Ikuti Kami

Muslimah Talk

Meutya Hafid, Menkomdigi Perempuan Pertama, dan Kebijakan dalam Penangangan KBGO

Meutya Hafid, Menkomdigi Perempuan Pertama, dan Kebijakan dalam Penangangan KBGO
urbannews.id

BincangMuslimah.Com- Meutya Hafid tengah menjadi perhatian publik dengan kebijakannya tentang kasus judi online beberapa pekan terakhir. Ia merupakan seorang politikus perempuan yang sekarang ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kabinet Merah-Putih setelah dilantik pada 21 Oktober 2024 lalu.

Dipilihnya Meutya Hafid di kabinet yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto ini menandai sejarah perempuan pertama yang menjabat Menkomdigi. Ia menggantikan Budi Arie Setiadi dalam kementerian bidang yang sebelumnya disebut Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).

Sebelum menjadi Menkomdigi, Meutya Hafid memiliki pengalaman yang luas di dunia politik dan media. Ia sebelumnya merupakan jurnalis dan menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar. Meutya juga pernah memegang jabatan sebagai Ketua Komisi I DPR RI. Sebagai politisi perempuan, Meutya berperan penting dalam mendorong keterwakilan perempuan dan memperjuangkan isu-isu gender.

Kebijakannya dalam Menangani Isu KBGO

Meutya Hafid dan Kemkomdigi pada Senin (18/11/2024) telah mengadakan audiensi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi untuk membahas kolaborasi dalam meningkatkan literasi digital bagi perempuan dan anak di Indonesia.

Dalam konferensi pers-nya di Kantor Kemkomdigi, Jakarta. Meutya Hafid mengungkapkan bahwa perempuan sering menjadi korban kejahatan di ruang digital. Hal ini mencakup berbagai bentuk kekerasan berbasis gender online (KBGO), seperti pelecehan seksual, perundungan, dan penyebaran konten yang merugikan, seperti foto atau video pribadi tanpa izin. Selain itu, penipuan dan transaksi elektronik merugikan, juga ancaman bahaya lain yang kerapkali perempuan dan anak-anak menjadi korbannya.

Peningkatan Literasi Digital

Meutya menilai pentingnya meningkatkan literasi digital serta membangun kesadaran tentang bahaya kekerasan berbasis gender di ruang digital terhadap masyarakat, terutama di kalangan perempuan. Mengingat tingginya jumlah perempuan yang menjadi korban berbagai kejahatan digital. Termasuk pelecehan seksual hingga penyalahgunaan teknologi deepfake yang cenderung mengarah pada pornografi dan juga penipuan dalam transaksi keuangan.

Baca Juga:  Maymi Asgari, Hijabi Freestyler Raih Penghargaan Best Video Creator di Dubai

Dengan adanya literasi digital yang lebih baik, dapat memberikan perlindungan kepada perempuan dari ancaman semacam itu. Dengan penguatan literasi digital, mereka dapat mengenali potensi ancaman dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

Koneksivitas Terkoneksi

Selain literasi digital, dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai konektivitas telekomunikasi. Meutya Hafid menyatakan pihaknya akan berfokus pada wilayah-wilayah yang belum memiliki akses internet memadai.

Menurutnya, konektivitas yang lebih baik dapat membuka peluang bagi perempuan untuk lebih berdaya dengan mengakses informasi yang relevan. “Karena perempuan ini kalau punya akses terhadap informasi, mudah-mudahan dia menjadi perempuan yang lebih berdaya. Mungkin itu yang sudah kita lakukan dan akan kita kuatkan kembali ke depan.”

Kolaborasi dengan Stakeholder

Kemkomdigi bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk salah satunya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan juga seluruh kementerian dan lembaga untuk mendukung program sinergi dalam berbagai program yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Program tersebut akan diadakan soft launching dengan nama Ruang Bersama Merah Putih pada 22 Desember bersamaan dengan peringatan hari ibu.[]

#INFID#BincangMuslimah.Com#KitaBikinInklusif#GapapaBeda

Rekomendasi

Kitabisa Voluntrip Kawanpuan Kitabisa Voluntrip Kawanpuan

Kitabisa Gelar Voluntrip Kawanpuan, Ajak Perempuan untuk Saling Jaga

Kekerasan Berbasis Gender Online Kekerasan Berbasis Gender Online

Mengenal Kekerasan Berbasis Gender Online

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Muslimah Talk

Rida Al-Tubuly: Farmakolog Pejuang Kesetaraan

Muslimah Talk

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

Pelaku Pemerkosaan Dibela Ayahnya Pelaku Pemerkosaan Dibela Ayahnya

Sulitnya Menjegal Pelaku Pelecehan Seksual

Diari

Mengapa Menyebarkan Kesadaran Tentang Penyandang Disabilitas itu Penting? Mengapa Menyebarkan Kesadaran Tentang Penyandang Disabilitas itu Penting?

Mengapa Menyebarkan Kesadaran Tentang Penyandang Disabilitas itu Penting?

Khazanah

Kiat Syariat Islam dalam Menghapus Perbudakan Kiat Syariat Islam dalam Menghapus Perbudakan

Kiat Syariat Islam dalam Menghapus Perbudakan

Tak Berkategori

Konsep 'Frugal Living' Sebagai Manifestasi Nilai-nilai Al-Quran Konsep 'Frugal Living' Sebagai Manifestasi Nilai-nilai Al-Quran

Konsep ‘Frugal Living’ Sebagai Manifestasi Nilai-nilai Al-Quran

Muslimah Daily

menghilangkan Stigma Negatif Janda menghilangkan Stigma Negatif Janda

Tiga Alasan Kita Wajib Memuliakan Perempuan

Kajian

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

ratu bilqis ratu bilqis

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Ibadah

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Connect