Ikuti Kami

Kajian

Makna I’jaz Alquran dan Penerapannya

rasulullah mengadili Thu’mah Ubayriq
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Secara bahasa, asal kata i`jaz dari bahasa Arab a’jaza –yu`jizu -i`jaz. Ini adalah a`jazahu, yang artinya melemahkan atau melumpuhkan (Munawwir, 1997). I’jaz bisa diinterpretasikan sebagai sesuatu yang luar biasa, atau  istimewa. Penggabungan kata i’jaz dengan Alquran mengungkapkan bahwa Alquran adalah ciptaan yang mengandung hikmah dan keajaiban (mukjizat). Berikut akan dijelaskan mengenai makna i’jaz Alquran dan penerapannya.

Abu Bakar Muhammad bin Ath-Tayyib Al-Baqillani menyatakan bahwa unsur i’jaz al-Quran terbagi menjadi tiga bagian yaitu : Pertama, Alquran memuat al Ikhbar (informasi) mengenai sesuatu gaib yang tidak dapat dijangkau dan dikerjakan manusia (Majid, 2008). Seperti firman Allah SWT dalam (QS. Al Taubah: 33). 

Kedua, untuk pemberitahuan status Nabi, ia dipandang sebagai seorang yang buta huruf. Ummi dapat dipahami sebagai keadaan kealpaan (Ali, 1998). Juga sebagai pemberitahuan keadaan Nabi yang tidak mengerti kitab-kitab sebelumnya, kisah-kisahnya, berita-berita dan hadis-hadisnya. Ketiga,  keelokan bentuk kebahasaan di sisi Balaghah yang sangat mengagumkan. Balaghah adalah ilmu yang berfokus pada struktur keindahan bahasa, dengan memperhatikan keadaan dan kondisi di mana ia terjadi. Berdasarkan uraian Al-Baqillani di atas, Issa J. Boullata mencoba memvalidasi dan menyempurnakan aspek-aspek i’jaz al-Quran, meliputi : 

Alquran Sebagai Tantangan (Tahaddi)

Perlu dipahami bahwa dari beberapa hikmah mukjizat luar biasa Alquran yang dipasrahkan kepada Nabi, mukjizat dikatakan sebagai bukti dan tanda Nabi. Hal tersebut dimaksudkan untuk membedakan antara  nabi dan pembohong. Jika Nabi berkata, “Ini adalah tanda-tanda Kenabianku,” lalu umatnya rentan untuk bersaing dengannya, maka apa yang dikatakan adalah benar. Penalaran Alquran dapat dilihat dari aspek tantangan tersebut. Manusia tidak mengerti keberadaannya sebagai keajaiban atau mukjizat. 

Untuk pertama kalinya, mukjizat dipahami bahwa kalimat berbeda dengan huruf dan bentuk, namun dibutuhkan satu diantara beberapa pengetahuan dan metode untuk mengetahui keberadaan mereka sebagai mukjizat. Bagi para cendekiawan besar Arab  di bidang Balaghah, ilmu seni wicara, aspek-aspek wicara, dan ketika dia mendengarnya, dia tahu kelemahan pada dirinya untuk menciptakan seperti Alquran. Mereka rentan dalam menghadapi hal ini, sehingga mereka menganggap tidak perlu menghadapi tantangan untuk mengetahui keberadaan Alquran sebagai mukjizat. 

Baca Juga:  Hukum Memutus Silaturahmi dalam Islam

Maka dari itu, makna mukjizat Alquran melampaui semua kelebihan manusia di segala usia dan ruang, memungkinkan mereka untuk benar-benar menguji keyakinan (Islam) mereka dan menjadi perdebatan non Islam. Apalagi mengetahui kehebatan Alquran lebih penting dari pengakuan orang non-Islam seperti Issa J. Boullata akan menginspirasi Anda untuk percaya pada kebenaran Alquran sebagai cara hidup yang mencakup semua aturan dan peraturan peradaban.

Skala Keajaiban Alquran

Jika mukjizat sebesar huruf surat, bahkan jika itu adalah surat al-Kautsar, itu tetaplah mukjizat. Oleh karena itu, kelemahan menemukan kecocokan sebelum mencapai ukuran minimum belum terbukti. Golongan Muktazilah menganggap semua surat sebagai keajaiban atau mukjizat. Hal ini  semakin memperkuat pandangan bahwa penjelasan sebelumnya harus dirujuk tanpa penjelasan lebih lanjut ketika menafsirkan ayat “Maka hendaknya mereka mendatangkan kalimat yang sesuai dengan Alquran”. Serupa dengan apa yang terkandung dalam Firman Allah Swt.; (QS. al-Isra’: 88). 

Kemungkinan lain ialah guna menunjukkan kelemahan  pengetahuan mukjizat Alquran. Alquran dikenal karena proposisinya yang fasih dan juga dijabarkan melalui Balaghah. Memiliki kehebatan yang sama karena dapat dilihat dari aspek lainnya juga. Sebagian lainnya membutuhkan penyelidikan yang menyeluruh dan diskusi yang lembut sampai menjadi jelas  apa yang diinginkan. Dengan begitu, tidak apa-apa untuk percaya bahwa beberapa surat memiliki mukjizat, hanya  kesimpulan yang diambil dengan ijma’ dan tauqif. Alquran memiliki keajaiban yang jelas dan transparan bagi para pemikir.

Objek Mukjizat Alquran 

Pengungkapan akan firmanNya, bukti-buktiNya, yang keseluruhan sangat lembut dan saling menguatkan, tetapi bukan dari Nabi Saw. Tidaklah pantas setiap orang memiliki prasangka yang berbeda ketika mencoba menantang orang untuk melakukan apa yang kita inginkan, alih-alih menafsirkan Alquran berdasarkan substansinya, mengatakan bahwa Alquran adalah keajaiban (Boullata, 2008). Seperti yang dikatakan oleh Issa J. Boullata, bahwa kalam Qodim bukanlah keajaiban. 

Baca Juga:  Empat Klasifikasi Pendidik dalam Alquran

Taurat dan injil (Alkitab) sesungguhnya adalah ekspresi dari kalam Qodim. Tak satu pun dari ini adalah keajaiban perangkaian dan susunan. Dan tidak heran jika  susunan huruf yang merupakan pembuktian dan ekspresi dari suatu proposisi dapat berdiri sendiri, dan  susunan ini memiliki tantangannya sendiri. Setiap pelafalan atau untaiam dalam bacaan Alquran adalah mukjizat yang tidak dapat dicapai oleh siapa pun setiap saat (Muqaddam, 2019).

Demikian penjelasan tentang makna i’jaz Alquran dan penerapannya.

Rekomendasi

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme

Langkah-langkah dalam Memahami Alquran

doa setelah membaca Alquran doa setelah membaca Alquran

Doa yang Dibaca Setelah Membaca Alquran

Sayyidah Aisyah Sayyidah Aisyah

Belajar dari Fitnah yang Menimpa Sayyidah Aisyah  

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect