BincangMuslimah.Com – Filsafat, mungkin kata ini menjadi momok bagi sebagian orang. Ada yang bilang terlarang dalam agama (Islam), ada yang bilang susah dimengerti, bahkan ada yang bilang tindakan yang sia-sia. Mungkin bagi sebagian orang justru tidak mengerti dan menganggap filsafat hanya ada di kalangan terpelajar saja. Maka dari itu kita perlu mengenal pengertian dan urgensi filsafat Islam bagi kehidupan.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani ‘Philo’ dan ‘Sophia’ yang artinya cinta akan kebijaksanaan. Filsafat merupakan bentuk upaya manusia untuk memahami secara radikal (mendalam sampai ke akar) dan universal mengenai alam (kosmos), manusia (antropos) dan Tuhan (Theos). Dan masih banyak sekali pengertian lain filsafat yang dapat ditemui di berbagai literatur.
Filsafat sering kali digunakan untuk menemukan kebenaran yang sesungguhnya atau kebenaran yang hakiki dengan cara memikirkannya secara mendalam sampai ke akar-akarnya. Dengan berpikir semacam ini akan menumbuhkan kesadaran diri akan makna kehidupan, sehingga filsafat bisa dijadikan sebagai pandangan hidup. Lantas bagaimana dengan pengertian dan urgensi filsafat Islam?
Pengertian filsafat Islam adalah filsafat yang bercorak Islami yang berkembang dalam peradaban Islam. Tokoh-tokoh filsafat Islam diantaranya ada al-Kindi (790-873 M), Ibn Sina (980-1037), al-Farabi (870-950), Fakhruddin al-Razi, Syihab al-Din Suhrawardi, Ibn Arabi, Ibn Rusyd (1126-1198), Mulla Shadra, dan lain sebagainya.
Hal-hal yang dibahas dalam filsafat Islam ialah mengenai metode pembuktian kebenaran dan aspek ontologi atau hakikat suatu realitas suatu hal, salah satunya yang berhubungan dengan ke-Tuhan-an. Mungkin inilah yang membuat sebagian orang merasa filsafat justru menyesatkan orang yang beriman, karena mereka mengira bahwa segala sesuatu harus rasional dan empiris dalam filsafat, sedangkan keberadaan Tuhan tidak bisa dijangkau rasio manusia.
Menurut Shaharir mengutip dari Darwis A. Soelaiman (2019), jika filsafat dengan pemikiran rasionalnya melahirkan para rasionalis yang menuhankan akal, maka rasionalisme dalam filsafat Islam melahirkan rasionalis yang yakin akan keterbatasan akal. Jadi, kesesatan dalam iman bukanlah kesalahan belajar filsafat melainkan tergantung bagaimana seseorang itu memahami dan menggunakan filsafat, baik secara keseluruhan atau sebagian saja.
Para filsuf muslim terdahulu mempelajari filsafat bermaksud untuk membela agama Islam serta memelihara kemurnian tauhid sebagai respon terhadap aliran-aliran yang menyimpang. Contohnya Ibn Arabi, beliau seorang Ahlussunah, dengan rasionalisasi filsafat beliau melawan penyelewengan kaum Muktazilah yang menanggap Alquran adalah “baru” dan menganggap Alquran sebagai makhluk.
Urgensi Filsafat
Selanjutnya, yang perlu kita ketahui adalah urgensi filsafat. Yang jelas dari pengertian filsafat sebelumnya, kita mengetahui bahwa lewat metodologi berpikir filsafat yang ketat dan penuh pertimbangan untuk mencapai kebenaran, mengajarkan kepada kita untuk meneliti, mendiskusikan, dan menguji kebenaran dan validitas setiap gagasan dan pikiran akan menjadikan semua itu bisa dipertanggungjawabkan.
Ditambah adanya krisis modernitas dan banyaknya perkembangan ilmu pengetahuan membuat orang-orang di masa ini mengalami kehampaan spiritual, krisis makna, dan legitimasi hidup, serta mengalami kehilangan visi hidup dan keterasingan, tidak mengenal diri sendiri. Membuat filsafat Islam harus dinaikkan lagi dalam masyarakat Islam.
Selain urgensi filsafat Islam di atas, setidaknya ada tiga manfaat mempelajari dan mengembangkan wacana filsafat dalam kehidupan menurut Haidar Bagir dalam Buku Saku Filsafat Islam (2006). Pertama, dengan filsafat dapat membekali kita untuk memajukan sikap kritis dalam melihat fenomena masyarakat yang ada sekarang ini.
Kedua, dengan filsafat bisa mendorong kaum Muslim agar benar benar memahami kompleksitas persoalan dalam upayanya membangun tatanan kehidupan Islami. Ketiga, dengan menguasai isu-isu filosofis manusia secara umum bisa ikut berpartisipasi dalam upaya mencari tatanan kehidupan terbaik bagi kepentingan semua orang.
Dengan mengetahui pengertian filsafat Islam, urgensi filsafat Islam, dan manfaat filsafat Islam kita diharapkan bisa lebih menyadari, mengapresiasi dan utamanya lebih tertarik untuk mempelajarinya. Karena sesungguhnya urgensi terbesar filsafat Islam adalah demi mengubah dunia menjadi lebih baik.
1 Comment