Ikuti Kami

Ibadah

Anjuran Self Improvement dalam Islam

Anjuran Self Improvement dalam

BincangMuslimah.Com – Term self improvement yang berarti pengembangan diri sedang populer. Self improvement berarti melakukan perbaikan kualitas diri baik dari segi skill, pengetahuan, etika, pola pikir, dan lain-lain. Banyak sekali seminar-seminar dari pakar psikolog atau influencer yang membicarakan tips dan trik pengembangan diri terutama di era pandemi ini. Ternyata anjuran self improvement dalam Islam telah disebutkan.

Anjuran self improvement yang terdapat dalam Alquran adalah tentang perbaikan ketakwaan pada surat al-Hasyr ayat 18:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Dalam Jami’ al-Bayan fii Ta`wil al-Qur`an karya Imam at-Thabary, disebutkan bahwa perintah untuk bertakwa adalah juga peirntah untuk tetap mengesakan Allah, menjauhi maksiat, dan melaksanakan perintahNya. Jika dipahami dengan baik, anjuran ini tak semata untuk memperbaiki kualitas hamba secara sempit tapi juga lebih luas lagi. Jika seseorang bertekad untuk menjauhi maksiat maka ia akan bertekad untuk memperbaiki pola pikir. Pola pikir yang positif seperti tidak berprasangka buruk, tidak jemawa, tidak melakukan ghibah, dan tidak putus asa.

Jika ia memahami bahwa melaksanakan perintah Allah tidak hanya sebatas shalat, puasa, dan haji, seorang muslim juga akan berpikir lebih luas lagi tentang makna ini. Ia akan senantiasa memperbaiki kualitas diri dan optimis memandang masa depan. Melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif dan tidak membuang waktu, karena sesungguh orang-orang akan merugi jika ia membuang waktu dengan sia-sia.

Baca Juga:  Menyedekahkan Pahala dengan Bacaan Alquran, Mana Dalilnya?

Dalam hadis Nabi ada sebuah peringatan tentang memperhatikan 5 perkara sebelum 5 perkara lainnya yang menjadi konsekuensi dari 5 perkara sebelumnya . Hadis tersebut berasal dari riwayat Ibnu Abbas R.a :

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفِرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

Artinya: Manfaatkanlah lima perkara sebelum kamu kedatangan lima perkara (sebagai konsekuensi dari lima perkara itu), yaitu masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu  sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu”

Hadis ini menjadi pengingat bagi kita agar benar-benar memanfaatkan hal-hal baik dan berupaya melanggengkannya. Terutama soal waktu, sebab ia tidak akan terulang. Seorang penyair kenamaan yang berasal dari Kuffah, al-Mutanabbi` pernah mendendangkan syiir tentang waktu:

لا تَلْقَ دَهْرَكَ إلاّ غَيرَ مُكتَرِثٍ

ما دامَ يَصْحَبُ فيهِ رُوحَكَ البَدنُ

Janganlah engkau membuang waktumu kecuali untuk hal-hal yang bermanfaat

Selama jiwamu berada dalam ragamu (selama masih hidup)

Kembali pada penjelasan surat al-Hasyr ayat 18. Pada ayat yang sama di kalimat berikutnya, kita diperintahkan untuk memperhatikan apa yang kita lakukan. Melakukan intropeksi diri demi menghadapi hari esok. Imam at-Thabary menjelaskan bahwa yang dimaksud hari esok adalah hari kiamat. Jika merenungi ayat ini, kita tentu akan menjadi manusia yang selalu mawas diri, berhati-hati dalam berbuat dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Perbaikan diri dalam Islam, seperti yang telah dijelaskan tidak hanya sebatas pada ibadah-ibadah ritual. Tapi lebih dari itu, bahkan ibadah ritual pun akan menyadarkan diri kita bahwa kita harus bisa menjadi muslim yang memiliki kemampuan dan sesuai pada zamannya. Jika kita sadar akan pentingnya waktu dan pengembangan diri, tentu kita akan selalu belajar hal-hal baru dan serius menggelutinya. Kita akan berpikir bahwa kemampuan-kemampuan yang ditingkatkan dari diri kita bukan hanya untuk kepentingan diri, melainkan juga untuk kepentingan dan kebermanfaatan bersama. Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad:

Baca Juga:  Pandangan Islam Jika Anak Berbeda dengan Keinginan Orang Tua

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)

Ambillah manfaat sebanyak-banyaknya, belajarlah dari berbagai sumber terutama di era digital seperti ini. Semua orang bisa mendapatkan ilmu di berbagai tempat. Semoga kita senantiasa dimudahkan dalam memperbaiki kualitas diri. Aamiin.

 

 

 

Rekomendasi

fomo media sosial islam fomo media sosial islam

Upaya Menghindari Fomo dalam Kacamata Islam

Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Tafsir Al-Baqarah 187: Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga menurut Islam

Sejarah Pensyariatan Azan Pertama Sejarah Pensyariatan Azan Pertama

Sejarah Pensyariatan Azan Pertama Kali

Hubungan Gender dan Tafsir Agama Menurut Quraish Shihab

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect