Ikuti Kami

Subscribe

Ibadah

Apakah Sikat Gigi Bisa Menggantikan Siwak?

apakah sikat gigi bisa menggantikan siwak?
apakah sikat gigi bisa menggantikan siwak?

Menggunakan siwak adalah salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi. Ini menjadi bagian dari sunnah yang sangat dianjurkan. Tujuan dari bersiwak adalah membersihkan gigi, menghilangkan bau mulut, dan menyegarkan mulut. Akan tetapi, di era modern, membersihkan gigi sudah diganti dengan pasta gigi dan sikatnya. Lalu muncul pertanyaan, apakah sikat gigi bisa menggantikan siwak?

Kesunnahan bersiwak termaktub dalam beberapa hadis Nabi. Salah satu hadis yang begitu masyhur dan menjadi pijakan dalam kesunnahan bersiwak adalah hadis Nabi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:

ٍلَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِيْ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوْء

Artinya: Jikalau aku tidak memberatkan umatku, maka aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap berwudhu (HR. Bukhari)

Hadis dari jalur periwayatan Abu Hurairah ini berstatus sohih menurut al-Hakim, salah satu ulama hadis terkemuka yang hidup abad ke-10.  Berdasarkan hadis ini pula, Ulama Mazhab Syafii dan Hanbali mensunnahkan penggunaan siwak setiap wudhu. Yakni setelah mencuci kedua tangan dan sebelum berkumur-kumur. Begitu juga sunnah hukumnya bersiwak saat bau mulut berubah, bangun dari tidur, sebelum tidur, sebelum dan sesudah makan, atau kapan saja.

Begitu juga sunnah memakai siwak saat hendak membaca Alquran, membaca hadis, belajar, berzikir kepada Allah, masuk rumah, dan sunnah bagi orang yang berpuasa asal dilakukan sebelum tergelincirnya matahari ke arah barat atau sebelum zuhur.

Kesunnahan tersebut merujuk pada beberapa hadis yang dikeluarkan oleh ulama-ulama ahli hadis kecuali Imam Bukhari, dan Tirmizi. Hadis ini diriwayatkan oleh Aisyah, salah satu istri Nabi yang banyak meriwayatkan hadis:

كَانَ النَبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ بَدَأَ بِالسِوَاكِ

artinya: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallama apabila masuk ke rumahnya, ia memulainya dengan bersiwak.

Lalu ada juga hadis yang menceritakan tentang kebiasaan Rasulullah Saw bersiwak setelah bangun tidur yang juga berasal dari riwayat Aisyah:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرْقدُ مِنْ لَيْلِ أَوْ نَهَارٍ فَيَسْتَيْقِظُ إِلَّا تَسُوْكُ قَبْلَ أَنْ يَتَوَضَّأَ

artinya: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tidur malam atau siang kemudian bangun dari tidurnya kecuali bersiwak sebelum berwudhu (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Kesunnahan bersiwak setelah bangun tidur disebabkan karena pada saat itu bau mulut berubah, dan bersiwak disyariatkan untuk menghilanhkan bau mulut tersebut.

Kembali ke pertanyaan awal, apakah sikat gigi bisa menggantikan siwak?

Menurut Ulama Mazhab Hanafi dan Maliki bersiwak dengan jari diperbolehkan karena tujuan dari siwak adalah membersihkan gigi dari bau dan kotoran. Hal ini berdasarkan hadis Nabi dari riwayat Aisyah:

قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ الرَجُلُ يَذْهَبُ فُوْهُ، يَسْتَاكُ؟ قَالَ: نَعَمْ، قُلْتُ: كَيْفَ يَصْنَعُ؟ قَالَ: يُدْخِلُ أَصْبَعَهُ فِي فِيهِ فَيُدْلِكُهُ

Artinya: Aku bertanya: wahai rasulullah, seorang lelaki membersihkan mulutnya dengan jarinya, apakah itu termasuk bersiwak? Lalu rasulullah menjawab: Ya. Aku bertanya: bagaimana caranya? Rasul menjawab: dengan cara memasukkan jari-jarinya ke dalam mulutnya lalu menggosokkannya. (HR. At-Tabrani). Dalil ini menjadi pijakan diperbolehkannya bersiwak atau membersihkan gigi dengan jari.

Buya Yahya, salah satu ulama Indonesia dan pimpinan pondok pesantren al-Bahjah pun membenarkan bahwa pahala sikat gigi jika diniati ittiba’ rasul (mengikuti sunnah Rasul) dan membersihkan gigi akan sama dengan siwak. Karena sikat gigi dan siwak memiliki tujuan yang sama. Akan tetapi memang kayu siwak yang berasal dari ranting pohon arak dan tumbuh di wilayah timur tengah memiliki banyak manfaat. Singkatnya, pahala sikat gigi akan sama dengan bersiwak jika diniati mengikuti sunnah Rasul. Wallahu a’lam bisshowab.

 

Rekomendasi

menggosok gigi menggosok gigi

Sunnah Menggosok Gigi pada Tiga Waktu Ini

khutbah ied wajib didengarkan khutbah ied wajib didengarkan

Apakah Khutbah Shalat Ied Wajib Didengarkan?

sebelas perkara membatalkan shalat sebelas perkara membatalkan shalat

Sebelas Perkara yang Membatalkan Shalat

Keutamaan Menikahi Gadis ghazali Keutamaan Menikahi Gadis ghazali

Keutamaan Menikahi Gadis atau Orang yang Belum Pernah Menikah Menurut Imam Ghazali

Zahrotun Nafisah
Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

perempuan tafsir klasik kontemporer perempuan tafsir klasik kontemporer

Perempuan dalam Perspektif Tafsir Klasik dan Kontemporer

Kajian

shalat peribadatan non muslim shalat peribadatan non muslim

Bolehkah Perempuan Haid Mengikuti Pengajian di Masjid?

Ibadah

daging hewan kurban dijual daging hewan kurban dijual

Apakah Daging Hewan Kurban Boleh Dijual?

Kajian

haid memegang alquran terjemah haid memegang alquran terjemah

Bolehkah Perempuan Haid Memegang Alquran Terjemah?

Ibadah

amalan sunnah ibu hamil amalan sunnah ibu hamil

Lima Amalan Sunnah untuk Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan

Ibadah

menjamak shalat perempuan istihadhah menjamak shalat perempuan istihadhah

Ketentuan Menjamak Shalat bagi Perempuan Istihadhah

Ibadah

hukum berwudu perempuan haid hukum berwudu perempuan haid

Hukum Berwudu bagi Perempuan Haid

Kajian

pandangan islam praktik perdukunan pandangan islam praktik perdukunan

Pandangan Islam tentang Praktik Perdukunan

Kajian

Trending

tujuh sunnah ibadah haji tujuh sunnah ibadah haji

Apa yang Harus Dilakukan Jika Seseorang Meninggalkan Rukun Haji?

Ibadah

menyisir rambut perempuan haid menyisir rambut perempuan haid

Haruskah Mengumpulkan Rambut yang Rontok saat Haid?

Ibadah

perempuan ceramah depan lelaki perempuan ceramah depan lelaki

Bolehkah Perempuan Ceramah di Depan Lelaki?

Kajian

menjamak shalat perempuan istihadhah menjamak shalat perempuan istihadhah

Ketentuan Menjamak Shalat bagi Perempuan Istihadhah

Ibadah

harus tahu perempuan nifas harus tahu perempuan nifas

Cara Menghitung Masa Nifas saat Keguguran

Ibadah

Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

Ibadah

menyisir rambut perempuan haid menyisir rambut perempuan haid

Hukum Menyisir Rambut bagi Perempuan Haid

Muslimah Daily

cara Memandikan jenazah perempuan cara Memandikan jenazah perempuan

Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan

Ibadah

Connect