Ikuti Kami

Muslimah Talk

Bergerak Bersama Wujudkan Penyelamatan Lingkungan dalam Perspektif Islam

Bergerak Bersama Wujudkan Penyelamatan Lingkungan dalam Perspektif Islam
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com- Dalam beberapa dekade terakhir, kita sudah tidak asing lagi dengan kabar mengenai kerusakan lingkungan. Bahkan, kita sering menjumpai kerusakan lingkungan di sekitar kita, di berita nasional, hingga berita internasional. Kerusakan lingkungan yang terjadi bukan tanpa sebab, dapat kita pastikan bahwa kerusakan lingkungan disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak berorientasi terhadap nilai-nilai kebaikan lingkungan.

Kerusakan lingkungan yang kecil, mungkin tidak memiliki dampak berarti bagi kita. Namun, mari kita bayangkan bagaiman jika kerusakan lingkungan terjadi dalam lingkup yang besar? Mungkin di antara kita pernah mendengar bagaimana masyarakat bisa meninggal dunia akibat tenggelam di lubang bekas penggalian batubara? Atau kabar tentang masyarakat yang mengidap penyakit serius yang mengancam nyawa karena hidup di lingkungan area yang berpolusi?

Mungkin juga kita mendengar bagaimana bencana kelaparan saudara-saudara kita karena hutan mulai dibabat. Pasti kita juga mendengar berita kenaikan harga pangan karena terjadinya gagal panen atau kelangkaan bahan pangan karena kekeringan. Tentu itu semua sangat berdampak pada kehidupan kita.

 

Menjadi Khalifah di Bumi: Amanah Besar dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai manusia kita diciptakan sempurna dengan akal dan pikiran untuk bertindak. Berbeda dengan hewan dan tumbuhan. Kita dianugerahi kemampuan untuk berpikir. Tentu, kita perlu mensyukuri nikmat ini sebagai bagian dari hidup kita. Karena memiliki kemampuan berpikir tersebut, Allah memberikan sebuah mandat untuk manusia menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi. Hal tersebut sesuai dengan QS. Al-Baqarah ayat 30:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Baca Juga:  Pemerkosa Mahasiswi UMY Malah Laporkan Balik Akun Pembongkar Kasus; Islam Memihak pada Korban

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Ayat tersebut sangat jelas menjelaskan mengenai tugas manusia di muka bumi. Manusia ditunjuk sebagai khalifah atau pemimpin dengan tujuan untuk memakmurkan bumi. Namun saudara-saudara, apa yang kita lihat saat ini sangat bertentangan dengan apa yang Al-Qur’an tuliskan.

Kita bisa melihat banyak sekali kerusakan yang terjadi, mulai dari kerusakan alam karena rakusnya manusia, kerusakan peradaban karena buruknya sistem pemerintahan, dan masih banyak lagi. Ayat tersebut mangajak kita untuk sadar diri bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk memelihara, mengembangkan alam, serta memastikan keberlanjutan kehidupan bumi.

 

Gerakan Kolektif Umat Islam untuk Penyelamatan Lingkungan

Di Indonesia sendiri, lebih dari 14 juta hektar tanah gersang, tandus, dan tidak produktif. Seolah mengabaikan lahan-lahan tersebut. Namun, mari kita bayangkan bagaimana jika kita bersama-sama mengelola dan menghidupkan kembali lahan yang gersang? Tentu akan membawa banyak manfaat. Padahal Rasulullah menjamin bahwa kita akan mendapatkan pahala amal shodaqoh atas upaya kita dalam memakmurkan tanah. Hadis tersebut berbunyi: 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْغُبَرِيِّ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

Baca Juga:  Stop Stigma Pada Perempuan yang Memilih untuk Bekerja

Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidakkah seorang Muslim menanam tanaman atau bercocok tanam, lantas burung-burung, manusia, atau hewan memakan (hasilnya), melainkan demikian itu adalah shodaqoh.” (Sahih Muslim 1553 a, Buku 22, Hadis ke-12). 

Mari kita bayangkan kembali, jika hampir seluruh umat Islam berkontribusi dalam penghijauan dan pengelolaan lahan, Maka tidak hanya lingkungan saja yang akan lestari, melainkan juga ikut membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Di sisi lain, negara kita sangat bergantung kepada energi batubara untuk menyupplai kebutuhan listrik. Dampak yang tidak main-main dari pertambangan batu bara sangat menyiksa masyarakat. Mulai dari sistem kesehatan, mematikan ekonomi masyarakat, hingga merampas sumber daya alam masyarakat.

Mari kita bayangkan, jika kita sebagai umat islam sersatu untuk bersama-sama beralih ke energi terbarukan seperti penggunaan tenaga surya untuk menyupplai kebutuhan listrik? Tentu kita juga akan merasakan dampak yang sangat positif. Tidak ada pencemaran air, tanah, udara akibat pertambangan batubara lagi. Energi bersih semakin mendukung penuh kebutuhan masyarakat. 

Apa yang kita dapat dari refleksi kita saat ini? Kita menyadari bahwa gerakan kolektif (gerakan bersama) dalam menjaga lingkungan merupakan kunci utama bagi keberlanjutan hidup kita di masa depan. Jika kita sebagai umat Islam bersatu untuk bergerak bersama, menanam pohon, mengelola lahan kritis, menggunakan energi bersih, dan mengurangi pencemaran, maka perubahan besar akan terjadi.

 

Aksi Nyata Bisa Mulai dari Hal-Hal Kecil

Namun, perubahan tidak bisa terjadi hanya dengan niat atau wacana semata. Kita membutuhkan aksi nyata mulai dari hal-hal kecil, tetapi berkelanjutan. Rasulullah bersabda:

أعمالُ الَّتِي يُحِبُّهَا اللَّهُ هِيَ الَّتِي تُقْدَمُ بِدَوَامٍ وَلَوْ كَانَتْ قَلِيلَةً

Baca Juga:  Mengenal Fatima al-Fihri, Perempuan Muslim Pendiri Universitas Pertama di Dunia

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus, walaupun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis tersebut mengajak kita untuk bertindak konsisten atau istiqomah dalam melakukan kebaikan. Melakukan hal besar dalam sekali waktu memang baik, namun lebih baik lagi jika kita melakukan kebaikan secara terus menerus (konsisten) walaupun nilainya kecil. Karena sekecil apapun ibadah atau usaha kita, jika kita lakukan secara terus menerus, maka amal tersebut menjadi amal yang paling Allah cintai.

Marilah kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai latihan untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Semoga kita tidak hanya menjadi pribadi yang hanya bertaqwa, tetapi juga menjadi hamba yang dapat menjaga amanah sebagai khalifah.

Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk terus berbuat kebaikan sehingga kita dapat menjadikan bulan Ramadan ini sebagai momen perubahan dan memberikan keberkahan dalam setiap langkah kita. 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Komentari

Komentari

Terbaru

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Muslimah Talk

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

idul adha islam dunia idul adha islam dunia

Makna Idul Adha bagi Umat Islam Seluruh Dunia

Ibadah

Connect