Ikuti Kami

Ibadah

Macam-macam Denda yang Wajib Dibayar saat Haji

tujuh sunnah ibadah haji

BincangMuslimah.Com – Tidak seperti pada ibadah lainnya, dalam ibadah haji dan umrah, jika kita meninggalkan serangkaian perkara yang diwajibkan atau dilarang dalam ihram maka kita wajib membayarnya dengan dam (denda).

Sheikh Muhammad bin Qasim al-Ghazziy (918 H / 1512 M) dalam kitab Fathul Qarib menjelaskan, macam-macam denda yang wajib dibayar ketika terjadi pelanggaran dalam ihram saat haji.

Pertama, denda sebab meninggalkan perkara yang diperintahkan.

Seperti meninggalkan ihram dari miqatnya, menginap di Muzdalifah, menginap diMina, melempar jumroh, Thawaf Wada’, Tamattu’, tertinggal Wuquf di Arafah, Qiran,dan menyalahi nazar. Dam ini harus dilakukan secara tertib. Pertama, apabila ia meninggalkan yang diperintahkan, maka ia wajib membayar denda yang berupa kambing, yang mencukupi dalam berqurban.

Kedua, jika ia tidak menemukan kambing sama sekali, atau menemukan, tetapi harganya lebih mahal di atas harga umum, maka ia harus berpuasa selama 10 hari, yang tiga hari dikerjakan selama masa berhaji, dan sunnah dilakukan sebelum hari Arafah, yaitu tanggal 6,7, dan 8 Dzulhijjah. Dan mengerjakan puasa 7 hari ketika pulang ke negerinya. Puasa 7 hari tersebut tidak boleh dikerjakan di tengah-tengah perjalanan. Jika ia ingin mukim di Makkah, maka ia harus berpuasa 7 hari sebagaimana keterangan yang ada dalam kitab al-Muharrar (milik Imam Rafi’i). Hal ini sesuai dengan pendapat yang ada dalam kitab Ar-raudhah, Ashl ar-Raudhah dan Syarah Al Muhadzab.

Dengan demikian, pertama ia wajib memotong kambing, jika ia mampu, maka ia harus membeli makanan seharga kambing dan menyedekahkannya. Jika tidak mampu memberi sedekah, maka ia wajib berpuasa 1 hari untuk setiap Mud. Namun pendapat yg kedua ini adalah dha’if.

Kedua, denda  sebab mencukur dan bersenang senang.

Seperti memakai wewangian, memakai minyak (pada rambut kepala atau jenggot), mencukur adakalanya semua rambut kepala atau tiga helai rambut.

Baca Juga:  Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Dam ini boleh memilih. Yang wajib adakalanya memotong kambing yang mencukupi dalam berqurban, atau berpuasa tiga hari, atau bersedekah tiga sho’ yang diberikan kepada enam orang miskin atau faqir, yang setiap orang diberi setengah sha’ makanan yang mencukupi dalam masalah zakat fitrah.

Ketiga, denda sebab terhalangnya jalan untuk meneruskan haji atau umrah.

Hendaknya ia bertahallul dengan maksud keluar dari ibadahnya sebab terhalang. Dan memotong kambing, serta mencukur rambut kepala setelah itu, pemotongan kambing harus dilakukan ditempat ia terhalang, baik ditanah Haram atau Halal.

Keempat, denda sebab membunuh binatang buruan.

Dam (denda) ini boleh memilih antara tiga perkara: Pertama, jika binatang buruan yang dibunuh termasuk binatang yang mempunyai kesamaan dengan binatang lain, maksudnya mirip bentuknya, Ia harus mengeluarkan (menyembelih) binatang serupa (dengan binatang yang dibunuh) dan memotongnya, serta menyedekahkannya kepada orang orang faqir dan miskin yang ada di Tanah Haram.

Kedua, orang tersebut menghargai hewan yang dibunuh dengan dirham menurut harga yang ada di Makkah pada hari mengeluarkan denda. Lantas hasilnya dibelikan makanan yang mencukupi dalam zakat fitrah, serta makanan tersebut disedekahkan kepada orang miskin dan faqir yang ada di Tanah Haram.

Ketiga, jika tidak, bisa berpuasa 1 hari untuk setiap Mud, dan apabila ada kelebihan makanan dari 1 mud, maka hendaknya berpuasa satu hari. Apabila binatang yang dibunuh tidak ada yang menyamai, maka baginya boleh memilih antara dua perkara yang disebutkan oleh pengarang dalam perkataannya, maka ia harus mengeluarkan makanan yang seharga dengan binatang yang dibunuh dan disedekahkan (pada faqir miskin), atau berpuasa 1 hari untuk setiap mud, dan apabila ada kelebihan makanan dari 1 mud, maka hendaknya berpuasa satu hari”.

Baca Juga:  Tiga Orang yang Merugi Menurut Rasulullah

Kelima, denda sebab bersetubuh

Bersetubuh yang dilakukan oleh orang yang berakal, sengaja dan mengerti keharamannya, baik dilakukan di qubul atau dubur seperti yang telah dijelaskan dam (denda) ini wajib dilakukan secara tertib. Pertama, ia wajib memotong unta. Apabila tidak menemukannya, maka wajib memotong sapi, jika tidak menemukannya, maka ia wajib memotong 7 ekor kambing, jika tidak menemukannya maka ia wajib memperkirakan harga unta dengan jumlah Dirham menurut harga negara Makkah pada waktu wajib dan dari harga tersebut dibelikan makanan, lantas disedekahkan kepada faqir miskin Tanah Haram.

Mengenai ketentuan pasti makanan yang diberikan kepada si faqir tidak ada. Jika ia bersedekah dengan beberapa Dirham, hal ini tidak diperkenankan. Apabila ia tidak menemukan makanan, maka ia harus berpuasa satu hari untuk setiap mud.

Rekomendasi

Pakaian Ihram Berwarna Putih Pakaian Ihram Berwarna Putih

Apakah Pakaian Ihram Harus Berwarna Putih?

Siti Hajar nabi ismail Siti Hajar nabi ismail

Meneladani Kisah Siti Hajar Ibunda Nabi Ismail

haji anak belum baligh haji anak belum baligh

Bagaimana Status Haji bagi Anak yang Belum Baligh?

pergi haji uang pinjaman pergi haji uang pinjaman

Bolehkah Pergi Haji dengan Uang Pinjaman?

Ditulis oleh

Pengajar di Pondok Pesantren Nurun Najah Pasuruan

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect