Ikuti Kami

Kajian

Cara Mengqadha Puasa Orang yang Sudah Meninggal

puasa syawal senilai setahun Niat Puasa Dzulhijjah
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam salah satu hukum fikih, jika ada orang yang meninggal dunia dan ia belum sempat untuk mengqadha hutang puasanya, padahal ia mampu untuk melaksanakannya, maka para ulama berbeda pendapat mengenai hal tersebut. Berikut akan dipaparkan mengenai perbedaan pendapat terkait cara mengqadha puasa untuk orang yang sudah meninggal.

Pertama, mayoritas ulama, yakni Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Syafi’i di dalam riwayat yang masyhur berpendapat bahwa walinya tidak perlu untuk mengqadha hutang puasa orang yang meninggal tersebut. Namun, walinya hanya wajib membayarkan fidyah yang banyaknya 1 mud setiap harinya.

Kedua, sedangkan menurut pendapat yang terpilih dari kalangan Syafi’iyah bahwa walinya disunahkan untuk mengqadha hutang puasa yang sudah meninggal. Jika walinya melakukan hal tersebut, maka almarhum telah terbebas dari hutang puasa tanpa harus ada fidyah yang dibayarkan .

Cara mengqadhanya yakni memberi makan orang miskin dengan takaran 1 mud (kurang lebih 600 gram) makanan pokok sesuai dengan daerahnya. 

Biaya untuk keperluan tersebut bisa diambil dari harta yang ditinggalkan atau diwariskan. Namun, apabila yang meninggal tidak mewariskan harta, maka orang lain diperbolehkan untuk membiayainya. Dengan demikian, kewajiban untuk membayar utang puasa tersebut telah gugur.

Abu Dawud meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Apabila seseorang sakit di bulan Ramadhan, kemudian meninggal dunia dan belu berpuasa, maka dapat diganti dengan memberi makan (fakir miskin).

Akan tetapi, yang lebih utama dari memberi makan orang fakir miskin yaitu apabila ada wali dari orang yang meninggal mengqadhakan puasanya. Atau, siapapun yang telah diberi izin atau diwasiatkan oleh almarhum sebelum ia meninggal.

Baca Juga:  Bolehkah Berhubungan Badan Sebelum Mandi Wajib Pasca Haid?

Sebagaimana hadis dari Bukhari dan Muslim, dari ‘A’isyah, bahwa Rasul saw., bersabda, 

مَنْ مَاتَ وَ عَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ

Artinya: “Siapa saja yang meninggal dunia dan dia masih memiliki kewajiban puasa yang belum diqadha, maka walinya mengqadha untuknya.”

Selain itu, juga ada hadis dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Ada seorang laki-laki yang datang menemui Rasulullah saw. seraya berkata, ‘Ya Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal dunia dan belum mengqadha puasanya selama satu bulan. Apakah aku boleh mengqadha untuk menggantikannya?’, lalu Nabi saw. menjawab dengan mengajukan pertanyaan, “Jika ibumu memiliki utang , apakah kamu akan membayarnya?”. Dan ia pun menjawab, “Iya”. Kemudian, Nabi saw. bersabda,

فَدَيْنُ اللهِ أَحَقُّ أَنْ يُقْضىَ

Artinya: “Utang kepada Allah itu lebih wajib untuk ditunaikan”. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi berkata, “pendapat ini adalah benar, terpilih dari yang kami yakini. Itulah pendapat yang telah didukung di antara kami yang berusaha mengkombinasikan antara fikih dan hadis berdasarkan hadis-hadis yang shahih dan jelas maknanya tersebut.”

Mengqadha puasa untuk orang yang sudah meninggal dunia atau membayarnya dengan memberi makan fakir miskin berlaku bagi orang yang tidak puasa karena mempunyai uzur dan sudah memiliki kemampuan untuk mengqadha puasanya yang tertinggal. Misal, orang yang telah sembuh dari sakitnya sebelum ia meninggal dunia, dan ia memiliki waktu yang cukup untuk mengqadha puasanya yang tertinggal, namun ia belum mengqadhanya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada dua acara untuk mengqadha  puasa orang yang sudah meninggal dunia, yakni dengan cara membayarkan fidyah dan bisa juga dengan mengqadha puasa oleh walinya atau siapapun yang telah diberi izin / diwasiatkan oleh almarhum sebelumnya.  

Baca Juga:  8 Manfaat Puasa bagi Seorang Muslim Perspektif Hadis

Sumber: 

Yusuf al-Qardhawi, Mukjizat Puasa, 102-103.

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah 2, 290-291.

Abu Syuja’ al-Ashfahani, Kitab Lengkap Fiqh Sunnah Imam Syafi’i, 124-125

Rekomendasi

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Batas Akhir Mengqadha Puasa Ramadhan Bagi Muslimah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Ditulis oleh

Alumni prodi Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel, Surabaya. Minat pada kajian Islam dan Alquran. Kini juga aktif sebagai penulis di tafsirquran.id.

Komentari

Komentari

Terbaru

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Connect