Ikuti Kami

Muslimah Daily

Perbedaan Jatuh Cinta dan Benar-Benar Mencintai Seseorang Menurut Buya Syakur Yasin

Konsep Cinta Dalam Alquran
cermati.com

BincangMuslimah.Com – Dalam channel Youtube Wamimma TV, Buya Syakur Yasin menyatakan bahwa jatuh cinta yang sesungguhnya bukan semata-mata berbentuk hasrat ingin memiliki seseorang.

Hakikat Seseorang Benar-Benar Mencintai

Beliau menyatakan, “tanda bahwa seseorang benar-benar mencintai adalah saat kehadirannya menjadi begitu penting dalam hidupmu. Bukan berarti hidup tidak bahagia tanpa dia, tapi keberadaannya di sampingmu yang menjadikan hidupmu sah untuk mengatakan sempurna sempurna.”

Ketika salah satu audiens bertanya kepada beliau dalam sebuah pengajian, Buya Syakur Yasin menyatakan bahwa cinta dalam pernikahan dan cinta di luar pernikahan (belum atau tidak menikah) adalah dua jenis perasaan yang sama sekali berbeda.

Jatuh cinta muncul dengan sendirinya dan tidak selalu mencari yang paling cantik. Misalnya, di kelas kita ada tiga perempuan yang cantik. Tapi, yang membuat jatuh cinta justru yang sedang-sedang saja.

Kemudian, ada juga orang berpacaran selama bertahun-tahun dan berpisah setelah menikah tiga bulan. Banyak orang jatuh cinta hanya karena bertemu sekali, misalnya di kereta api. Ada pula yang membangun cinta dengan kemesraan dalam bahasa-bahasa yang sangat indah tapi tetap bertengkar.

Bangunan cinta dalam rumah tangga berbeda dengan bagunan cinta di luar pernikahan. Ada prolog dalam cinta di dalam pernikahan. Ada pendahuluan dulu untuk membuka peluang munculnya cinta setelah pernikahan. Hal tersebut mestinya menjadi yang pertama selesai saat membangun keluarga yang Sakinah.

Apakah Ada Cinta yang Sempurna?

Meski begitu, sebenarnya tidak ada yang sempurna. Sebab, bagaimanapun, perempuan dan laki-laki memiliki ciri berbeda dan selalu berbeda hobi, berbeda pikiran, berbeda ilmu, dan berbeda pengalaman.

Perbedaan tersebut tidak bisa tidak harus bermula dengan membangun keluarga Sakinah yakni dengan cara beradaptasi. Luar biasa sekali adaptasi dalam Al-Qur’an di mana keseluruhan masalah dalam rumah tangga diserahkan kepada kita untuk menyelesaikannya.

Baca Juga:  Nasehat Ibnu Jauzi tentang Cinta

Dalam Quran Surat ar-Rum Ayat 21 menjelaskan sebagai berikut:

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum: 21)

Menurut Buya Syakur, ayat yang paling atas adalah janji Allah Swt. apabila sakit nanti akan diberikan hadiah berupa Mawaddah. Syaratnya, sakit tersebut mesti selesaikan dulu. Apabila tidak ada juga tidak akan selamanya.

Meski begitu, merawat Mawaddah bisa jadi merupakan usaha kita yang hanya memperpanjang durasi misalnya sejak umur 60 tahun. Tapi, Allah Swt. menjamin dipotong ujungnya akan ditutup dengan Rohmah tanpa pendahuluan dengan adaptasi yang sempurna akan timbul masalah dan pertengkaran yang tidak ada ujung pangkalnya masalah selera makan saja.

Lalu, bagaimana merawat cinta setelah pernikahan?

Buya Syakur Yasin menjawab bahwa prolog atau muqaddimahnya mesti selesai dulu dan mengantarnya dengan kata pengantar yaitu Sakinah. Rumah tangga yang Sakinah adalah membangun pernikahan secara sempurna. Islam telah mengajarkan tentang rumah tangga. Kini, giliran kita mempraktikkan dan mempertahankannya.

Sakinah adalah ketenangan yang istri dan suami dapatkan dalam rumah tangga. Kedua merasakan kenyamanan dan ketenangan daat keduanya saling berdekatan satu sama lain dan cocok dalam berkomunikasi.

Sang suami tidak lagi tertarik pada perempuan lain dan hati istri tidak lagi tertarik pada laki-laki lain. Ketenangan pihak lain di luar keduanya menjadi ada lantaran keduanya sama-sama sibuk dalam menciptakan ketenangan dan keyamanan dalam rumah tangga sendiri.[]

Rekomendasi

nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta

Semangat Cinta Abadi dari “Symposium” Plato  

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

menolak dijodohkan bahasa cinta menolak dijodohkan bahasa cinta

Lima Bahasa Cinta: Suami Istri Perlu Tahu

Konsep Cinta Dalam Alquran Konsep Cinta Dalam Alquran

Konsep Cinta dalam Perspektif Alquran

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect