Ikuti Kami

Muslimah Talk

Child Grooming Mengintai di Sosial Media; Orangtua Harus Ambil Peran

Child Grooming
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Jumlah pengguna internet di dunia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna internet dari total populasi masyarakat Indonesia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh  Asosiasi  Penyelenggara  Jasa  Internet  Indonesia  (APJII)  tahun  2023,  tercatat  penetrasi  internet  di Indonesia telah mencapai 78,19% atau menembus 215,6 juta jiwa dari total populasi sebesar 275,7 juta jiwa. Data ini mengalami kenaikan 1, 17% dari data tahun sebelumnya (APJII, 2023).

Sayangnya, tingginya pengguna internet justru disalahgunakan oleh sebagian oknum. Bahaya child grooming juga mengintai anak-anak yang berselancar di media sosial. 

Mengenal Child Grooming

Dalam jurnal “Sosialisasi Child Grooming: Cyber Crime yang Mengintai Anak-Anak di Era Digital”, Fitri Hardianti dkk, menyebutkan bahwa perkembangan teknologi dianalogikan sebagai ‘pintu gerbang terbuka’ segala hal yang dapat dengan mudah diakses. Berbagai bentuk cyber crime dengan mudah mengintai anak-anak. Salah satunya yakni child grooming.

Istilah ini yang disematkan pada proses membangun komunitas dengan anak agar terlibat dalam aktivitas seksual yang memikat, memanipulasi, ataupun menghasut anak melalui internet.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Natelie Bennett dan William O’Donohue yang berjuduk “The Construct of Grooming in Child Sexual Abuse: Conceptual and Measurement Issues” menuliskan bahwa beberapa pelaku kejahatan anak melakukan proses “seduction stage” yakni tahap rayuan sebelum melakukan pelecehan. Perilaku ini, umumnya dikenal sebagai “grooming,” dipahami sebagai metode yang digunakan pelaku pelecehan anak untuk mendapatkan akses dan mempersiapkan korban di masa depan agar patuh terhadap pelecehan.

Adapun child grooming sendiri istilah yang disematkan pada proses membangun komunitas dengan anak agar terlibat dalam aktivitas seksual yang memikat, memanipulasi, ataupun menghasut anak melalui internet. Pemaknaan lain child grooming  yakni proses yang digunakan oleh calon pelaku kekerasan untuk mendekati dan mendapatkan kepercayaan dari seorang anak demi kepuasan seksual (Gillespie, 2002).

Baca Juga:  Dwi Handayani: Berkarya dengan Menularkan Positive Vibes di Instagram

Contoh Child Grooming

Orang tua harus selalu waspada apabila anaknya didekati orang dewasa. Berikut tanda-tanda yang mengarah pada child grooming antara lain:

  1. Sering memberi hadiah pada anak dan orang tua
  2. Berusaha mengambil dan meyakinkan kepercayaan orang tua
  3. Menjalin hubungan akrab dengan orang tua
  4. Menunjukkan kontak fisik secara tidak wajar kepada anak, seperti memeluk atau menyentuh area yang tidak sepantasnya
  5. Mengancam anak apabila melaporkan perilaku tersebut
  6. Memanipulasi anak untuk melakukan aktivitas sosial
  7. Mengancam akan melukai anak

Mengutip laman Detik.com, kasus child grooming pernah terjadi pada tahun 2019 melalui aplikasi Hago. AAP alias Prasetya Devano alias Defans alias Pras, pernah didakwa tersangka. Ia melakukan kejahatan berupa merekam video seks anak di bawah umur yang dikenalnya lewat game online Hago. Tersangka juga menggunakan aplikasi lain untuk menjaring para korban.

Sebagian besar orang tua di Indonesia mungkin akan merasa tidak nyaman membicarakan permasalahan eksploitasi seksual dan problematika child grooming. Tetapi sebuah upaya untuk menjadi orang tua yang baik dan melindungi anaknya dari hal yang tidak diinginkan harus melakukan edukasi dan berbicara hal tersebut. Selain itu orang tua harus memahami cara anak agar dapat dengan nyaman menyampaikannya.

Peran Penting Orangtua Melindungi Anak dari Child Grooming

Penelitian yang dilakukan oleh Shelly Rosandia, dkk, dengan judul “Hubungan Pengetahuan Orangtua Tentang Child Grooming Dengan Pengawasan Penggunaan Gadget Pada Anak Usia 10-15 Tahun”, menyebutkan  sebagian  orangtua  masih  kurang  pengetahuan  mengenai  child grooming    sebanyak  12  orangtua  (27,2%),  sebagian  kecil  orangtua  memiliki  pengetahuan cukup  tentang kasus ini  sebanyak  8  (18,1%),  dan  sebagian  besar  orang  tua  memiliki pengetahuan  baik  sebanyak  24 (54,5%).

Baca Juga:  Allah Sudah Tutup Aibmu, Jangan Lagi Kau Umbar

Korbannya dapat dipengaruhi baik oleh faktor internal maupun faktor internal. Beberapa faktor internal yakni: Pertama, kejiwaan atau kondisi diri yang tidak normal seseorang sehingga ia dapat melakukan kejahatan sosial. Faktor kedua ialah biologis. Pada kenyataannya, kehidupan manusia memiliki bermacam kebutuhan yang harus dipenuhi, salah satunya yaitu kebutuhan biologis. Ketiga, munculnya moral seksualitas terhadap korban banyak muncul akibat penyalahgunaan media sosial. Misalnya, anak yang sering melihat, menonton, atau mencari tahu tentang seksual cenderung akan lebih mudah dijerah oleh pelaku.

Adapun faktor eksternalnya meliputi lingkungan, baik lingkungan yang dipengaruhi oleh orang tua maupun oleh teman sebaya. Orang tua mempunyai peran penting dan bertanggung jawab melindungi anak dari child grooming. Semakin tinggi intensitas keterlibatan orang tua pada pengetahuan child grooming, maka akan semakin membawa dampak positif terhadap perkembangan sosial anak. Sedangkan minimnya pengetahuan orang tua yang kerap kali melalaikan pengawasan dan pola asuh anak dapat menjadikan kurangnya keamanan lingkungan anak. Selain itu, minimnya komunikasi secara terbuka antara anak dan orang tua seputar kejahat seksual juga menjadi faktor mempermudah pelaku melakukan kekerasan seksual.

Dari pemaparan di atas maka dapat digunakan sebagai pengingat bagi orang tua untuk terus mengawasi putra-putrinya saat berseluncur di dunia internet. Karena kejahatan pada anak akan terus ada tidak melihat kapan dan dimana saat melakukan aksinya.

Rekomendasi

boros pamer media sosial boros pamer media sosial

Hukum Boros dan Pamer di Media Sosial

ISIS Rekrut Jihadis Muda ISIS Rekrut Jihadis Muda

Propaganda Lewat Media Sosial: Cara ISIS Rekrut Jihadis Muda

membagikan hoax sosial puasa membagikan hoax sosial puasa

Hukum Membagikan Berita Hoax di Media Sosial Saat Puasa

pendampingan orang tua anak pendampingan orang tua anak

Pentingnya Pendampingan Orang Tua Pada Anak dalam Bermedia Sosial

Ditulis oleh

Mahasiswi Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah dan Pegiat Sastra Arab dan Gender Islam.

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Parenting Islami: Mendidik Generasi Tauhid di Era Modern

Keluarga

sahabat tabi'in memperbolehkan musik sahabat tabi'in memperbolehkan musik

Beberapa Nama Sahabat Nabi dan Tabi’in yang Memperbolehkan Musik

Khazanah

alasan fatimah julukan az-zahra alasan fatimah julukan az-zahra

Alasan Fatimah Mendapat Julukan az-Zahra

Khazanah

Tiga Macam Pernikahan yang Dilarang, Meski dengan Motif untuk Menghindari Zina

Kajian

sayyidah nafisah guru syafi'i sayyidah nafisah guru syafi'i

Biografi Singkat Sayyidah Nafisah, Cicit Rasulullah yang menjadi Guru Imam Syafi’i

Khazanah

beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran

Beberapa Tempat dan Keadaan yang Dimakruhkan Membaca Alquran

Kajian

meneladani rasulullah anti rasisme meneladani rasulullah anti rasisme

Meneladani Rasulullah yang Mengajarkan Sikap Anti Rasisme

Khazanah

anak korban kekerasan rumah anak korban kekerasan rumah

Anak Selalu Jadi Korban dalam Kasus Kekerasan Rumah Tangga

Muslimah Talk

Trending

Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Tafsir Al-Baqarah 187: Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga menurut Islam

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Yoga gerakan ibadah hindu Yoga gerakan ibadah hindu

Yoga Dianggap Menyerupai Gerakan Ibadah Hindu, Haramkah Menurut Islam?

Kajian

malaikat melaknat istri menolak malaikat melaknat istri menolak

Benarkah Malaikat Melaknat Istri yang Menolak Ajakan Suami untuk Berhubungan Badan?

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

alasan fatimah julukan az-zahra alasan fatimah julukan az-zahra

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Connect