Ikuti Kami

Kajian

Anjuran Islam untuk Saling Menjaga Kenyamanan Pasangan

memilih pasangan baik mendidik
credit: photo from Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Agar nyaman dan dapat hidup berdampingan dengan orang lain, tentu diperlukan usaha untuk menjaga keharmonisan. Salah satunya mengusung sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lain,

Begitu pula dalam berkehidupan rumah tangga. Dalam Islam, sudah semestinya saling menjaga kenyamanan satu sama lain antar pasangan. Tidak perlu hal yang besar, mungkin bisa dimulai dengan menghargai aktivitas yang dipilih. 

Misalnya, ketika istri memutuskan untuk bekerja, setelah adanya komitmen, suami harus menghargai hal tersebut. Di sisi lain, ketika istri memilih untuk totalitas mengurus aktivitas rumah tangga, seperti memasak dan membersihkan rumah, suami juga harus mengakui dan tidak perlu ragu memberikan apresiasi. 

Begitu pula sebaliknya, suami yang mencari nafkah di rumah, perlu diberikan apresiasi dan penghargaan oleh sang istri. Tentunya penghargaan tersebut bisa disesuaikan, tergantung dengan masing-masing pasangan. 

Di sisi lain, dalam hidup berumah tangga, istri dapat menyimpan kekurangan yang dimiliki suami. Misalnya, saat tidur suka mendengkur, cara makan, sendawa dan kebiasaan lainnya.

Sebelumnya perlu ditekankan jika aib adalah perilaku yang menyebabkan rasa malu jika diketahui oleh banyak orang. Berbeda dengan kekerasan yang dilakukan oleh suami. 

Terjadinya pemukulan di dalam rumah tangga bukanlah aib yang harus ditutupi oleh istri. Melainkan sebuah tindak kriminal yang perlu diadukan pada pihak berwajib.

Jika ada salah seorang pihak yang melakukan kesalahan, tentu bisa menggunakan kalimat yang mengenakkan. Memberikan teguran, tanpa kekerasan. Dan yang paling utama adalah membangung komunikasi interaktif agar bisa mengenal satu sama lain. 

Kembali lagi pada pokok pembicaraan mengenai menjaga kenyamanan antar pasangan. Diharapkan selama berumah tangga tidak ada diskriminasi yang didapat. Keduanya saling menjaga, memerhatikan hak dan kewajiban masing-masing. 

Baca Juga:  Bagaimana Kesalihan Seseorang Mempengaruhi Keturunan?

Islam sendiri mengajarkan bagaimana adab seorang suami untuk tidak menganggu ketenangan istri. Satu di antaranya adalah perihal mengentuk pintu di malam hari. Di mana sang istri mungkin sudah tertidur. Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadis. َ

عَنْ جَابِرٍ بْن عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ;اذَا أَطَالَ أَحَدُكُمْ الْغَيْبَةَ فَلاَ يَطْرُقْ أَهْلَهُ لَيْلاً

Artinya: dari Jabir bin Abdillah Ra menuturkan bahwa Rasulullah Saw bersabda ‘jika salah seorang di antara kalian bepergian dalam waktu yang lama, maka janganlah (ketika sudah pulang) mengentuk pintu rumah istrinya pada malam hari ( H.R Imam Bukhari dalam Shahihnya no 5299)

Menurut Faqihuddin Abdul Kodir di dalam bukunya yang berjudul 60 Hadis Shahih menjelaskan jika hadis ini menjelaskan adab tertinggi untuk berbuat sesuatu yang tidak nyaman pada istri. 

Larangan mengetuk pintu dan masuk dalam rumah dalam hal ini sifatnya kontekstual. Kala itu belum ada teknologi seperti berkirim pesan secara cepat dengan chat. Zaman sekarang, tentu bisa disesuaikan dengan memberikan kabar atau informasi pada pasangan. 

Sehingga saat kepulangan nanti, tidak ada yang terganggu atau terbangun dari tidurnya. Terkait hal ini, kata Faqihuddin dibutuhkan komunikasi intensif dan berbagai informasi pada pasangan untuk membangun rasa nyaman tadi. 

Sekali lagi, Faqihuddin menekankan jika hadis di atas menujukkan pentingnya kesalingan dan kerjasama antar suami istri. Suami menjaga perasaan istri dan sebaliknya, istri menjaga perasaan suami. 

Di sisi lain, Faqihuddin pun menyebutkan jika melakukan pendekatan qiyas aulawi atau analogi superlatif, segala sesuatu yang berbentuk kekerasan adalah haram. Termasuk pemukulan. Mengetuk pintu di malam hari sehingga dapat menganggu tidur istri saja dilarang. Apa lagi sampai melakukan kekerasan fisik dan psikis?

Baca Juga:  Kiat-kiat Membangun Keluarga Islami  

Oleh karena itu dapat disimpulkan jika menganggu kenyamanan pasangan, bagaimana pun bentuknya harus dijauhi. Maka lakukanlah anjuran Islam dengan perilaku yang menyenangkan dan menjaga kenyamanan antar pasangan. Selain berpahala, dapat merawat kecintaan dn kebahagiaan antara keduanya. 

Rekomendasi

malaikat melaknat istri menolak malaikat melaknat istri menolak

Benarkah Malaikat Melaknat Istri yang Menolak Ajakan Suami untuk Berhubungan Badan?

Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Tafsir Al-Baqarah 187: Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga menurut Islam

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Hukum Puasa Seorang Istri yang Dilarang oleh Suami

Etika Seksual Suami Istri dalam Islam Etika Seksual Suami Istri dalam Islam

Etika Seksual Suami Istri dalam Islam

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Maulid Nabi sebagai Momentum Mewujudkan Warisan Keadilan

Khazanah

Hukum Jual Beli ASI

Kajian

imamghazali.org imamghazali.org

Qasidah Imam Busyiri, Bentuk Cinta Kepada Nabi

Khazanah

Retno Marsudi: Diplomat Handal dengan Segudang Prestasi

Diari

Cara mendidik anak Nabi Ibrahim Cara mendidik anak Nabi Ibrahim

Teladan Rasulullah Sebagai Kepala Keluarga

Khazanah

Bolehkah Perempuan Haid Membaca Maulid? Bolehkah Perempuan Haid Membaca Maulid?

Bolehkah Perempuan Haid Membaca Maulid?

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

Tafsir Surah al-Ahzab Ayat 21: Rasulullah Teladan Bagi Manusia

Khazanah

Trending

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

mona haedari pernikahan anak kdrt mona haedari pernikahan anak kdrt

Suami Boleh Saja Memukul Istri, Tapi Perhatikan Syaratnya!

Kajian

Connect