Ikuti Kami

Ibadah

Macam-Macam Iddah dan Perbedaanya Dengan Ihdad

golongan manusia kedudukan terbaik

BincangMuslimah.Com – Dalam agama Islam, seorang perempuan yang baru saja berpisah dengan suaminya maka ia mempunyai ketentuan khusus yang biasa disebut dengan iddah. Iddah adalah masa tunggu bagi perempuan agar tidak langsung menikah lagi setelah perpisahannya dengan sang suami.

Hal ini diwajibkan agar janin yang berada dalam rahim tidak bercampur dengan sperma laki-laki lain. Syekh Zainuddin al-Malibary dari mazhab Syafii mendefinisikan iddah sebagai berikut :

وهي شرعا مدة تتربص فيها المرأة لمعرفة براءة رحمها من الحمل

Iddah menurut syara adalah masa tunggu bagi perempuan yang bertujuan untuk mengetahui kosongnya rahim dari janin”. (Zainuddin Ahmad ibn Abd al-Aziz al-Malibary, Fath al-Muin, Hal 523.)

Iddah bagi perempuan dibagi menjadi dua macam :

Pertama, iddah yang disebabkan perceraian. Perempuan yang diceraikan oleh suaminya dan tidak dalam keadaan hamil maka iddahnya tiga kali sucian dari tiga kali masa haid, namun jika perempuan tersebut sudah memasuki masa menopause maka iddahnya ialah tiga bulan. Sementara perempuan yang dicerai serta dalam keadaan hamil maka iddahnya sampai perempuan tersebut melahirkan.

Kedua, iddah yang disebabkan meninggalnya sang suami. Perempuan yang ditinggal wafat suaminya ia harus menjalani iddah selama empat bulan sepuluh hari jika tidak dalam keadaan hamil, namun jika dalam keadaan hamil maka iddahnya sampai melahirkan. (Muhammad Ibnu Qasim, Fath al-Qarib Syarh Matan Taqrib, Hal 117).

Perempuan yang sedang menjalani masa iddah tidak diperkenankan untuk keluar rumah kecuali jika ada hajat. Selain menjalani iddah, perempuan tersebut juga harus menjalani ihdad yakni meninggalkan perhiasan dan wewangian.

Namun ketentuan ihdad ini hanya diwajibkan bagi mereka yang menjalani iddah sebab wafatnya sang suami bukan iddah sebab perceraian. Dalam kitab Fath al-Qarib syarh Matan Taqrib disebutkan :

Baca Juga:  Berapa Lama Masa Iddah Istri yang Cerai dengan Suaminya?

ويجب على المتوفى عنها زوجها الإحداد وهو الامتناع من الزينة بترك لبس مصبوغ يقصد به الزينة كثوب أصفر أو أحمر (و) الامتناع من (الطيب) أي من استعماله في بدن أو ثوب

Diwajibkan bagi perempuan yang ditinggal wafat suaminya untuk ihdad, yakni mencegah diri untuk berhias dengan cara tidak memakai pakaian yang diwarnai dengan warna kuning atau merah dan mencegah diri dari memakai wewangian pada anggota badan atau pakaian.”(Muhammad Ibnu Qasim, Fath al-Qarib Syarah Matan Taqrib, Hal 118)

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa, bagi perempuan yang diceraikan oleh suaminya ia hanya diwajibkan menjalani iddah dan tetap boleh menghias diri atau memakai wewangian.

Sementara perempuan yang ditinggal wafat sang suami maka ia wajib menjalani iddah sekaligus ihdad.

Rekomendasi

Apakah Alasan Islam Memperbolehkan Perceraian?

Masa iddah perempuan hamil Masa iddah perempuan hamil

Masa Iddah Perempuan Hamil yang Cerai Kemudian Keguguran

Talak Raj’iyy dan Ba`in Talak Raj’iyy dan Ba`in

Mengenal Makna Talak Raj’iyy dan Ba`in

Hukum Menyetubuhi Istri Saat Haid Hukum Menyetubuhi Istri Saat Haid

Status Mahram Mertua Pasca Cerai dari Pasangan

Ditulis oleh

Mahasiswa di Universitas Ibrahimy Situbondo Jawa Timur, Pengajar di SDN CILONGOK 01 tegal dan Aktivis IPPNU tegal Jawa tengah

Komentari

Komentari

Terbaru

Enam Hal yang Membatalkan Wudhu Enam Hal yang Membatalkan Wudhu

Benarkah Wudhu Dapat Menggugurkan Dosa?

Ibadah

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Muslimah Talk

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Profesi-profesi Perempuan di Masa Nabi Saw

Muslimah Daily

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual? Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Muslimah Talk

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Muslimah Talk

Rida Al-Tubuly: Farmakolog Pejuang Kesetaraan

Muslimah Talk

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

Pelaku Pemerkosaan Dibela Ayahnya Pelaku Pemerkosaan Dibela Ayahnya

Sulitnya Menjegal Pelaku Pelecehan Seksual

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

ratu bilqis ratu bilqis

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Ibadah

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Connect