Ikuti Kami

Ibadah

Empat Kesalahan Perempuan Saat Berwudhu yang Sering Diremehkan

alasan diwajibkannya membasuh wudhu

BincangMuslimah.Com – Berwudhu bukan hanya soal kekhusyuan hati tapi juga ketelitian dalam membasuh setiap anggota wudhu. Namun terkadang terdapat beberapa kesalahan perempuan saat berwudhu. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para muslimah saat berwudhu.

Wudhu merupakan ibadah wajib yang menjadi perantara sahnya salat. Setelah muslim memasuki kategori mukallaf maka ia diwajibkan untuk salat dalam keadaan apapun selama jiwa berada dalam raga baik muslim laki-laki, perempuan, bahkan huntsa (manusia berjenis kelamin ganda). Juga selama persediaan air ada selain untuk minum dan anggota badan dimungkinkan  jika terkena air. Jika hal tersebut telah terpenuhi maka seorang muslim wajib berwudhu menggunakan air.

Namun seringkali seorang mukmin meremehkan ibadah wudhu ini. Padahal menurut penuturan Imam asy-Sya’rani bahwa konsentrasi dalam shalat ditentukan sesuai kadar kekhusyuan hati seseorang dalam wudhunya. Dan ini memang sudah terbukti.

وقال الامام الشعرانى: الحضور فى الصلاة بقدر الحضور فى الوضوء وقد جرب  ذلك.

“Imam asy-Sya’rani berkata hudlȗr (hadirnya hati) dalam shalat sesuai dengan kadar hudlȗr dalam wudhu. Dan ini sungguh telah teruji.” (Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki, Abwâb al-Faraj, Dârul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1971, halaman 12)

Kali ini penulis akan menguraikan beberapa kesalahan perempuan saat berwudhu yang biasanya dilakukan oleh perempuan;

1. Tidak Membersihkan Make Up

Bagi perempuan make up menjadi penunjang penampilan. Mereka merasa tidak percaya diri jika berpergian tanpa menggunakan make up. Mengenakan blush on, eye shadow, maskara atau eye liner adalah kebiasaan yang melekat. Namun sangat disayangkan saat berwudhu mereka tidak terlebih dahulu menghapus make up terlebih make up yang tahan air (waterproof). Sebab make up tersebut justru akan sangat menghalangi air membasuhi wajah yang merupakan anggota wudhu. Make up yang mereka kenakan tidak menyerap ke dalam kulit sebab jika digosok wujudnya (‘ainiyahnya) ada. Bahkan membersihkan make up dengan air saja tidak cukup. Biasanya perempuan menggunakan pembersih khusus untuk menghapus make up.

Baca Juga:  Eyelash Extension: Sahkah untuk Wudhu?

2. Tidak Menggulung Lengan Baju Melebihi Sikut

Anggota wudhu yang wajib dibasuh setelah wajah ialah tangan sampai siku. Seringkali perempuan yang mengenakan lengan panjang tidak menggulung legan bajunya melebihi siku. Alih-alih berwduhu mereka seolah hanya bermain air.

3. Tidak Melepas Jilbab Saat Berwudhu

Entah karena alasan apa, seringkali penulis melihat banyak perempuan yang saat hendak salat di masjid enggan melepas jilbabnya saat berwudhu. Sehingga hal tersebut menyebabkan basuhan air pada wajah tidak merata, terutama sampai batas tumbuhnya rambut di kepala.

4. Tidak Bersih Melakukan Istinja

Hal ini sangat penting. Banyak sekali yang tidak menjaga kebersihan celana dalam. Yaitu, saat melakukan istinja setelah buang air yang seharusnya dilakukan dengan teliti sampai bersih. Ya, sekiranya hati kita sudah yakin bersih. Seperti yang sudah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw.,

عنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ [ اسْتَنْزِهُوا مِنَ الْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ ] – رواه الدارقطني

dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu: Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “bersihkanlah diri dari kencing. Karena mayoritas siksa kubur disebabkan dari bekas kencing tersebut.” (HR. Al-Daruqutni)

Mengapa bisa penyebab siksa kubur berasal dari bekas kencing? Hal itu disebabkan istinja yang tidak bersih sehingga wudhunya pun tidak sah. Tentu itu yang membuat salat juga tidak sah. Jadi sudah jungkir-balik salat kalau tidak sah berarti sama saja tidak melaksanakan salat.

*Artikel ini pernah dimuat di BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Eyelash Extension: Sahkah untuk Wudhu? Eyelash Extension: Sahkah untuk Wudhu?

Eyelash Extension: Sahkah untuk Wudhu?

Wudhu Perempuan Eyeliner Waterproof Wudhu Perempuan Eyeliner Waterproof

Sahkah Wudhu Perempuan yang Memakai Eyeliner Waterproof?

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Wudhu Perempuan Keputihan Terus-menerus Wudhu Perempuan Keputihan Terus-menerus

Tata Cara Wudhu bagi Perempuan yang Alami Keputihan Terus-menerus

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

21 Komentar

Terbaru

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya? Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Berita

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Kajian

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Trending

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Connect