Ikuti Kami

Kajian

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan
http://www.lppslh.or.id/

BincangMuslimah.Com – Dalam merespons kemoderenan, muncul banyak pemikiran yang menggunakan pendekatan gender. Beberapa pendekatan yang muncul di antaranya adalah pemikiran apologis, reformis, transformatif, rasionalis, rejeksionis, dan posmodernis. Enam kalangan tersebut adalah macam-macam pendekatan gender yang sampai saat ini masih berkembang.

Pertama, kalangan apologis.

Kalangan apologis memberikan semua hak yang dibutuhkan oleh kedua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam pendekatan apologis, ketimpangan yang terjadi dalam praktik pembagian tugas gender disebabkan oleh penyimpangan dari ketentuan teks. Tipologi tersebut diwakili oleh mayoritas pemikir keagamaan yang memiliki komitmen terhadap Islam sebagai doktrin, pedoman untuk kehidupan.

Kedua, kalangan reformis.

Kalangan kedua yakni kalangan reformis yang memiliki keyakinan bahwa antara teks-teks otoritatif dan praktik kultural, keduanya mesti dilaksanakan dengan selaras. Menurut kalangan reformis, teks-teks otoritatif telah disalahtafsirkan. Maka, yang menjadi persoalan utama adalah perbedaan antara teks-teks otoritatif dan tafsiran-tafsirannya.

Dalam buku Kesetaraan Gender Dalam Al-Quran (2015) karya Yunahar Ilyas, di antara tokoh-tokoh kalangan reformis adalah Muhammad Abduh dan Qasim Amin.

Ketiga, kalangan transformatif.

Kalangan transformatif berupaya untuk memperbaharui tradisi secara menyeluruh. Bagi kalangan ini, pembaharuan masih bisa dilakukan selama masih berada dalam wacana Islam klasik. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Abdullah Yusuf Ali dan Mahmūd Muhammad Taha.

Keempat, kalangan rasionalis.

Dalam mengimplemetasikan pendekatan gender, kalangan rasionalis berusaha untuk mengkompromikan kekuatan intelektual dengan teks-teks otoritatif. Pendekatan ini adalah metode yang dilakukan oleh Fazlur Rahman dan Riffat Hassan.

Kelima, kalangan rejeksionis.

Selanjutnya, ada kalangan rejeksionis yang menolak semua argumen. Kalangan ini menolak argumen dari manapun sumbernya, baik argumen yang bernuansa misoginis maupun seksis. Tokoh kalangan rejeksionis di antaranya Tasleema Nasreen dari Bangladesh dan Fatima Mernisi.

Baca Juga:  Menyusui Anak Lebih dari Dua Tahun, Apakah Diwajibkan?

Keenam, kalangan postmodernis.

Kalangan postmodernis berusaha melakukan ex-centralism atau biasa diartikan keluar dari kecenderungan apa saja yang meletakkan laki-laki sebagai pusat yang sangat penting dari kehidupan sosial dan spiritual perempuan.

Kalangan ini meyakini bahwa semua bentuk sentralisme adalah totalitarianisme yang harus ditolak. Bagi mereka, kesetaraan gender di hadapan Allah Swt. membuat semua wacana keislaman menjadi tidak sejalan dengan kesetaraan relasi.

Bagi kalangan ini, makna tentang perempuan dan laki-laki yang sejati mesti direkonstruksi. Salah satu tokoh yang masuk ke kalangan ini adalah Asghar Ali Enginer, seorang feminis Muslim yang berasal dari India.

Itulah macam-macam pendekatan gender.

Rekomendasi

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

muslimah posthuman Pascamanusia Pascaperempuan perspektif feminis muslimah posthuman Pascamanusia Pascaperempuan perspektif feminis

Menjadi Cyberfeminis dengan Memaksimalkan Media Sosial

Ayat-ayat Al-Quran yang Dianjurkan untuk Orang yang Sakit Ayat-ayat Al-Quran yang Dianjurkan untuk Orang yang Sakit

Tafsir Pembebasan Perempuan: Jalan Menuju Kesetaraan Gender dalam Islam

zainab al-ghazali zainab al-ghazali

Zainab Al-Ghazali; Mufassir Perempuan Pelopor Feminisme Islam

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect