kajian

20 Tahun Pusat Studi Al-Qur'an: Membimbing Umat dengan Al-Qur'an  20 Tahun Pusat Studi Al-Qur'an: Membimbing Umat dengan Al-Qur'an 

20 Tahun PSQ: Membimbing Umat dengan Al-Qur’an 

Berita

Shalat isya sepertiga malam Shalat isya sepertiga malam

Wirid Setelah Shalat Tahajud: Lengkap Latin dan Artinya

Ibadah

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya? Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Tanya Ustazah

Prinsip Ekonomi dalam Islam Prinsip Ekonomi dalam Islam

Risa Arisanti; Tiga Prinsip Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam

Muslimah Daily

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya? Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Bolehkah Qada Puasa pada Yaumul Syak?

Ibadah

Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti

Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti

Kajian

Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban

Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban

Ibadah

Trending

Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak

Parenting Islami : Hadis-hadis Keutamaan Mendidik Anak

Kajian

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Lima Trik agar Poni Rambut Tidak Keluar Jilbab

Muslimah Daily

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Muslimah Talk

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Kapan Kita Dianjurkan Bertasbih?

Ibadah

ummu haram periwayat perempuan ummu haram periwayat perempuan

Asma’ binti Umais : Perempuan yang Riwayat Hadisnya Tersebar dalam Kutub As-Sittah

Muslimah Talk

Connect