Ikuti Kami

Kajian

Pakaian Perempuan di Masa Rasulullah, Edisi Penutup Wajah

Pakaian di Masa Rasulullah
Freepik

BincangMuslimah.Com – Setelah mengenal pakaian di masa Rasulullah edisi penutup kepala, mari kita mengenali pakaian di masa Rasulullah yang menutupi bagian tubuh lainnya. Kali ini, penulis akan membahas pakaian di masa Rasulullah edisi penutup wajah. Ada beberapa pakaian penutup wajah yang biasa dipakai oleh perempuan di masa Rasulullah.

Dalam kitab al-Libas Fii ‘Ashri Rasulullah karya Muhammad bin Faris al-Jamil disebutkan ada tiga pakaian penutup wajah di masa Rasulullah. Ketiganya adalah Burqa’, Litsam, dan Niqob. Adapun istilah atau kata burqo’ ditemukan dari syi’ir Arab atau dari pakar bahasa Arab. Seperti kutipan diwan yang dituliskan oleh Taubah bin al-Humayyir, seorang penyair Dinasti Umayyah. Seperti berikut,

وكنت إذا ما جئت ليلى تبرقعتْ # فقد رابني منها الغَداةَ سُـفورها

Jika aku mengunjungi Laila, ia mengenakan burqa’

Kemudian aku bimbang untuk pergia sebab ia membuka wajahnya

Tidak ditemukan istilah “burqa’” dari Rasulullah, tapi ditemukan dalam Shahih Bukhari yang menunjukkan makna yang sama dalam “Bab pakaian yang dikenakan saat ihram”,

باب ما يلبس المحرم من الثياب والأردية والأزر ولبست عائشة رضي الله عنها الثياب المعصفرة وهي محرمة وقالت لا تلثم ولا تتبرقع ولا تلبس ثوبا بورس ولا زعفران

Artinya: Bab pakaian yang dikenakan saat mahram berupa pakaian, jubah, dan kain. Aisyah Radhiyallahu ‘anhu mengenakan pakaian berwarna kuning saat sedang ihram. Tidak mengenakan Litsam, tidak mengenakan Burqa’ dan tidak mengenakan baju berwarna kunyit (kuning).

Menurut kesimpulan Muhammad bin Faris, sumber ini bisa menjelaskan makna burqo’ bahwasanya ia merupakan pakaian yang menutupi wajah yang dikenakan oleh perempuan Arab. Adapun warna burqo’ yang dikenakan masa itu tidaklah dibahas dan dijelaskan.

Pakaian penutup wajah kedua adalah al-Litsam. Masih dalam sumber hadis yang sama tentang pakaian Aisyah saat ihram, disebutkan bahwa beliau tidak mengenakan burqa’ dan tidak mengenak litsam. Pengertian al-Litsam didefiniskan oleh Ibnu Manzur,

Baca Juga:  Hukum Kandungan Lendir Siput pada Skincare

رد المرأة قناعها على أنفها ورد الرجل عمامته على أنفه

Artinya: Kain yang menutup wajah perempuan sampai melewati hidungnya dan kain yang menutupi berupa serban sampai melewati batas hidungnya.

Saat seseorang menggunakan Litsam maka yang nampak hanya kedua matanya karena wajahnya tertutupi sampai batas hidungnya. Berdasarkan penelitian, istilah litsam jarang ditemukan dalam literasi Arab menunjukkan bahwa ia bukanlah pakaian khusus yang dikenakan oleh bangsa Arab zaman Rasulullah, melainkan hanya bagian dari pakaian yang tergabung dengan pakaian lainnya.

Pakaian penutup wajah berikutnya adalah an-Niqob. Istilah Niqob ditemukan di beberapa riwayat, salah satunya adalah apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar dari Rasulullah yang ditemukan dalam Musnad Imam Ahmad,

حدثنا يعلى بن عبيد حدثنا محمد بن إسحاق عن نافع عن ابن عمر قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم ينهى النساء في الإحرام عن القفاز والنقاب وما مس الورس والزعفران من الثياب

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ya’la bin Ubaid, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Nafi’ dari Ibnu Umar berkata, aku mendengar Rasulullah melarang perempuan saat ihram untuk mengenakan sarung tangan dan niqob dan pakaian berwarna kuning.

Juga dalam riwayat lain disebutkan tentang pakaian ihram,

لا تنتقب المرأة الحرام ولا تلبس القفازين

Artinya: Perempuan yang ihram tidak mengenakan niqob dan dua sarung tangan.

Beberapa riwayat lain juga menyebutkan istilah niqob baik berupa maupun kata kerja. Beberapa riwayat tersebut menunjukkan bahwa niqob adalah pakaian yang dikenakan oleh orang Arab terdahulu, khususnya perempuan untuk menutupi wajahnya.

Sedangkan Abu Mansur al-Azhari, salah seorang ahli tata bahasa Arab (w 981 M) mendefinisikan Niqob,

إذا أدنت المرأة نقابها إلى عينها فتلك الوصوصة فإن أنزلته دون ذلك إلى المحجر فهو النقاب فإن كان على طرف الأنف فهو اللفام

Baca Juga:  Siswi SMA Negeri Bantul Dipaksa Berjilbab, Seharusnya Tiada Paksaan dalam Berjilbab

Artinya: Jika seorang perempuan menurunkan (kain) niqobanya sampai batas matanya maka itu dinamakan wushushoh, jika ia menurunkannya sampai di bawah mata yaitu sampai di kelopak matanya itu dinamakan niqob, jika ia menurunkannya sampai ujung hidungnya itu dinamakan lifam.

Demikian ketiga pakaian di era Rasulullah yang menjadi bagian penutup wajah. Ketiganya memiliki nama yang berbeda tapi makna yang hampir serupa. Beberapa istilah tersebut hingga kini masih digunakan dan ditemukan di negara asalnya serta dikenakan oleh bangsa Arab. Wallahu a’lam bisshowab.

 

 

 

 

Rekomendasi

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Konsep Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

berjilbab kasih sayang Allah berjilbab kasih sayang Allah

Ajaran Berjilbab, Bentuk Kasih Sayang Allah kepada Perempuan

Makna aurat buya syakur Makna aurat buya syakur

Empat Makna Aurat Menurut Buya Syakur Yasin

pakaian perempuan jahiliah pakaian perempuan jahiliah

Pakaian Perempuan Masa Jahiliah vs Masa Islam

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Islam kebebasan syeikh mutawalli Islam kebebasan syeikh mutawalli

Antara Islam dan Kebebasan Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi

Kajian

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect