Ikuti Kami

Kajian

Kenapa Istri Rasul Disebut Ummul Mukminin?

ummul mukminin

BincangMuslimah.Com- Ummul Mukminin adalah nama kunyah para istri Rasulullah Saw. Nama kunyah adalah nama panggilan yang diawali dengan nama Abu atau ummu yang disandarkan kepada nama anaknya. Misalnya Abu Muhammad; yang berarti bapaknya Muhammad. Hal ini sangat masyhur dikalangan orang Arab. Sehingga hampir semua orang Arab memiliki nama kunyah.

Bahkan imam Nawawi di dalam kitab Al-Majmu’ mengatakan bahwa disunnahkan memberi nama kunyah kepada orang, baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki keutamaan atau kemuliaan, baik ia memiliki anak ataupun tidak, dan baik dinisbatkan kepada anaknya sendiri atau orang lain. Oleh sebab itu, maka tidak heran jika hampir semua sahabat Nabi saw. dan para ulama’ memiliki nama kunyah.

Begitu pula dengan para istri-istri Rasulullah saw. Mereka mendapatkan nama kunyah Ummul mukminin/ummahaatul mukminin atau ibunya orang-orang mukmin. Bahkan, nama kunyah itu langsung diberikan oleh Allah swt. sebagai berikut.

النَّبِيُّ أَوْلى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْواجُهُ أُمَّهاتُهُمْ ….(6)

Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibanding diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka….. (Q.S. Al-Ahzab/6)

Syekh Wahbah Az-Zuhaili di dalam kitab At-Tafsir Al-Munir menerangkan bahwa maksudnya istri-istri Rasulullah saw. menjadi ummahatul mukminin atau ibunya orang-orang mukmin adalah mereka sama saja menduduki sebagai seorang ibu yang haram untuk dinikahi oleh orang-orang mukmin dan berhak untuk dihormati. Adapun selain itu, mereka seperti halnya wanita lain yang tidak boleh dilihat auratnya dan lain sebagainya.

Nama kunyah ummul mukminin tidak lah berlaku untuk perempuan muslimah, yakni mereka tidak dipanggil ummatul mukminat/ibunya perempuan-perempuan mukmin. Maka, sayyidah Aisyah r.a. pernah berkata, “Lasnaa ummahaatin nisaa’/kami bukanlah ibunya para perempuan.” Riwayat lain menyebutkan ada seorang perempuan berkata padanya, Wahai ibuku. “Aku ibu laki-laki kalian, bukan ibu perempuan kalian.”

Baca Juga:  Ummu Salamah; Istri Nabi, Perawi hadis yang Ahli Fiqih

Demikianlah panggilan nama kunyah Ummahatul mukminin atau ummul mukminin yang disematkan oleh Allah swt. kepada istri-istri Rasulullah saw. di dalam Al-Qur’an adalah agar mereka dimuliakan oleh orang-orang mukmin sebagaimana mereka memuliakan ibunya, dan haram untuk menikahinya sebagaimana mereka haram menikahi ibunya. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Rekomendasi

Surah Ali Imran Ayat 103: Pentingnya Persatuan dan Kesatuan dalam Sumpah Pemuda Surah Ali Imran Ayat 103: Pentingnya Persatuan dan Kesatuan dalam Sumpah Pemuda

Tafsir Surah At-Tahrim Ayat 11: Teladan Perempuan Salihah

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Sayyidah Aisyah Sayyidah Aisyah

Belajar dari Fitnah yang Menimpa Sayyidah Aisyah  

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Shafiyyah binti Huyay, Perempuan Yahudi yang Masuk Islam dan Jadi Istri Nabi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect