Ikuti Kami

Ibadah

Apakah Perempuan yang Suka Julid Pahala Shalatnya Diterima?

BincangMuslimah.Com – Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa ada seorang perempuan yang rajin melakukan shalat dan ibadah-ibadah lainnya, tetapi akhirnya ia dimasukkan ke dalam neraka karena shalatnya tidak mampu mencegahnya dari berbuat kecurangan yang menyakiti orang lain seperti suka menggunjing, memfitnah atau bahasa ngetrendnya julid.

Riwayat lengkapnya diceritakan dalam kitab Musnad Ahmad ibn Hanbal sebagai berikut:

 قال رجلٌ يا رسولَ اللهِ إنَّ فلانةَ فذَكَرَ من كثرةِ صلاتِها وصدقتِها وصيامِها غيرَ أنَّها تُؤْذِي جيرانَها بلسانِها قال هيَ في النارِ قال يا رسولَ اللهِ فإنَّ فلانَةَ فذَكَرَ من قلَّةِ صيامِها وصلاتِها وأنَّها تصَّدَّقُ بالأثْوارِ من الأقِطِ ولا تُؤْذِي بلسانِها جيرانَها قال هي في الجنةِ

Seorang laki-laki bercerita kepada Rasulullah saw bahwa seorang wanita disebut-sebut karena banyak shalat, puasa dan sedekahnya tetapi ia sering menyakiti tetangganya dengan lidahnya. Maka Rasul menegaskan “wanita itu di dalam neraka.” Kemudian laki-laki tadi bercerita lagi; “Wahai Rasulullah seorang wanita yang disebut-sebut sedikit shalat dan puasanya dan sesungguhnya ia hanya bersedekah dengan sepotong keju, tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya. Rasulullah menegaskan: “Wanita itu di dalam surga.” (H.R Ahmad)

Hadis di atas secara tegas menyatakan bahwa shalat yang tidak mereflesikan kelembutan dan kasih sayang terhadap sesama manusia akan sia-sia. Orang yang melakukan shalat seharusnya memberikan pengaruh terhadap ucapan dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Karena itu, orang yang melakukan shalat dilarang menyakiti, nyinyir/julid, mengumpat, dan menfitnah orang lain atau yang saat ini ngetred disebut julid. Karena shalat yang tidak dibarengi perilaku terpuji akan menyeret pelakunya ke dalam neraka.

Sebaliknya, orang yang shalatnya mampu mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar serta dapat memperhalus budi pekertinya kendatipun sedikit, maka akan memperoleh balasan pahala dan surga dari Allah swt. Kadangkala amalan yang sedikit namun berkualitas akan lebih bermakna daripada amal yang banyak tetapi kualitasnya rendah atau tidak berkualitas sama sekali. Sebab itulah Rasulullah saw mengingatkan:

Baca Juga:  Tiga Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Sya’ban

اخلص دينك يكفيك العمل القليل – رواه الحاكم

Ikhlaskan hatimu dalam menjalankan ajaran agama, maka cukup bagimu amal yang sedikit (HR Ahmad)

Jelaslah bahwa setiap amal yang dikerjakan dengan hati yang ikhlas akan membuahkan hasil dan mendatangkan pahala kendatipun amal itu sedikit. Bersedekah segenggam beras kepada orang miskin dengan ikhlas jauh lebih baik daripada satu kwintal beras tetapi tidak ikhlas. Karena itulah Allah swt memerintah hamba-Nya untuk senantiasa menjalankan setiap amalan dengan tulus dan ikhlas, sebagaimana dalam firman-Nya:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (Q.S Al-Bayyinah: 5)

Wallahu A’lam bis Shawab…

Artikel ini pernah dimuat oleh BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Perbedaan lelaki perempuan shalat, Membangunkan Shalat malam Perbedaan lelaki perempuan shalat, Membangunkan Shalat malam

Lima Perbedaan Lelaki dan Perempuan dalam Shalat

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

ketentuan shalat perempuan keguguran ketentuan shalat perempuan keguguran

Ketentuan Shalat bagi Perempuan yang Mengalami Keguguran

perempuan mendapatkan pahala haid perempuan mendapatkan pahala haid

Apakah Perempuan Tetap Mendapatkan Pahala Shalat di Saat Haid?

Ditulis oleh

Penulis adalah alumni Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat dan mahasiswa Pasca Sarjana UIN Jakarta Minat Kajian Tafsir dan Hadis Nabawi

Komentari

Komentari

Terbaru

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Muslimah Talk

golongan manusia kedudukan terbaik golongan manusia kedudukan terbaik

Golongan Manusia yang Mendapatkan Kedudukan Terbaik di Sisi Allah

Kajian

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Khazanah

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Kajian

Makna Pentingnya Zakat Fitrah Makna Pentingnya Zakat Fitrah

Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

Kajian

perempuan haid mengikuti takbiran perempuan haid mengikuti takbiran

Hukum Perempuan Haid Mengikuti Takbiran di Hari Raya

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect