Ikuti Kami

Ibadah

Hukum Wudhu dengan Gayung dari Bak Mandi, Benarkah Tidak Sah?

Hukum Wudhu dengan Gayung dari Bak Mandi, Benarkah Tidak Sah?

BincangMuslimah.Com – Dalam Islam, wudhu merupakan salah satu syarat untuk dapat melakukan ibadah. Mulai ibadah wajib seperti shalat fardhu ataupun sunah hingga mengaji Al-Quran. Pada masjid biasanya telah disediakan tempat pancuran air atau kran wudhu yang airnya mengalir. Sehingga lebih memudahkan untuk mengambil air wudhu. Namun, jika tidak tersedia kran khusus atau air pancuran untuk wudhu, bagaimana hukumnya wudhu menggunakan air dengan gayung dari bak mandi?

Hukum wudhu dengan mengambil air dari bak menggunakan gayung adalah boleh-boleh saja dan sah. Tidak ada dalil yang melarang berwudhu dengan gayung. Begitupun hukum asal air adalah suci mensucikan. Baik berupa air sumur, air sungai, air hujan, air bak dan sebagainya. Tentunya dengan mengetahui syarat air suci dan mensucikan itu yang bagaimana pastinya. Allah SWT berfirman dalam Quran Surat al-Furqan ayat 28 sebagai berikut:

وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا

Dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih. {al-Furqan/25:48}

“Thahur” yang diterjemahkan amat bersih pada ayat ini diartikan dengan suci dan mensucikan. Tidak dianggap air adalah najis sampai adanya keyakinan berubahnya salah satu dari tiga sifat air karena tercampur barang najis. Yakni warna, bau, dan rasa.

Air yang mengalir dari pancuran atau kran bukanlah syarat sah wudhu. Bila air yang diambil dengan gayung dari bak itu suci dan mensucikan maka hukum wudhunya tentu diperbolehkan.

Berdasarkan banyaknya air yang digunakan, tidak ada batasan dalam berwudhu. Bila satu gayung air cukup untuk membasuh, mengusap dan mengalirkan air pada setiap anggota wudhu, maka diperbolehkan.

أجمع المسلمون على أن الماء الذي يجزئ في الوضوء والغسل غير مقدر بل يكفي فيه القليل والكثير إذا وجد شرط الغسل وهو جريان الماء على الأعضاء

Baca Juga:  Sahkah Wudhu Perempuan yang Hanya Mengusap Kerudung?

“Para Ulama Muslimun sepakat bahwa air yang dianggap mencukupi dalam wudhu dan mandi tidaklah ditentukan, tetapi dianggap cukup air sedikit atau banyak ketika sudah memenuhi syarat mandi [dan wudhu], yaitu mengalirkan air ke anggota tubuh.” (an-Nawawi, Syarh an-Nawawi ‘ala Muslim, juz IV, halaman 2).

Begitupun wudhu dengan air yang berlebihan termasuk menyia-nyiakan air. Baik berwudhu menggunakan kran maupun gayung, haruslah dengan air secukupnya dan tidak berlebihan. Imam Nawawi mengatakan,

اتفق أصحابنا وغيرهم على ذم الإسراف في الماء في الوضوء والغسل

“Para sahabat kami (Syafi’iyah) dan selain mereka sepakat untuk mencela praktek berlebihan dalam menggunakan air, dalam wudhu dan mandi”. (an-Nawawi, al-Majmû’, juz II, halaman 190)

Selama air yang digunakan adalah air yang suci mensucikan, wudhu bukan dari air pancuran yang mengalir hukumnya adalah boleh dan sah. Misal wudhu menggunakan gayung untuk mengambil air dari dalam bak.  Dalam berwudhu juga disarankan untuk menggunakan air secukupnya tidak berlebihan. Tapi tidak bisa dengan air yang sedikit pula. Karena dikhawatirkan airnya tidak merata sehingga hukumnya jadi makruh. Maksud “sedikit” yakni dengan taqtir atau menetes-neteskan pada anggota wudhu.

Rekomendasi

tinta pemilu menghalangi wudhu tinta pemilu menghalangi wudhu

Apakah Tinta Pemilu Menghalangi Air Wudhu?

batas usia membatalkan wudhu batas usia membatalkan wudhu

Batas Usia yang Bisa Membatalkan Wudhu Saat Bersentuhan Kulit dengan Lawan Jenis

batas usia membatalkan wudhu batas usia membatalkan wudhu

Apakah Bersentuhan Tidak Sengaja Membatalkan Wudhu?

Bolehkah Air Musta’mal Dipakai untuk Bersuci? Bolehkah Air Musta’mal Dipakai untuk Bersuci?

Bolehkah Air Musta’mal Dipakai untuk Bersuci?

Ditulis oleh

Alumni MA Salafiyah Kajen yang menamatkan kuliah di Program Jurusan Fisika Univesitas Diponegoro. Saat ini sedang merintis perpustakaan dan hobi menulis. Pernah menyabet juara 1 lomba puisi nasional dan menjuarai beberapa Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Komentari

Komentari

Terbaru

Menghirup Asap Rokok Puasa Menghirup Asap Rokok Puasa

Batalkah Menghirup Asap Rokok Saat Puasa?

Kajian

Pesan Stiker Makanan Puasa Pesan Stiker Makanan Puasa

Hukum Kirim Pesan Stiker Makanan Saat Puasa

Kajian

Melaksanakan I'tikaf di Rumah Melaksanakan I'tikaf di Rumah

Bolehkah Melaksanakan I’tikaf di Rumah ?

Kajian

mamah dedeh pendakwah perempuan mamah dedeh pendakwah perempuan

Mamah Dedeh, Pendakwah Legendaris Perempuan

Khazanah

Mengupil Bisa Membatalkan Puasa Mengupil Bisa Membatalkan Puasa

Apakah Mengupil Bisa Membatalkan Puasa?

Kajian

Lagu Religi Tentang Ramadhan Lagu Religi Tentang Ramadhan

Tujuh Lagu Religi Tentang Ramadhan

Khazanah

Membatalkan Shalat Karena Gempa Membatalkan Shalat Karena Gempa

Tanya Ustazah: Bolehkah Shalat Tarawih 8 Rakaat dengan 2 Kali Salam?

Kajian

Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah

Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah az-Zahra Sebelum Wafat

Khazanah

Trending

perempuan tulang punggung keluarga perempuan tulang punggung keluarga

Dua Pahala yang Dijanjikan untuk Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kajian

istihadhah shalat sunah fardhu istihadhah shalat sunah fardhu

Bolehkah Perempuan Istihadhah Shalat Sunah dengan Wudhu Shalat Fardhu?

Ibadah

perempuan tulang rusuk laki-laki perempuan tulang rusuk laki-laki

Tafsir An-Nisa Ayat 1; Benarkah Perempuan Berasal dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Benarkah Janin yang Gugur Menjadi Syafaat Bagi Orang Tuanya Kelak?

Kajian

Memberi nama baik bayi Memberi nama baik bayi

Mengapa Disunnahkan Memberi Nama yang Baik untuk Bayi?

Ibadah

Lima Hak Anak yang Harus Ditunaikan Orang Tua

Keluarga

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Pendarahan Sebelum Melahirkan, Apakah Termasuk Nifas?

Kajian

Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dan Hadis

Ibadah

Connect