Ikuti Kami

Muslimah Talk

Beriman kepada kepada Hal Ghaib di Era Modern

beriman ghaib era modern
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Saat ini kita hidup di masa yang dipenuhi oleh kemajuan sains dan teknologi. Lewat ilmu pengetahuan yang terus dikembangkan, terciptalah berbagai alat canggih yang mampu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan manusia. Hal yang tadinya rumit, atau bahkan dianggap tidak mungkin oleh akal manusia, pada akhirnya mampu dipecahkan oleh ilmu pengetahuan

Contoh sederhananya, penggunaan aplikasi zoom sebagai media pembelajaran. Empat tahun yang lalu, kita tidak membayangkan akan ada media yang mungkin digunakan untuk proses pembelajaran oleh orang-orang di tempat yang berbeda. Pembelajaran beda kota saja kita belum membayangkan. Apalagi lintas negara.

Yang terlintas di pikiran kita, mustahil untuk mengundang ilmuwan dari luar negeri ke Indonesia guna mengajar kelas kuliah. Biaya perjalanan, tempat tinggal, makan, dan lain-lain, sangat sulit untuk kita penuhi. Walhasil, di tahun 2022 hal itu bukan sesuatu yang mustahil. Berkat perkembangan ilmu pengetahuan tersebut, hal baiknya, kita mendapat kemudahan di berbagai aspek kehidupan. Kita sepakat dalam hal ini. 

Namun di sisi lain, tanpa kita sadari, perlahan dalam diri kita muncul pola pikir yang saintifik. Kita mengamini bahwa ilmu pengetahuan mampu mewujudkan sesuatu yang sebelumnya diduga tidak mungkin ada. Lewat perkembangannya, ilmu  pengetahuan memberi harapan kepada kita akan wujud suatu masa yang semuanya serba bisa diatasi.

Puncaknya, kita akan bergantung pada ilmu pengetahuan sehingga mengesampingkan hal-hal yang transenden. Saking asiknya dengan ilmu pengetahuan, hukum sebab-akibat kita anggap mutlak. Kalau saya ke dokter, saya pasti sembuh. Kalau saya belajar, saya pasti sukses. Kalau saya berbisnis, saya pasti kaya raya. Sehingga saat di titik terendah, kerap kali kita menggantungkan nasib tidak pada kekuatan yang dan beriman pada hal ghaib terlebih di era modern saat ini dengan banyak tantangannya. 

Baca Juga:  Membumikan Rukun Iman dan Rukun Islam ala Gus Dur

Kita lupa, bahwa sepintar-pintarnya dokter, dia tidak bisa menghidupkan lagi orang yang mati, dia tidak mampu menyembuhkan penyakit apapun semaunya. Kita  luput, bahwa ilmu pengetahuan itu ada batasnya.

Kalau kata ilmu pengetahuan sesuatu yang dibakar itu pasti hangus, nyatanya ada Nabi Ibrahim as. yang dibakar tidak hangus. Katanya, setiap janin tumbuh dalam kandungan ibu sebab dibuahi oleh sel sperma bapak, faktanya Nabi Isa as. lahir tanpa seorang bapak. Dua contoh ini menjadi bukti bahwa ada kuasa yang melampaui ilmu pengetahuan.

Pantas saja, saat menjelaskan siapa saja orang-orang bertakwa, Allah Swt. lebih dulu menyebut mereka yang beriman kepada hal-hal ghaib. Nyatanya, percaya kepada hal-hal ghaib bukan lah suatu perkara mudah bagi semua orang. Kata Allah Swt. dalam surat Al-Baqarah ayat 3,

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”

Mengaku Islam, tapi tidak mengimani adanya campur tangan kekuatan adikuasa yang non-materi, sama saja bohong. Sebab berislam, berarti ia bertauhid. Bertauhid artinya mengimani bahwa tidak ada tuhan-tuhan lain selain Allah Swt. Tuhan yang Maha Tahu, Maha Kuasa, Maha Kaya, dan Maha Segala-galanya. 

Mengimani Allah Swt., berarti kita percaya bahwa tidak ada satu pun kejadian di alam ini yang luput dari pengetahuannya. Begitu pun percaya bahwa segala peristiwa di muka bumi pasti ada campur tangan kekuasaan Allah Swt. 

Kalau kita benar-benar bertauhid, maka di setiap aspek kehidupan kita akan melibatkan Allah Swt. Bukan hanya ketika di titik terendah hidup, lalu kita mengeluh kepada Allah Swt. Tidak hanya di saat butuh sesuatu, kemudian kita meminta kepada Allah Swt. 

Baca Juga:  Ketika Agama Membela Korban: Keberpihakan Islam dalam Isu Aborsi 

Hal yang tepat adalah kita libatkan Allah Swt. di setiap bagian kecil hidup kita. Kita harus tetap beriman keapda hal ghaib sesuai yang Ia perintahkan sekalipun hidup di era modern seperti ini. Kita ikut sertakan Allah Swt. di saat susah maupun bahagia kita. Kalau kita saja tidak suka dengan orang-orang yang hanya datang di saat butuh bantuan, lalu mengapa kita dengan Allah Swt. bersikap demikian. 

Padahal Allah Swt. sudah memanggil kita untuk menyeru, mengadu, dan meminta kepada-Nya. Niscaya semua doa akan diijabah. Di surat Al-Baqarah ayat 186 Allah Swt. berfirman,

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُو

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”

Bahkan Allah Swt. sudah memanggil. Buat apa kita bersandar kepada selain-Nya?

Rekomendasi

gus dur perayaan imlek gus dur perayaan imlek

Membumikan Rukun Iman dan Rukun Islam ala Gus Dur

Berprasangka Baik Pada Allah Melahirkan Kebahagiaan

Penjelasan Rukun Iman dalam Penjelasan Rukun Iman dalam

Penjelasan Rukun Iman dalam Kitab I’anatu al-Mustafid

Ditulis oleh

Tanzila Feby Nur Aini, mahasiswi Universitas al-Azhar, Kairo di jurusan Akidah dan Filsafat. MediaI sosial yang bisa dihubugi: Instagram @tanzilfeby.

Komentari

Komentari

Terbaru

Kiat-Kiat dalam Melestarikan Lingkungan Kiat-Kiat dalam Melestarikan Lingkungan

Peran Perempuan sebagai Penyelamat Bumi yang Sekarat 

Muslimah Talk

Sha;at saat gempa Sha;at saat gempa

Shalat saat Gempa, Lanjutkan atau Selamatkan Diri?

Kajian

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Muslimah Talk

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect