Ikuti Kami

Resensi

Please Look After Mom (Ibu Tercinta): Kisah Penyesalan Usai Ibu Menghilang

please look after me
Please Look After Mom (Ibu Tercinta): Kisah Penyesalan Usai Ibu Menghilang

BincangMuslimah.Com – Artikel ini berisi ulasan buku yang berjudul Please Look After Mom. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Ibu Tercinta.

“Apa menurutmu ibu senang berada di dapur? Sukakah ibu berada di dapur?”

Pertanyaan itu tiba-tiba menyelinap dari ingatan Chi-Hon setelah ibunya lama menghilang. Memang betul kata orang-orang. Kadang sesuatu akan terasa berharga setelah kehilangan. 

Hal ini pula yang dirasakan oleh Chi-Hon beserta kakak, adik dan ayahnya. 

Usai ibu mereka menghilang, satu persatu ingatan mereka bersama sang ibu berdatangan silih berganti. Ada janji pada ibu yang tidak kunjung ditepati. Hingga sebuah penyadaran, jika selama ini banyak yang tidak mereka tahu soal ibu. 

Sang ibu menghilang saat hendak mengunjungi kediaman anak beserta cucunya yang tinggal di kota Seoul, Korea Selatan. Ia padahal tidak pergi sendirian. Ada sang suami, ayah dari Chi-Hon yang juga menemani perjalanannya dari kampung menuju kota.  

Namun, entah bagaimana ceritanya, sepasang suami istri yang telah berumur ini terpisah. Sang suami baru menyadari setelah turun dari kereta jika sang istri tidak lagi bersamanya. Seluruh keluarga pun berkumpul di rumah anak sulung, Hyung-Chol. 

Berbagai upaya pun dikerahkan. Dimulai dari membuat selebaran yang disebar ke seluruh penjuru, hingga menjanjikan hadiah uang bagi orang yang bisa menemukan ibu mereka. Namun setelah berhari-hari, usaha itu tidak kunjung berbuah manis. 

Pada akhirnya, Hyung-Chol pun turun menyusuri jalanan yang diperkirakan telah ditelusuri sang ibu. Begitu juga dengan Chi-Hon. Keduanya beberapa kali mencari bersama setelah mendapatkan kesaksian dari orang-orang yang mengaku pernah melihat ibu mereka. 

Selama pencarian, muncullah rasa penyesalan dari dalam dada. Chi-Hon, menyesal karena telah membentak sang ibu dalam pertemuan terakhir mereka. Sebagai penulis, Chi-Hon selalu melanglang buana ke penjuru negeri. 

Baca Juga:  Review Film Testament: The Story of Moses 

Kesibukan ini membuat ia jarang membuat kenangan manis bersama sang ibu. Walau di dalam hatinya, selalu ada rencana ingin membahagiakan ibunya, tapi tidak pernah sempat untuk diwujudkan. Rasa bersalah juga muncul dari Hyung-Chol. 

Sewaktu kecil, Hyung-Chol pernah berjanji pada sang ibu jika dewasa, kelak ia akan menjadi jaksa. Janji itu ia ucapkan agar sang ibu mau pulang ke rumah. Usai ayah mereka berselingkuh, sang ibu memang pergi dari rumah. Demi mendengar janji Hyung-Chol, ibu mau pulang dan memegang erat mimpi anaknya tersebut.

Begitu seriusnya sang ibu pada janji Hyung-Chol, ia sampai melakukan semua hal salah satunya dengan menjual cincin yang dimiliki. Suami, ayah dari anak-anak mereka pun turut menyesal karena tidak pernah memperlakukan istrinya dengan baik. 

Ia pernah berselingkuh dan membawa perempuan lain ke rumah. Namun istrinya tetap setia dan menyediakan makanan hangat ketika ia pulang di malam hari. Meski telah berkhianat, sang istri masih mau berada di sampingnya saat jatuh sakit. Bahkan merawatnya hingga sembuh. Sang suami pun menyadari betapa tidak pedulinya ia ketika sang istri mulai menunjukkan tanda-tanda sakit.

Pada satu titik, sang suami pun menyadari, banyak hal yang tidak ia tahu tentang sang istri. Semua mulai terbuka satu persatu, usai kepergian istri yang tidak pernah kunjung kembali. 

Buku Please Look After Mom adalah karya dari pengarang asal Korea Selatan, Kyung Sook Shin. Meski terjemahan, buku ini sangat nyaman dibaca. Namun, dibutuhkan sedikit konsentrasi karena cerita menggunakan alur maju mundur. 

Please Look After Mom sepertinya membuat para pembaca mulai mempertanyakan diri sendiri. Seberapa dekat kita mengenal ibu yang selama ini menyapih, mengasuh dan membesarkan kita. Jangan-jangan selama ini, ada yang ingin ibu sukai tapi tidak bisa ia lakukan.

Baca Juga:  Konsep Perempuan Shalihah dalam Ensiklopedia Muslimah Reformis

Atau sebaliknya, sesungguhnya ibu benci dan muak melakukan suatu hal yang sama setiap hari. Namun, ia tetap harus melakukan itu demi kebahagiaan anak-anaknya.

Bisa saja, ibu tidak melanjutkan mimpinya, cita-citanya demi memberikan segala hal untuk sang buah hati. Di balik senyum ibu, bisa saja ada beban yang begitu berat dan tidak ingin ditampilkan pada kita. Ibu tertawa, namun hatinya mungkin meringis dan menangis. 

Sesekali ibu mungkin pernah menelepon di saat kita tengah bekerja, lalu mengajak untuk berbincang tentang sesuatu yang kedengarannya tidak menarik. Tapi bisa saja, saat itu ibu hanya butuh teman bicara dari rasa sepi yang saban hari menyambangi hatinya. 

Informasi Buku

Judul : Please Look After Mom, Ibu Tercinta

Penulis : Kyung Sook Shin

Tahun : 24 Februari 2020

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Hlm : 296 Halaman 

Rekomendasi

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Ibu Sempurna dalam Pandangan Masyarakat

Perempuan yang Menangis Kepada Perempuan yang Menangis Kepada

Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam: Perlawanan Korban Kawin Tangkap Sumba

Berbakti kepada Orang Tua Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada Orang Tua, Jalan Tol Menuju Ridha Allah

Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues

Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Baby Blues

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

Pelaku Pemerkosaan Dibela Ayahnya Pelaku Pemerkosaan Dibela Ayahnya

Sulitnya Menjegal Pelaku Pelecehan Seksual

Diari

Mengapa Menyebarkan Kesadaran Tentang Penyandang Disabilitas itu Penting? Mengapa Menyebarkan Kesadaran Tentang Penyandang Disabilitas itu Penting?

Mengapa Menyebarkan Kesadaran Tentang Penyandang Disabilitas itu Penting?

Khazanah

Kiat Syariat Islam dalam Menghapus Perbudakan Kiat Syariat Islam dalam Menghapus Perbudakan

Kiat Syariat Islam dalam Menghapus Perbudakan

Tak Berkategori

Meutya Hafid, Menkomdigi Perempuan Pertama, dan Kebijakan dalam Penangangan KBGO Meutya Hafid, Menkomdigi Perempuan Pertama, dan Kebijakan dalam Penangangan KBGO

Meutya Hafid, Menkomdigi Perempuan Pertama, dan Kebijakan dalam Penangangan KBGO

Muslimah Talk

Konsep 'Frugal Living' Sebagai Manifestasi Nilai-nilai Al-Quran Konsep 'Frugal Living' Sebagai Manifestasi Nilai-nilai Al-Quran

Konsep ‘Frugal Living’ Sebagai Manifestasi Nilai-nilai Al-Quran

Muslimah Daily

menghilangkan Stigma Negatif Janda menghilangkan Stigma Negatif Janda

Tiga Alasan Kita Wajib Memuliakan Perempuan

Kajian

Hukum Menjual Barang Orang Lain Hukum Menjual Barang Orang Lain

Hukum Menjual Barang Orang Lain

Kajian

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

ratu bilqis ratu bilqis

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Ibadah

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Connect