BincangMuslimah.Com- Salat istikharah merupakan salah satu jenis salat sunah yang seringkali dilakukan seseorang untuk menentukan pilihan jodohnya. Namun, apakah salat ini hanya berlaku untuk memilih jodoh saja? Atau juga berlaku untuk pilihan yang lainnya?
Salat Istikharah dan Praktiknya
Salat istikharah merupakan salat 2 rakaat dengan membaca al-Kafirun setelah al-Fatihah rakaat pertama dan al-Ikhlas setelah al-Fatihah rakaat kedua atau membaca surah-surah lainnya. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan salat istikharah, sejatinya tidak memiliki waktu khusus sehingga bisa kapan saja. Namun sebaiknya melakukan salat ini pada malam hari tepatnya di sepertiga malam karena merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Dengan niat:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالَى
“Sengaja saya salat istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Setelah salam dalam salat ini, dianjurkan untuk membaca doa tertentu. Salah satunya sebagaimana penjelasan Syekh Nawawi al-Bantani di dalam kitab Nihayah al-Zain halaman 106:
اللَّهُمَّ إِنِّي أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك وَأَسْأَلك من فضلك الْعَظِيم فَإنَّك تقدر وَلَا أقدر وَتعلم وَلَا أعلم وَأَنت علام الغيوب اللَّهُمَّ إِن كنت تعلم أَن هَذَا الْأَمر خير لي فِي ديني ودنياي ومعاشي وعاقبة أَمْرِي وعاجل أَمْرِي وآجله فاقدره لي ويسره لي ثمَّ بَارك لي فِيهِ وَإِن كنت تعلم أَن هَذَا الْأَمر شَرّ لي فِي ديني ودنياي ومعاشي وعاقبة أَمْرِي وعاجله وآجله فاصرفه عني واصرفني عَنهُ واقدر لي الْخَيْر حَيْثُ كَانَ ثمَّ رضني بِهِ
“Ya Allah, sungguh aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kuasa-Mu (atas masalahku) dengan kuasa-Mu. Aku mohon sebagian dari karunia-Mu yang agung karena sungguh Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya. Engkau maha mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan masalah yang dihadapinya) lebih baik dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya terhadap diriku, takdirkan ia untukku, mudahkan jalannya, dan berilah berkah. Sebaliknya, jika Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, dunia, kehidupan, dan akibatnya terhadapku baik seketika maupun suatu ketika nanti, maka singkirkan persoalan itu, dan jauhkan aku darinya. Takdirkanlah bagiku kebaikan di mana saja berada, dan berilah ridha-Mu untukku.”
Fungsi Salat Istikharah
Salat istikharah pada dasarnya adalah salat dengan harapan dapat memantapkan diri dalam menentukan pilihan apapun. Sehingga salat ini tidak hanya terbatas dalam menentukan jodoh saja, melainkan juga berlaku untuk hal-hal lain. Seperti memilih sekolah, memilih tempat kerja, dan sebagainya.
Hal ini sebagaimana riwayat Imam Bukhari di dalam Sahih al-Bukhari juz 2 halaman 57:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ القُرْآنِ، يَقُولُ: ” إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ، فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الفَرِيضَةِ
“Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah saw mengajari kami istikharah dalam segala persoalan. Sebagaimana Rasulullah mengajarkan kami semua surah darial-Quran. Beliau bersabda, apabila salah seorang di antara kalian ragu dalam sebuah persoalan, maka hendaklah ia salat sunnah dua rakaat.”
Berdasarkan hal ini dapat kita ketahui bahwa pelaksanaan salat istikharah dapat untuk menentukan atau memantapkan diri saat sedang berhadapan dengan pilihan dalam persoalan apapun. Sehingga salat istikharah ini tidak hanya terbatas pada pemantapan hati dalam memilih jodoh saja.
Dengan demikian, siapapun yang sedang kebingunan dalam menentukan pilihan dalam persoalan apapun, dianjurkan untuk melakukan istakharah dengan tata cara yang sudah disebutkan.
Rekomendasi
