Ikuti Kami

Muslimah Daily

Tujuh Wasiat Rasulullah agar Menjadi Wonderful Muslimah

kisah yahudi maulid nabi
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Hampir semua perempuan di dunia ingin sukses dan bahagia dalam kehidupannya. Mereka berusaha keras untuk meraih impian dan harapan mereka, mencapai prestasi yang hebat, dan mendapatkan penghargaan. Mereka belajar berbagai cara untuk mencapainya, seperti membaca buku motivasi dan mendengarkan kata-kata inspiratif dari motivator.

Padahal jauh-jauh hari, Rasulullah telah mewasiatkan pesan berharga yang bisa kita lakukan untuk menjadi wonderful muslimah. Tujuh wasiat Rasulullah ini dikutip dari sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

Dari Abu Dzar ra, ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) shallallahu’alaihiwa sallam berwasiat kepadaku  tujuh hal: “Supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka. Beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku. Beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berpaling kepadaku. Aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan la haula wala quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah). Aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit. Beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam membela agama Allah. Beliau melarang aku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia.”

Yuk, kita coba gali satu per satu wasiat cinta dari Rasulullah saw. yang dijelaskan Agus Ariwibowo dan Fidayani dalam buku Wonderful Muslimah, di antaranya:

1. Mencintai kaum miskin dan dekat dengan mereka

Wasiat pertama dari Rasulullah saw. adalah agar kita mencintai kaum miskin dan dekat dengan mereka. Dengan mencintai orang-orang yang belum mendapat keberuntungan dari segi rezeki dibanding dengan yang Allah berikan pada kita, tentu akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Tidak merasa kekurangan dan tidak lagi mudah mengeluh.

Baca Juga:  Tafsir Ar-Rum 21 : Arti Sakinah, Mawaddah dan Rahmah dalam Pernikahan

Dekat dengan orang-orang miskin, membantu mereka melalui zakat, dan bersedekah tentu akan membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Selain itu, kedekatan juga bermakna agar kita bisa mengayomi mereka, memberikan motivasi, dan mengajarkan mereka suatu keahlian dengan tujuan lambat laun kehidupan mereka dapat menjadi lebih baik.

2. Melihat orang yang berada di bawah kita dan jangan melihat orang yang berada di atas kita

Terkadang kita mudah silau melihat orang-orang yang jauh lebih berhasil kehidupannya dibanding dengan diri kita. Dengan melihat ke atas, kita akan cenderung membuat perbandingan dengan diri kita. Kalau tidak berlomba-lomba mengejar kehidupan duniawi, kita juga kufur nikmat, merasa tidak cukup, merasa Allah tidak adil, dan pilih kasih. Namun, jika melihat ke atas dengan niat agar termotivasi dengan kebaikan-kebaikan yang diberikannya, tentu tidak masalah.

3. Menyambung silaturahmi meskipun mereka berpaling (berlaku kasar) kepada kita

Wasiat yang ketiga ialah tentang memperbaiki hubungan dengan kerabat karib atau bersilaturahmi dengan orang-orang yang memiliki hubungan darah perkawinan atau senasab. Melihat kondisi mereka dan memberikan pertolongan meskipun mereka berlaku kasar kepada kita. Maka Rasulullah mewasiatkan agar kita tetap membangun hubungan baik dengan mereka. Rasulullah juga berpesan bahwa silaturahmi itu memudahkan rezeki dan memanjangkan umur.

4. Memperbanyak ucapan la haula wala quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah)

Ucapan la haula wala quwwata illa billah adalah ucapan penyerahan diri seorang hamba kepada Allah. Meyakini bahwa kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Hanya Allah yang mampu memberikan pertolongan kepada kita jika kita berada dalam kesulitan dan kesempitan. Meskipun kita meraih keberhasilan dan kesuksesan, itu semata-mata karena pertolongan dari Allah.

Baca Juga:  Mengenal Zero Waste Lifestyle Sebagai Gaya Hidup Islami 

5. Mengatakan kebenaran meskipun pahit

Mengatakan kebenaran adalah benar walaupun memang ujian tersendiri, bagi orang yang memegang jabatan sebagai pemimpin, hakim, dan sejenisnya. Namun, mengatakan kebenaran tetap benar, tidak hanya bagi mereka yang berstatus tertentu namun juga kewajiban bagi setiap muslim. Kita semua harus menyampaikan kebenaran meskipun itu pahit.

6. Agar tidak takut celaan orang yang mencela dalam membela agama Allah

Menyampaikan kebenaran Islam dan membela agama Allah bukan hanya tugas orang-orang yang dipanggil ustaz atau yang diberi gelar sebagai ulama, syekh atau kiai. Akan tetapi, membela agama Allah adalah tugas dan kewajiban bagi setiap umat muslim. Maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk membelanya. Sebagaimana karakter jalan perjuangan agama Allah, tentu banyak halangan dan rintangan. Salah satunya ialah celaan dari musuh. Oleh sebab itu, Rasulullah mewasiatkan agar kita tidak takut pada orang-orang yang mencela tersebut.

7. Jangan meminta-minta sesuatu pada manusia

Meminta-minta adalah salah satu sifat tercela yang Rasulullah larang. Bahkan dalam sebuah hadisnya, Rasulullah mengatakan bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Wasiat ketujuh ini memiliki hubungan dengan wasiat yang pertama. Dengan adanya kesadaran untuk membantu orang-orang yang kurang mampu, tentu aktivitas meminta-minta ini bisa dihindari.

Itulah tujuh wasiat dari Rasulullah saw. yang jika diamalkan akan menjadi salah satu hal yang mengantarkan pada kemenangan dalam hidup ini. Menjadi jalan bagi setiap muslimah untuk menjadi wonderful muslimah.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Mahasiswa semester 7 program studi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Artistik Lembaga Pers Mahasiswa Journo Liberta. Tertarik dengan penulisan, design grafis dan fotografi.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

The Queen’s Gambit: Representasi Diskriminasi pada Perempuan

Muslimah Daily

Hukum Mahar Menggunakan Emas Digital

Kajian

Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya? Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya?

Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Hua Mulan: Mendobrak Stigma yang Mengungkung Perempuan

Diari

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Berserah Diri Kepada Allah Setelah Mengambil Keputusan Penting

Ibadah

Salat Istikharah: Apakah Hanya untuk Menentukan Pilihan Jodoh? Salat Istikharah: Apakah Hanya untuk Menentukan Pilihan Jodoh?

Salat Istikharah: Apakah Hanya untuk Menentukan Pilihan Jodoh?

Ibadah

rumah tangga ibu pekerja rumah tangga ibu pekerja

Perempuan Harus Menjadi Pembelajar

Muslimah Daily

Tafsir QS Al-Hadid Ayat 16 dalam Menyikapi Fenomena Moral Gen Z Tafsir QS Al-Hadid Ayat 16 dalam Menyikapi Fenomena Moral Gen Z

Tafsir QS Al-Hadid Ayat 16 dalam Menyikapi Fenomena Moral Gen Z

Kajian

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

kedudukan perempuan kedudukan perempuan

Kajian Rumahan; Lima Pilar Rumah Tangga yang Harus Dijaga agar Pernikahan Selalu Harmonis

Keluarga

Fiqih Perempuan; Mengapa Perempuan sedang Haid Cenderung Lebih Sensi?

Video

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Kajian

Connect