Ikuti Kami

Kajian

Delapan Keistimewaan Umat Nabi Muhammad

keistimewaan umat nabi muhammad
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Nabi Muhammad saw., sebagai penutup para nabi dan rasul, adalah figur yang memiliki kemuliaan yang tiada tara dalam sejarah Islam. Kehidupan beliau dipenuhi dengan contoh-contoh teladan, dan kebijaksanaan yang menjadi cahaya penerang bagi umat manusia. Sehingga banyak sekali pula keistimewaan yang diperoleh umatnya. Lantas, apa sajakah keistimewaan umat Nabi Muhammad?

Keistimewaan umat Nabi Muhammad saw. senantiasa menyertai sejak di dunia hingga akhirat. Dan predikat sebagai umat terbaik sudah diabadikan oleh Allah sendiri di dalam Alquran surat Ali-Imran ayat 110;

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ

Artinya: “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali-Imran ayat 110).

8 Keistimewaan Umat Rasulullah dalam Alquran dan Hadis

Pertama, perintah dan jaminan atas doa yang dipanjatkan. Hal ini sebagaimana sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Al-Mu`min ayat 60;

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya; “Tuhan kalian berfirman berdoalah kepada-Ku maka Aku kabulkan”. (QS. Al-Mu`min ayat 60).

Kedua, Tidak adanya kesempitan di dalam agama yang mana dahulu hal ini hanya difirmankan kepada Nabi-nabi terdahulu. Dan keistimewaan ini diabadikan oleh Allah Swt di dalam Al-Qur`an surat Al-hajj ayat 78;

وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ

Artinya: “Dia tidak menjadikan bagi kalian kesulitan di dalam agama”. (QS. Al-Hajj ayat 78).

Ketiga, menjadi umat yang terpilih sebagai saksi yang adil. Sebagaimana yang termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 143;

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا

Baca Juga:  Kapan Sebenarnya Pelaksanaan Haji Dimulai?

Artinya; “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam)” umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (QS. Al-Baqarah: 143).

Keempat, Umat Islam dipandang dan diperhatikan oleh Allah swt. Sementara, siapa saja yang dipandang oleh Allah, maka akan diselamatkan dari siksa neraka selama-lamanya.

Kelima, bau mulut mereka ketika puasa dianggap lebih wangi di sisi Allah dari minyak kasturi.

Keenam, mereka dimintakan ampunan oleh para malaikat.

Ketujuh, surga dihiasi dan dipersiapkan sebagai balasan mereka.

Kedelapan, janji ampunan dari Allah Swt. di malam terakhir Ramadhan yang bukan hanya lailatul qadar, sebab malam tersebut masyhur keutamaannya sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Lima keutamaan yang terakhir ini didasarkan kepada hadist Rasulullah saw.;

أعْطِيَتْ أُمَّتِي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ نَبِيٌّ قَبْلِي، أَمَّا وَاحِدَةٌ: فَإِنَّهُ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ نَظَرَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ، وَمَنْ نَظَرَ اللهُ إِلَيْهِ لَمْ يُعَذِّبْهُ أَبَدًا، وَأَمَّا الثَّانِيَةُ: فَإِنَّ خُلُوفَ أَفْوَاهِهِمْ حِينَ يُمْسُونَ أُطَيِّبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ، وَأَمَّا الثَّالِثَةُ: فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَسْتَغْفِرُ لَهُمْ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، وَأَمَّا الرَّابِعَةُ: فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَأْمُرُ جَنَّتَهُ فَيَقُولُ لَهَا: اسْتَعِدِّي وَتَزَيَّنِي لِعِبَادِي أَوْشَكَ أَنْ يَسْتَرِيحُوا مِنْ تَعَبِ الدُّنْيَا إِلَى دَارِي وَكَرَامَتِي، وَأَمَّا الْخَامِسَةُ: فَإِنَّهُ إِذَا كَانَ آخِرُ لَيْلَةٍ غَفَرَ لَهُمْ جَمِيعًا فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: أَهِيَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ؟ فَقَالَ: لَا، أَلَمْ تَرَ إِلَى الْعُمَّالِ يَعْمَلُونَ فَإِذَا فَرَغُوا مِنْ أَعْمَالِهِمْ وُفُّوا أُجُورَهُمْ.

Artinya: Pada suci Ramadhan umatku diberi lima perkara yang belum diberikan kepada seorang nabi pun sebelumku. Pertama, jika memasuki malam pertama bulan Ramadhan, Allah melihat mereka. Siapa pun yang dilihat-Nya, tidak akan disiksa selamanya. Kedua, bau mulut mereka yang berpuasa di sore hari lebih wangi di sisi Allah dari aroma misik. Ketiga, para malaikat memohonkan ampunan untuk mereka setiap siang dan malam. Keempat, sungguh Allah berfirman kepada surga-Nya, ‘Bersiaplah engkau dan berdandanlah untuk hamba-Ku yang nyaris beristirahat dari kelelahan dunia kepada negeri dan kemuliaan-Ku. Kelima, pada malam terakhir, Dia mengampuni mereka semuanya.’ Seorang sahabat bertanya, ‘Apakah maksudnya pada malam lailatul qadar?’ Rasulullah menjawab, ‘Bukan. Bukankah engkau tahu bahwa orang-orang yang beramal, jika mereka selesai menjalankan amal, pahalanya langsung dipenuhi? (HR. Al-baihaqi)

Baca Juga:  Kisah Nabi Saw. dan Perempuan Berkulit Hitam

Demikian penjelasan mengenai delapan keistimewaan umat Nabi Muhammad yang diterangkan dalam Alquran dan Hadis. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.

Rekomendasi

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

alasan fatimah julukan az-zahra alasan fatimah julukan az-zahra

Alasan Fatimah Mendapat Julukan az-Zahra

Peran Perempuan dalam Peristiwa Turunnya Alquran

sampaikanlah walau satu ayat sampaikanlah walau satu ayat

Penjelasan Hadis “Sampaikanlah dariku Walau Hanya Satu Ayat”

Ditulis oleh

Mahasantri Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Situbondo (Pegiat kajian Qashashul Quran dan Gender)

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect