BincangMuslimah.Com – Ummu Abdillah merupakan panggilan atau kunyah yang disematkan pada Sayyidah Aisyah ra. Padahal, beliau tidak dikaruniai seorang anak. Lalu, siapakah Abdullah yang dinisbatkan kepadanya? Apa alasan Sayyidah Aisyah ra diberi nama Ummu Abdillah?
Ummu Abdillah adalah nama kunyah adalah nama yang diawali kata abu atau ummu. Biasanya nama ini dinisbatkan kepada anaknya. Ada dua pendapat di kalangan ulama terkait sebab penamaan Ummu Abdillah kepada sayyidah Aisyah ra.
Pendapat pertama:
Orang yang memberikan nama kunyah Ummu Abdillah tersebut adalah Rasulullah saw. Hal ini sebagaimana terekam dalam hadis sebagai berikut.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ كُلُّ صَوَاحِبِي لَهَا كُنْيَةٌ غَيْرِي. قَالَ: فَاكْتَنِي بِابْنِكِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الزُّبَيْرِ فَكَانَتْ تُدْعَى بِأُمِّ عَبْدِ اللهِ حَتَّى مَاتَتْ. رواه أحمد.
Dari Aisyah r.a., sungguh ia berkata, “Wahai Rasulullah, masing-masing sahabat-sahabat perempuanku memiliki nama kunyah kecuali aku.” Rasulullah saw. bersabda, “Sematkanlah nama kunyah untukmu dengan putramu Abdullah bin Az-Zubair. Maka ia pun dipanggil Ummu Abdillah sampai ia wafat. (H.R. Ahmad)
Hadis tersebut juga diriwayatkan oleh imam Abu Daud di dalam kitab sunannya. Adapun Abdullah adalah nama anak laki-laki saudarinya (Asma’ binti Abi Bakr). Alias nama Abdullah diambil dari nama keponakannya.
Hal ini juga dikuatkan oleh riwayat lainnya:
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: لَمَّا وُلِدَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَتَفَلَ فِي فِيهِ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ دَخَلَ جَوْفَهُ، وَقَالَ: «هُوَ عَبْدُ اللَّهِ، وَأَنْتِ أُمُّ عَبْدِ اللَّهِ، فَمَا زِلْتُ أُكَنَّى بِهَا وَمَا وَلَدْتُ قَطُّ» رواه ابن حبان.
Dari Aisyah r.a., ia berkata, “Ketika Abdullah bin Az-Zubair lahir. Aku menemui Nabi saw. dengan menggendongnya, lalu beliau meludah ke dalam mulutnya (mentahnik) dan itu adalah hal yang pertama kali masuk ke dalam perutnya.” Beliau bersabda, “Dia adalah Abdullah, dan engkau adalah Ummu Abdillah (ibunya Abdullah).” Aku pun selalu dipanggil nama kunyah Ummu Abdillah, padahal aku tidak pernah melahirkan sama sekali.” (H.R. Ibnu Hibban)
Pendapat kedua:
Sayyidah Aisyah r.a. sebenarnya pernah mengalami keguguran buah hatinya bersama Rasulullah saw. dan anak yang telah meninggal dunia itu bernama Abdullah. Namun, pendapat ini tidak ada dalilnya.
Menanggapi pendapat ini, imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar pernah menjelaskan sebagai berikut.
وأما ما رويناه في كتاب ابن السني عن عائشة رضي الله عنها قالت: أسقطت من النبي صلى الله عليه وسلم سقطا فسماه عبد الله، وكناني بأم عبد الله فهو حديث ضعيف.
Adapun hadis yang diriwayatkan di dalam kitab Ibnus Sunni dari Aisyah r.a., ia berkata, “Aku telah mengalami keguguran buah hati dari Nabi saw., lalu beliau memberinya nama Abdullah dan aku diberi kunyah Ummu Abdillah.” Hadis ini adalah dhaif.
Demikianlah alasan sayyidah Aisyah diberi nama Ummu Abdillah. Alasan yang paling kuat adalah karena nama ini merupakan pemberian Rasulullah saw. yang diambil dari nama keponakannya. Wa Allahu A’lam bis shawab.