Ikuti Kami

Muslimah Talk

Perundungan Terhadap Perempuan karena Pengalaman Biologis

Syariat Islam Mengecam Keras Aksi Bullying 
Students bullying a teenage red-haired fat girl. Bullying is the use of force, coercion, or threat, to abuse, aggressively dominate or intimidate. Vector illustration.

BincangMuslimah.Com – Pernah suatu waktu saya merasa menyesal karena dilahirkan sebagai perempuan. Mengalami menstruasi dan masa pubertas yang berat dan kompleks lalu mengalami perundungan yang padahal ini adalah pengalaman biologis dan sudah menjadi kodrat bagi perempuan.

Mendapatkan menstruasi, dibicarakan orang. Mengalami payudara bertumbuh pun dibicarakan orang. Tidak hanya itu, menjalani mensturasi pun terikat dengan aturan-aturan dan mitos-mitos, kalau menstruasi tidak boleh menyisir rambut, kalau menstruasi tidak boleh tidur siang, dan banyak lagi. Rasanya sesak tapi harus bagaimana lagi.

Seiring bertumbuh, saya belajar banyak hal dan mulai memikirkan hal-hal ganjal yang pernah saya alami sebagai perempuan. Seperti kenapa saya pernah dibully karena payudaraku bertumbuh? Toh, payudaraku bertumbuh kan berarti organ tubuhku berfungsi dengan baik Kenapa saya dibicarakan banyak orang karena saya mendapatkan menstruasi?, Kenapa saya tidak boleh keramas dan harus mengumpulkan rambut yang rontok selama menstruasi?, dan lain lain.

Tuhan menciptakan perempuan dan laki-laki sebagai manusia. Setiap manusia hanyalah hamba dan setiap manusia mempunyai mandat sebagai khalifah fil ardh (Q.S. Al-Baqarah [1]: 30) untuk mewujudkan kemaslahatan seluasnya di muka bumi. Artinya perempuan dan laki-laki mempunyai kedudukan yang sama di muka bumi ini, sebagai ciptaan Tuhan dan sebagai manusia.

Tuhan sendiri telah menciptakan manusia, perempuan dan laki-laki dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Q.S. Al – Tiin [95]: 4). Artinya setiap organ tubuh yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia, perempuan dan laki-laki, mempunyai peran dan fungsinya masing-masing untuk kebaikan tubuh manusia itu sendiri.

Salah satu sistem tubuh penting untuk manusia yang diciptakan oleh Tuhan adalah sistem reproduksi. Perempuan mempunyai sistem reproduksi yang berbeda dengan laki-laki, sehingga pengalaman biologis antara perempuan dan laki-laki juga berbeda. Secara biologis, organ reproduksi perempuan lebih banyak dan kompleks, meliputi vagina, indung telur, sel telur, rahim, dan hormon prolaktin. Sedangkan organ reproduksi laki-laki sendiri meliputi penis, kantong sperma, dan sperma.

Baca Juga:  Drakor “Under The Queen’s Umbrella”, Kisah Ibu Hebat dan Pengambil Kebijakan Handal

Kompleksnya organ reproduksi perempuan berkaitan erat dengan lima pengalaman biologisnya, yaitu menstruasi, hamil, melahirkan, dan menyusui. Lantas kenapa perempuan yang mengalami menstruasi mendapatkan perundungan? Lantas kenapa perempuan yang payudaranya bertumbuh mengalami perundungan?. Bukankah semua pengalaman biologis tersebut merupakan takdir Tuhan? Toh Tuhan sendiri yang menciptakan sistem reproduksi perempuan. Mempersoalkannya berarti menggugat takdir-Nya.

Dalam ngaji KGI (Keadilan Gender Islam) oleh Ibu Nyai Dr. Nur Rofiah, Bil.Uzm dijelaskan bahwa perbedaan biologis dan perbedaan reproduksi antara laki-laki dan perempuan merupakan sebuah takdir sedangkan cara menyikapi perbedaan tersebut merupakan hasil dari konstruksi sosial yang diciptakan oleh masyarakat itu sendiri (gender).

Penyikapan masyarakat terhadap perbedaan antara laki-laki dan perempuan inilah yang berlangsung secara tidak adil, sehingga memberikan pengalaman sosial terhadap perempuan seperti stigmatisasi (pelabelan), marginalisasi (tidak melibatkan perempuan pada keputusan-keputusan penting dalam hidup), subordinasi (menganggap perempuan sebagai objek), kekerasan, dan beban ganda. Salah satu bentuk kekerasan yang dialami oleh perempuan adalah perundungan karena perbedaan pengalaman biologisnya. Laki-laki tidak mengalami menstruasi seperti perempuan. Payudara laki-laki tidak bertumbuh seperti payudara perempuan. Sehingga adanya anggapan bahwa perempuan itu lemah, sedangkan laki-laki itu kuat.

Lalu bagaimana cara kita menyikapi pengalaman perempuan, baik pengalaman biologisnya maupun pengalaman sosialnya?

Mari kita tekankan kembali bahwa perempuan dan laki-laki adalah manusia ciptaan Tuhan. Menghormati perempuan sebagai manusia termasuk juga menghormati fungsi reproduksi mereka. Tidak memberi atau menambah sakit pada perempuan ketika melewati menstruasi, hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui maupun ketika perempuan melewati pengalaman sosialnya adalah keadilan hakiki yang wajib diberikan kepada perempuan.

Rekomendasi

Review Novel “Telembuk”, Potret Buram Perempuan Miskin

tafsir Ayat Bias gender tafsir Ayat Bias gender

Tiga Kemungkinan Salah Tafsir Ayat Bias Gender Menurut Kiai Hussein Muhammad

Bullying Bukan Candaan Bullying Bukan Candaan

Stop Perundungan! Bullying Bukan Candaan

Marah-marah di Medsos Membatalkan Wudhu? Marah-marah di Medsos Membatalkan Wudhu?

Marah-marah di Medsos Membatalkan Wudhu?

Ditulis oleh

Trainer Peace Academy dan Tutor Kampung Inggris LC

Komentari

Komentari

Terbaru

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

panduan melaksanakan puasa syawal panduan melaksanakan puasa syawal

Panduan Melaksanakan Puasa Syawal

Ibadah

beberapa ibadah bulan syawal beberapa ibadah bulan syawal

Berikut Beberapa Ibadah yang Bisa Dilakukan di Bulan Syawal

Ibadah

kartini sikap kritis beragama kartini sikap kritis beragama

Raden Ajeng Kartini dan Sikap Kritis dalam Beragama

Khazanah

jiwa kartini setiap perempuan jiwa kartini setiap perempuan

Jiwa Kartini Ada di Setiap Diri Perempuan

Muslimah Talk

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Kajian

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Connect