Ikuti Kami

Muslimah Daily

Warna Kulit Bayi Ditentuan oleh Empat Faktor Ini!

warna kulit operasi sesar dan nifas

BincangMuslimah.Com – Salah satu kelebihan yang dimiliki manusia adalah terdapatnya perbedaan warna kulit tubuh. Sebagaimana yang terlihat, di antara kita ada yang memiliki warna kulit putih, hitam, cokelat, kuning, merah dan lain sebagainya. Perbedaan warna kulit tersebut bukan merupakan suatu kebetulan yang terjadi begitu saja secara otomatis.

Akan tetapi di balik itu terdapat suatu ‘rahasia biologis’ tertentu, yang didasarkan pada dasar keturunan setiap orang. Karena bagi setiap sifat keturunan terdapat gen tertentu yang berhubungan dengannya. Perbedaan seperti itu sudah  ditunjukkan oleh al-Qur’an 14 abad yang lalu. Dalam QS Ar-Rum ayat 22 Allah berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.

Lantas apakah faktor yang bisa menentukan warna kulit bayi ketika baru terlahir? Seperti apakah rahasia biologisnya?

Pertama adalah faktor DNA. Deoxyribonucleic acid (DNA) adalah bagian dari sel manusia yang bertanggung jawab atas beragam sifat yang diwarisi seorang bayi. DNA merupakan kombinasi dari semua gen yang mungkin bercampur ketika bayi masih dalam kandungan.

Dikutip dari laman Popmama, DNA manusia umumnya terbagi menjadi berbagai bentuk yang disebut kromosom. Tiap manusia mempunya total 46 kromosom. Jadi, bayi akan mewarisi 23 kromosom dari setiap orang tua. Menurut para ahli, ada 60 hingga 100 ribu gen (yang dibuat untuk DNA) dalam 46 kromosom manusia. Dengan semua kombinasi gen yang memungkinkan tersebut, setiap pasangan memiliki potensi untuk menghasilkan 64 triliun anak yang berbeda satu sama lain.

Baca Juga:  Perempuan Harus Menjadi Pembelajar

Oleh karena itu, agak mustahil untuk memprediksi seperti apa bayi nantinya, termasuk warna kulitnya. Namun faktanya pigmen dan melanin yang diturunkan dari orangtua kepada bayi dapat menentukan warna kulit. Dengan demikian, DNA memiliki peranan terbesaar dalam penentuan warna kulit cabang bayi.

Kedua adalah faktor melanin. Semakin banyak melanin di kulit, akan semakin gelap warna kulit bayi. Warna kulit ditentukan oleh gen-gen yang terlibat dalam regulasi melanin, yaitu suatu zat dalam kulit yang menentukan pigmentasi. Bergantung pada peran masing-masing gen, maka pewarisan gen-gen tersebut akan memberi dampak pada bayi sesuai kekuatannya masing-masing. Karena banyak sedikitnya melanin bayi sangat ditentukan oleh gen orangtua, makan jika ayah dan ibu mempunyai warna kulit yang berbeda, maka bayi akan mewarisi genetik pigmen kulit yang paling dominan di antara keduanya.

Ketiga adalah hormon estrogen dan progesteron. Hormon tersebut  diketahui dapat mempengaruhi produksi sel melanosit kulit. Estrogen diklaim dapat menggelapkan kulit, sedangkan progesteron mencerahkannya. Melalui sejumlah penelitian, para ilmuwan mengungkap dua reseptor tingkat sel yang diduga kuat mengendalikan proses tersebut, yang disebut dengan melanocytes.

Keempat adalah faktor lingkungan. Beberapa faktor dari lingkungan memang bisa turut menentukan warna kulit tubuh. Misalnya paparan sinar matahari, paparan bahan kimia, alergi, dan juga kebersihan.  Beberapa hal ini menurut par ahli dapat memengaruhi produksi melanin sehingga memengaruhi warna kulit bayi. Berbeda dengan kulit orang dewasa, lapisan kulit bayi masih sangat tipis dan ikatan antara selnya masih lemah, sehingga secara struktural lapisan kulit mereka belum berkembang secara optimal.

Empat faktor yang disebutkan di atas merupakan rahasia biologis sosok bayi yang lahir dengan warna kulit yang berbeda-beda. Warna kulit tidak menentukan kualitas masa depan, perbedaan tersebut hanyalah bukti kekuasaan Tuhan. Alhasil setipa bayi yang terlahir di dunia, entah berkulit hitam, cokelat, atau putih, sama-sama memiliki kesempatan yang sama.

Rekomendasi

Menerima asi non muslim Menerima asi non muslim

Hukum Menerima Donor ASI Untuk Bayi dari Perempuan Non Muslim

Ditulis oleh

Penulis adalah kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif di Komunitas Jaringan Gusdurian Depok.

Komentari

Komentari

Terbaru

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect