Ikuti Kami

Kajian

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

isu perempuan najwa shihab
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Saat ini, perempuan Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Semakin banyak perempuan Indonesia yang lebih berani dan terbuka untuk bersuara, berekspresi dan memiliki andil besar dalam berbagai lini kehidupan, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, kenegaraan hingga bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

Tapi, tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak juga persoalan yang dihadapi perempuan Indonesia, mulai dari kekerasan seksual, diskriminasi gender dan berbagai isu spesifik lainnya. Tiga isu mengenai perempuan ini menjadi perhatian bagi Najwa Shihab, jurnalis senior yang menjadi inspirasi dan role model bagi banyak perempuan Indonesia saat ini.

Sebagai seorang jurnalis yang berjibaku dengan berbagai persoalan sosial seperti isu korupsi, politik, hukum dan hak asasi manusia, Najwa Shihab juga menaruh perhatian khusus akan beberapa isu yang dihadapi perempuan Indonesia saat ini. Ia menyatakan bahwa banyak sekali isu dan tantangan yang dihadapi perempuan.

Namun bagi Najwa, tantangan tersebut bisa berbeda-beda sifatnya, sebab Indonesia sendiri terdiri dari masyarakat yang sangat majemuk dan luas. Ia membagikan pendapatnya saat diwawancarai kumparanWOMAN tentang tiga isu perempuan Indonesia yang menjadi perhatian besarnya.

Pertama, kesenjangan upah berdasarkan gender. Sat ini, perempuan sudah jauh lebih maju dan memiliki kesempatan atau akses yang lebih luas untuk mengembangkan diri. Melihat perempuan menduduki jabatan strategis di sebuah organisasi atau perusahaan bukan menjadi hal yang mustahil. Masyarakat sudah mulai terbiasa dengan pemimpin perempuan. Tapi semua itu belum cukup.

Najwa menyatakan bahwa jika dilihat lebih detail lagi, kesetaraan gender dalam berbagai lini kehidupan masih menjadi hal yang patut untuk diperjuangkan. Meskipun ada pernyataan bahwa perempuan sekarang lebih menonjol, gajinya lebih besar, terlihat powerful, hal tersbeut lebih merupakan pengecualian daripada kelaziman. Karena jika dilihat dari data perbandingan, gaji perempuan dan laki-laki juga masih ada perbedaan yang jauh.

Baca Juga:  Benarkah Janin yang Gugur Menjadi Syafaat Bagi Orang Tuanya Kelak?

Selisih perbedaan gaji antara perempuan dan laki-laki di Indonesia adalah sekitar 15 persen. Perempuan hanya digaji besar dalam industri tekstil dan fashion, tetapi selain bidang itu, perempuan melakukan pekerjaan yang sama tapi dihargai lebih murah.

Bagi Najwa, alasan hal tersebut terus terjadi salah satunya adalah sebagai akibat kebijakan negara yang cenderung tak ramah gender. Selain itu, tradisi patriarki yang kental dalam kehidupan masyarakat juga semakin memperkeruh kesenjangan yang ada.

Kedua, kekerasan terhadap perempuan. Najwa menyatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah isu yang luar biasa penting. Ia menyayangkan karena belum banyak kalangan yang benar-benar menyoroti isu ini secara mendalam karena masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu.

Data Komnas Perempuan menunjukkan bahwa 1 dari 3 perempuan mengalami kekerasan baik secara verbal hingga fisik. Bahkan 2 dari 10 perempuan juga mengalami kekerasan dalam perkawinan. Stigma dan pengetahuan yang terbatas akan isu kekerasan terhadap perempuan, membuatnya menjadi kasus yang semakin pelik untuk ditangani.

Ketiga, rendahnya tingkat kepercayaan diri perempuan. Isu perempuan terakhir yang menurut Najwa sangat penting untuk diperhatikan adalah bagaimana perempuan menghadapi tantangan yang berasal dari dalam diri sendiri yakni tentang kepercayaan diri.

Najwa sering merasa perempuan secara sistematis menganggap dirinya rendah. Tidak cukup percaya diri akan kemampuannya, jadi terkadang memang harus didorong dan didukung. Contoh sederhananya adalah dalam hal melakukan negosiasi gaji pertama.

Najwa menyatakan bahwa banyak perempuan yang tidak berani melakukan negosiasi untuk gaji mereka. Ia menceritakan bahwa dulu ia berani nego gaji, karena memang waktu itu ia memiliki posisi tawar mendapat kesempatan kerja di dua stasiun TV Metro dan RCTI. Tapi itu bukan kelaziman, ia tahu, dan masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi di Amerika juga.

Baca Juga:  Jangan Salah Paham, Ini Malu yang Dianjurkan Islam  

Dari hasil pengamatannya, perempuan seringkali merasa tidak percaya diri. Merasa dirinya tidak cukup memiliki kemampuan yang baik. Hal ini semakin menjadi-jadi karena konsep yang ada di masyarakat Indonesia yang memahami bahwa kesuksesan itu sering berkorelasi negatif dengan perempuan tapi berkorelasi positif terhadap laki-laki.

Jika ada perempuan yang sukses, masyarakat sering mengkorelasikannya dengan anggapan bahwa perempuan tersebut pasti bitchy dan pasti ambisius. Tapi jika laki-laki sukses, maka ia akan disukai. Berbeda dengan perempuan yang sukses, ada image-image tertentu yang senantiasa melingkupinya.

Tiga isu penting di atas adalah hal paling penting terkait permasalahan perempuan di Indonesia bagi Najwa Shihab. Ketiganya adalah masalah krusial yang harus dihadapi bersama, bukan saja untuk para perempuan tapi juga untuk kaum laki-laki yang mestinya mendukung pemberdayaan perempuan, bukan malah melemahkannya.[]

Rekomendasi

Perempuan yang Menangis Kepada Perempuan yang Menangis Kepada

Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam: Perlawanan Korban Kawin Tangkap Sumba

Angka Kekerasan Terhadap Perempuan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan

Angka Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

Hannan Lahham: Mufassir Perempuan Ayat Kekerasan

Pelatihan asertif kekerasan seksual Pelatihan asertif kekerasan seksual

Pelatihan Asertif Respon Korban Kekerasan Seksual

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Pembubaran Ibadah Katolik Pamulang Pembubaran Ibadah Katolik Pamulang

Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Pamulang: Islam Melarang Menyakiti Umat Beda Agama

Kajian

pekerja migran dilarang jilbab pekerja migran dilarang jilbab

Ketika Pekerja Migran Dilarang Majikannya untuk Memakai Jilbab, Apa yang Harus Dilakukan?

Kajian

Menjawab Salam Agama Lain Menjawab Salam Agama Lain

Haruskah Menjawab Salam dari Pemeluk Agama Lain?

Kajian

pewarna karmin halal dikonsumsi pewarna karmin halal dikonsumsi

Apakah Makanan dari Pewarna Karmin Halal Dikonsumsi? Berikut Fatwa para Ulama Dunia

Video

Pembangunan Ibadah Agama Lain Pembangunan Ibadah Agama Lain

Nabi Pernah Memerintahkan Sahabat untuk Membantu Pembangunan Rumah Ibadah Agama Lain

Khazanah

Kenaikan Suhu Udara Ekstrem Kenaikan Suhu Udara Ekstrem

Waspada Dampak Kenaikan Suhu Udara Ekstrem bagi Perempuan

Muslimah Daily

Nyai Nafiqah ulama perempuan Nyai Nafiqah ulama perempuan

Nyai Nafiqah: Sosok Ulama Perempuan dan Istri Kyai Hasyim

Khazanah

fatimah ahli fikih uzbekistan fatimah ahli fikih uzbekistan

Fatimah as-Samarqandi, Sang Ahli Fikih Perempuan dari Uzbekistan

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect