Ikuti Kami

Muslimah Talk

Jangan Menormalisasi KDRT! Yuk Kenali Jenis-Jenis Marital Rape!

Bagaimana Seharusnya Sikap Istri Korban KDRT?
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com – Persoalan marital rape kerap kali menjadi perdebatan beberapa kalangan di Indonesia. Pasalnya, sebagian orang berpegang teguh interpretasi agama yang menganggap bahwa istri harus patuh melayani suami dengan sepenuh hati, pun dalam urusan seksualitas.

Musdah Mulia dalam buku ‘Muslimah Reformis for Milenial’, mengartikan bahwa marital rape yakni istilah untuk “pemerkosaan yang terjadi dalam perkawinan”. Menambahkan, isu ini juga termasuk salah satu dari empat jenis kekerasan seksual dalam rumah tangga yang menjadi sebagai  tindakan criminal.

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) sebenarnya bukan hanya sebatas kepada kekerasan fisik, melainkan juga meliputi kekerasan psikis, verbal, dan seksual. Tapi sayangnya, banyak yang mengabaikan terjadinya marital rape dalam rumah tangga. Sehingga banyak korban yang mayoritas perempuan (istri) memilih untuk diam dan konsumsi pribadi antara suami dan istri.

Umumnya, asumsi masyarakat terhadap kasus pemaksaan atau pelecehan seksual dalam rumah tangga dengan tujuan agar istri lebih tunduk dan patuh terhadap suami. Padahal marital rape atau pemaksaan hubungan seksual dalam perkawinan adalah suatu bentuk pelanggaran terhadap hak-hak asasi perempuan.

 

Tiga Bentuk Kekerasan Seksual

Mengutip jurnal ‘Membaca Marital Rape dalam Hukum Keluarga Islam dan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS), mengkategorikan kekerasan seksual terkhusus pemerkosaan ke dalam tiga bentuk.

Pertama, Battering Rape atau pemukulan pemerkosaan. Mayoritas korban kekerasan marital rape masuk dalam kategori ini, yakni suami melakukan kekerasan fisik berulang tetapi suatu waktu suami seolah ingin berbaikan dengan memaksa berhubungan seks di luar kehendak istri.

Kedua, Force-Only Rape, yakni suami melakukan pemerkosaan dengan sejumlah kekuatan tertentu untuk memaksa istri mereka. Pada jenis ini, suami tidak melakukannya dengan pukulan, tetapi jika istri menolaknya, maka suami tidak segan untuk memukul atau melakukan kekerasan semacamnya.

Baca Juga:  Kisah Ummu Mahjan, Masuk Surga Sebab Memungut Sampah di Masjid

Ketiga, Obsessive Rape, yakni pemerkosaan dengan sadis dan obsesif. Pemerkosaan terjadi dengan melakukan sejumlah serangan seperti penyerangan atau perilaku seksual menyimpang bahkan sampai kekerasan fisik.

Dari penjelasan di atas, bahwa sebaiknya dalam menjalin hubungan perkawinan hendaknya dengan berlandas pada nilai-nilai agama yang memberikan dampak positif dan kesan yang indah. Dalam pemenuhan hubungan seksual bukan hanya untuk memenuhi nafsu belaka, melainkan harus sesuai perintah Allah dan ajaran Rosul. Hal ini agar terciptanya keluarga yang harmonis dan keduanya hidup dalam kenyaman dan kententraman.

Rekomendasi

Bagaimana Seharusnya Sikap Istri Korban KDRT? Bagaimana Seharusnya Sikap Istri Korban KDRT?

Bagaimana Seharusnya Sikap Istri Korban KDRT?

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Mengenali Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Bagaimana Solusinya?

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Mengintip Dugaan Penyebab Laki -Laki Acap Kali Jadi Pelaku KDRT

Ayat dan Hadis Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Ayat dan Hadis Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Rasulullah dan Prinsip Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Ditulis oleh

Redaktur Bincang Muslimah, Alumni Magister Pengkajian Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pegiat Sastra Arab dan Gender

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah

Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah

Berita

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025 Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Berita

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Keluarga

Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Hak-Hak Anak yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Keluarga

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Trending

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Dunia Membutuhkan Sains dan Sains Membutuhkan Perempuan

Muslimah Daily

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Muslimah Talk

Connect