BincangMuslimah.Com – Ada beberapa penjelasan dari para ulama hadis tentang manfaat wudu terhadap kesehatan. Di antaranya adalah; pertama, memadamkan api kemarahan. Kedua, memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh. Ketiga, mencegah terjadinya penuaan dini. Keempat, menjaga kebersihan hidung. Kelima, menjaga kesehatan mulut dan gigi. Keenam, menjernihkan hati dan mengembalikan semangat hidup.
Air merupakan musuh besar api yang tak terkalahkan. Sebab, api yang menyala dan kemudian disiram, pastilah api itu padam. Demikian halnya dengan emosi atau kemarahan akan mudah padam (mereda) ketika disiram dengan air. Bahkan telah dikatakan oleh Rasulullah saw. sejak dahulu kala. Disebutkan, bahwa beliau pernah berpesan kepada umatnya supaya berwudu ketika dalam keadaan marah. Beliau bersabda:
“Dari ‘Athiyah berkata, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya marah itu daripada setan dan setan itu dijadikan daripada api dan sesungguhnya api itu terpadam dengan air. Maka jika sesiapa di antara kamu yang dalam keadaan marah, maka bersegeralah mengambil wudu.“(HR Ahmad).
Sebuah penemuan ilmiah modern menyatakan bahwa sentuhan air bersih dengan tubuh bisa membuat badan terasa segar dan bugar kembali. Ini menandakan, bahwa melakukan wudhu minimal lima kali dalam sehari bermanfaat pula untuk mengembalikan kebugaran tubuh setelah melakukan sebuah aktivitas yang melelahkan.
Wudu juga bermanfaat untuk merawat kulit dan kecantikan wajah. Hal itu karena pada saat air menyentuh kulit, peredaran darah akan menjadi lancar, kotoran-kotoran yang menempel di wajah akan berjatuhan dan kulit yang kering menjadi lembab. Ketiga faktor ini, menurut para ahli kulit dan kecantikan, merupakan unsur-unsur yang sangat membantu seseorang untuk mencegah terjadinya penuaan dini. Pencegahan terjadinya penuaan dini juga bisa dihasilkan dari gerakan membasuh kaki dan menggosoknya.
Sebagaimana menjadi pengetahuan umum, bahwa telapak kaki merupakan pusat saraf. Kemudian pada saat membasuh dan menggosoknya saraf-saraf tersebut mendapat rangsangan yang bisa memberikan perbaikan dan menyehatkan organ tubuh lainnya. Termasuk salah satunya adalah pada telapak kaki karena terdapat saraf yang berhubungan dengan wajah. Artinya, dengan terangsangnya saraf kaki secara rutin, wajah pun akan selalu tampak segar dan tidak cepat tua.
Selanjutnya yaitu menjaga kebersihan hidung. Hidung merupakan sarang bakteri berbahaya. Hal ini menjadi salah satu hikmah disyari’atkannya istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak tiga kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali berwudu. Adapun untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudu disampaikan Rasulullah saw :
“Dari Abi Hurairah sesungguhnya Nabi saw bersabda: Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tidur, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.”(HR Muslim).
Dalam berwudu disunnahkan untuk berkumur-kumur. Yaitu, untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel. Terkait dalam hal ini, Rasulullah saw. juga pernah bersabda:
“Alangkah baiknya orang-orang yang mau menyela-nyela. Mereka bertanya: Siapa mereka wahai Rasulullah? Beliau menjawab: mereka adalah yang mau menyela-nyela dalam wudu dan dari makanan, dalam wudu adalah dengan berkumur, menghisap air hidung dan menyela-nyela jari-jemari mereka pada saat berwudu, sedangkan menyela-nyela gigi adalah membersihkannya dari bekas makanan. Sesungguhnya yang paling menjengkelkan kedua malaikat (pencatat) adalah ketika mereka melihat bekas makanan di sela-sela gigi mereka sedangkan mereka mendirikan salat.” (HR. Ahmad dari Abu Ayub).
Manfaat lainnya ialah menjernihkan hati dan mengembalikan semangat hidup. Ditegaskan langsung oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya berikut ini:
“Setan itu akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian yang tengah tidur dengan tiga ikatan sehingga engkau tidur semalaman. Apabila seorang di antara kalian bangun seraya menyebut nama Allah, maka lepaslah ikatan pertama. Lalu, apabila ia berwudu, maka lepaslah ikatan kedua. Dan apabila ia berwudu, maka lepaslah ikatan ketiga, sehingga ia akan bersemangat dan berhati jernih. Kalau tidak, maka hatinya akan kusut dan malas.“(HR Muslim)
Oleh sebab itu disunnahkan untuk berwudu setelah bangun tidur. Karena wudu tidak saja akan membersihkan tubuh kita, tetapi juga manambahkan hati menjadi tentram dan bersemangat tinggi untuk melakukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
Sumber:
Zulfa, Farah Fauziah. “Manfaat Wudu terhadap Kesehatan dari Perspektif Hadis Nabi saw. (Suatu Kajian Hadis Tahlili)”. Skripsi. Makassar: Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin, 2019.
Maftukhin, Anis. Rahasia-Rahasia Besar di Balik Perintah Wudu. Cet, II. Jakarta: Rabitha Press, 2006.