Ikuti Kami

Kajian

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

BincangMuslimah.Com – Perempuan adalah sosok manusia multidimensional, maka tidak akan pernah habis membicarakan dan mendiskusikan perempuan dari segala perspektif salah satunya dalam filsafat Islam. Sayangnya, yang terjadi justru sering kali memandang perempuan hanya sebelah mata.

Kerap tidak memperhitungkan Perempuan dalam kancah kehidupan sosial dan politik. Perempuan juga lebih banyak menjadi obyek ketimbang subyek. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa perempuan kerap berada dalam posisi marginal baik dalam ranah pemimpin agama atau spiritual.

Gema emansipasi perempuan dalam Islam sebenarnya sejalan dengan apa yang pertama kali menggaungkannya di dunia Barat. Ada banyak kajian tentang perempuan. Ada yang memandang dengan positif, tidak sedikit pula yang sinis bahkan menentang adanya gerakan tersebut.

Posisi Perempuan dalam Filsafat Islam

Dalam kalangan pemikir Islam, tercatat nama-nama yang mendukung gerakan emansipasi perempuan. Ada Qasim Amin dari Mesir, Fatimah Mernissi dari Maroko, Riffat Hasan dari Pakistan, Ashgar Ali Engineer dari Bombay, di Indonesia tercatat tokoh-tokoh seperti Lies Marcoes Natsir, Musdah Mulia, Neng Dara Affiah, Faqih Abdul Qodir dan lain-lain.

Dalam tradisi pemikiran filsafat Islam, tidak membedakan eksistensi perempuan sebagai manusia dengan laki-laki. Dalam filsafat Islam, perempuan justru setara kedudukannya, sebab menilai perempuan memiliki kemampuan lebih. Titik utama eksistensi manusia dalam filsafat Islam adalah kemampuan intelektual, bukan jenis kelamin.

Oleh sebab itulah, saat berbicara tentang puisi, al-Farabi secara tegas menyatakan bahwa kriteria unggulan puisi tidak ditentukan oleh siapa yang menyampaikan, baik perempuan atau laki-laki, tapi ditentukan oleh keindahan dalam susunannya.

Dalam Mabadi’ Ara Ahl al-Madinah al-Fadlilah (1985), al-Farabi juga membuat kriteria untuk memimpin negara utama. Ia menjelaskan bahwa seorang pemimpin negara utama mesti memiliki 12 sifat.

Baca Juga:  Lebih Baik Memudahkan Mahar, Tapi Bukan Berarti Murah Kan?

Dua belas sifat tersebut mencakup sehat jasmani, kesempurnaan intelektual dan suka keilmuan, kemampuan berbicara atau orator, bermoral baik, bijak, memahami tradisi dan budaya bangsanya, dan kemampuan melahirkan peraturan yang tepat.

Semua kriteria tersebut mengacu pada hal-hal yang bersifat intelektual dan spriritual. Al-Farabi sama sekali tidak membuat syarat bahwa pemimpin negara utama mesti berjenis kelamin tertentu. Ia tidak menuliskan bahwa laki-laki mesti menjadi pemimpin seperti yang tercantum dalam kebanyakan fiqih.

Kesetaraan Perempuan dalam Filsafat Islam

Kita juga bisa melihat kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam khazanah filsafat Islam dalam pemikiran Ibnu Rusyd (1126-1198 M). Ibnu Rusyd adalah tokoh yang dikenal sebagai komentator Aristoteles. Ia pernah mengomentari buku Republic karya Plato di mana Plato menyatakan bahwa perempuan adalah makhluk imitasi.

Menambahkan, Ibnu Rusyd berkomentar dengan tegas. Ia menolak pandangan tersebut dengan menyatakan bahwa hal tersebut sangat menyesatkan. Komentar ini tercantum dalam Ibnu Sina: Hayatuh Atsaruh wa Falsafatuh (1991) karya M. Kamil.

Menurut Ibnu Rusyd, pada kenyataannya perempuan bukan hanya makhluk yang sekadar pintar berdandan, tapi juga memiliki kemampuan bicara yang baik dan secara intelektual, perempuan juga mumpuni.

Meski begitu, saat berkaitan dengan dengan hukum fiqih, Ibnu Rusyd berlaku sangat hati-hati dan tidak memberikan tanggapan yang tegas. Sebagai misal dalam kasus imamah shalat bagi perempuan. Ibnu Rusyd tidak memberi hukum sebab menurutnya hal tersebut tidak ada aturannya dalam nash.

Selain dua tokoh di atas, ada pula pemikiran Al-Thabari (836-922 M). Al-Thabari adalah seorang tokoh yang membolehkan perempuan menjadi hakim dan imam shalat untuk makmum laki-laki. Perbedaan pendapat tentang kebolehan perempuan menjadi imam shalat memang terjadi di kalangan failasuf.

Baca Juga:  Tata Cara Bersuci bagi Muslimah dengan Keputihan yang Abnormal

Pemikiran tiga tokoh di atas membuktikan bahwa dalam filsafat Islam, penilaian perempuan dan laki-laki tidak didasarkan atas jenis kelamin. Penilaian antara perempuan dan laki-laki adalah dari kemampuan intelektual dan spiritual.[]

Rekomendasi

fisik perempuan fisik perempuan

Perempuan dan Fisiknya (2)

Sekolah Perempuan, Sebuah Harap dari Kampung Sawah Sekolah Perempuan, Sebuah Harap dari Kampung Sawah

Sekolah Perempuan, Sebuah Harap dari Kampung Sawah

rumah tangga ibu pekerja rumah tangga ibu pekerja

Perempuan Harus Menjadi Pembelajar

Beauty Previllege terobsesi kecantikan Beauty Previllege terobsesi kecantikan

Labeling pada Perempuan yang Sudah Seharusnya Dihapuskan

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

25 Komentar

25 Comments

Komentari

Terbaru

Tips Mengelola Emosi Ala Al-Quran Tips Mengelola Emosi Ala Al-Quran

Tips Mengelola Emosi Ala Al-Quran

Muslimah Daily

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Adakah Kriteria Tertentu dalam Memilih Imam Salat? Adakah Kriteria Tertentu dalam Memilih Imam Salat?

Adakah Kriteria Tertentu dalam Memilih Imam Salat?

Tanya Ustazah

Cantik dan Imaji Tubuh Menurut Andien Aisyah, Yura Yunita dan Natasha Rizky

Kajian

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Muslimah Talk

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Muslimah Talk

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya? Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Kajian

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri? Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Keluarga

Trending

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Connect