Ikuti Kami

Kajian

Manfaat Wudu bagi Kesehatan

keutamaan memperbarui wudu hadis
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Ada beberapa penjelasan dari para ulama hadis tentang manfaat wudu terhadap kesehatan. Di antaranya adalah; pertama, memadamkan api kemarahan. Kedua, memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh. Ketiga, mencegah terjadinya penuaan dini. Keempat, menjaga kebersihan hidung. Kelima, menjaga kesehatan mulut dan gigi. Keenam, menjernihkan hati dan mengembalikan semangat hidup. 

Air merupakan musuh besar api yang tak terkalahkan. Sebab, api yang menyala dan kemudian disiram, pastilah api itu padam. Demikian halnya dengan emosi atau kemarahan akan mudah padam (mereda) ketika disiram dengan air. Bahkan telah dikatakan oleh Rasulullah saw. sejak dahulu kala. Disebutkan, bahwa beliau pernah berpesan kepada umatnya supaya berwudu ketika dalam keadaan marah. Beliau bersabda:

Dari ‘Athiyah berkata, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya marah itu daripada setan dan setan itu dijadikan daripada api dan sesungguhnya api itu terpadam dengan air. Maka jika sesiapa di antara kamu yang dalam keadaan marah, maka bersegeralah mengambil wudu.“(HR Ahmad).

Sebuah penemuan ilmiah modern menyatakan bahwa sentuhan air bersih dengan tubuh bisa membuat badan terasa segar dan bugar kembali. Ini menandakan, bahwa melakukan wudhu minimal lima kali dalam sehari bermanfaat pula untuk mengembalikan kebugaran tubuh setelah melakukan sebuah aktivitas yang melelahkan. 

Wudu juga bermanfaat untuk merawat kulit dan kecantikan wajah. Hal itu karena pada saat air menyentuh kulit, peredaran darah akan menjadi lancar, kotoran-kotoran yang menempel di wajah akan berjatuhan dan kulit yang kering menjadi lembab. Ketiga faktor ini, menurut para ahli kulit dan kecantikan, merupakan unsur-unsur yang sangat membantu seseorang untuk mencegah terjadinya penuaan dini. Pencegahan terjadinya penuaan dini juga bisa dihasilkan dari gerakan membasuh kaki dan menggosoknya. 

Baca Juga:  Baca Doa Ini Jika Rindu pada Seseorang yang Kamu Sayang

Sebagaimana menjadi pengetahuan umum, bahwa telapak kaki merupakan pusat saraf. Kemudian pada saat membasuh dan menggosoknya saraf-saraf tersebut mendapat rangsangan yang bisa memberikan perbaikan dan menyehatkan organ tubuh lainnya. Termasuk salah satunya adalah pada telapak kaki karena terdapat saraf yang berhubungan dengan wajah. Artinya, dengan terangsangnya saraf kaki secara rutin, wajah pun akan selalu tampak segar dan tidak cepat tua.

Selanjutnya yaitu menjaga kebersihan hidung. Hidung merupakan sarang bakteri berbahaya. Hal ini menjadi salah satu hikmah disyari’atkannya istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak tiga kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali berwudu. Adapun untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudu disampaikan Rasulullah saw :

Dari Abi Hurairah sesungguhnya Nabi saw bersabda: Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tidur, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.”(HR Muslim).

Dalam berwudu disunnahkan untuk berkumur-kumur. Yaitu, untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel. Terkait dalam hal ini, Rasulullah saw. juga pernah bersabda:

Alangkah baiknya orang-orang yang mau menyela-nyela. Mereka bertanya: Siapa mereka wahai Rasulullah? Beliau menjawab: mereka adalah yang mau menyela-nyela dalam wudu dan dari makanan, dalam wudu adalah dengan berkumur, menghisap air hidung dan menyela-nyela jari-jemari mereka pada saat berwudu, sedangkan menyela-nyela gigi adalah membersihkannya dari bekas makanan. Sesungguhnya yang paling menjengkelkan kedua malaikat (pencatat) adalah ketika mereka melihat bekas makanan di sela-sela gigi mereka sedangkan mereka mendirikan salat.” (HR. Ahmad dari Abu Ayub).

Baca Juga:  Hukum Wudhu Saat Tangan Ada Bekas Oli

Manfaat lainnya ialah menjernihkan hati dan mengembalikan semangat hidup. Ditegaskan langsung oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya berikut ini:

Setan itu akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian yang tengah tidur dengan tiga ikatan sehingga engkau tidur semalaman. Apabila seorang di antara kalian bangun seraya menyebut nama Allah, maka lepaslah ikatan pertama. Lalu, apabila ia berwudu, maka lepaslah ikatan kedua. Dan apabila ia berwudu, maka lepaslah ikatan ketiga, sehingga ia akan bersemangat dan berhati jernih. Kalau tidak, maka hatinya akan kusut dan malas.“(HR Muslim)

Oleh sebab itu disunnahkan untuk berwudu setelah bangun tidur. Karena wudu tidak saja akan membersihkan tubuh kita, tetapi juga manambahkan hati menjadi tentram dan bersemangat tinggi untuk melakukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.

Sumber:

Zulfa, Farah Fauziah. “Manfaat Wudu terhadap Kesehatan dari Perspektif Hadis Nabi saw. (Suatu Kajian Hadis Tahlili)”. Skripsi. Makassar: Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin, 2019.

Maftukhin, Anis. Rahasia-Rahasia Besar di Balik Perintah Wudu. Cet, II. Jakarta: Rabitha Press, 2006.

 

Rekomendasi

Enam Hal yang Membatalkan Wudhu Enam Hal yang Membatalkan Wudhu

Sepuluh Kesunnahan dalam Berwudu

keutamaan memperbarui wudu hadis keutamaan memperbarui wudu hadis

Keutamaan Memperbarui Wudu Berdasarkan Hadis Rasulullah

wudhu tangan bekas oli wudhu tangan bekas oli

Hukum Wudhu Saat Tangan Ada Bekas Oli

adab berwudu perlu diperhatikan adab berwudu perlu diperhatikan

Adab Berwudu yang Perlu Diperhatikan

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

Komentari

Komentari

Terbaru

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Muslimah Talk

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect