Ikuti Kami

Muslimah Daily

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

BincangMuslimah.Com – Pernahkah kamu mengalami insecure? Insecure atau rasa tidak aman membuat sejumlah orang yang mengalaminya merasa tidak percaya diri. Orang yang mengalami insecure cenderung menghindari kontak dengan orang lain, menganggap diri lebih rendah atau lebih buruk. Suka membandingkan diri sendiri dengan yang lain, serta haus akan pengakuan atau pujian dari orang lain. Orang yang mengalami insecure biasanya lebih fokus pada kekurangan diri daripada memaksimalkan potensi atau kelebihan yang ia miliki.

Faktor Penyebab Insecure

Banyak faktor yang dapat menyebabkan insecure. Bentuk tubuh, warna kulit, jodoh, pekerjaan, materi, ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan nilai dan pandangan masyarakat. Di tengah berbagai pandangan dan pendapat yang dapat menyebabkan insecure, bagaimana sebaiknya kita menyikapi atau tips menghindari rasa insecure?

Pertama, menerima diri sendiri. Penerimaan terhadap diri sendiri merupakan syarat utama agar kita tidak menerus membandingkan diri dengan orang lain baik itu dari segi fisik maupun materi. Berdamai dengan segala kekurangan dan kelebihan adalah benteng utama yang harus ada dalam diri seseorang. Yakinlah bahwa semua sudah Allah SWT atur dengan sebaik mungkin.

Bukankah Allah berfirman dalam Quran Surah Ar-Rum ayat 22 yang artinya “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit  dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”. Jika kita sudah mampu berdamai dengan segala kekurangan yang ada dalam diri, tentu perkataan buruk dari orang lain tidak akan berarti apa-apa.

Kedua, memaksimalkan kelebihan. Tiap orang tentu memiliki potensi dan kelebihan masing-masing. Daripada berfokus pada kekurangan dan terus menerus memikirkan bagaimana agar bisa sesuai standar orang lain, lebih baik pikiran-pikiran tersebut dialihkan dengan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki. Mengikuti standar masyarakat atau sesuai keinginan orang lain tidak akan membuat dirimu menjadi sebenar-benarnya dirimu. So, enjoy your own life.

Ketiga, jangan suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Masing-masing orang sudah Allah SWT atur bagaimana bentuk tubuh dan pekerjaan yang sesuai untuk dijalani. Boleh saja melihat kelebihan orang lain untuk dijadikan motivasi, namun jangan sampai hal tersebut menjadikan kita sebagai orang yang tidak percaya diri karena sebuah perbedaan. Yakinlah bahwa kamu memiliki nilai lebih dan unik yang menjadikan diri sendiri memiliki khas tersendiri.

Baca Juga:  Ubah Insecure Jadi Bersyukur dengan Doa Ini

Jangan Kufur Terhadap Nikmat

Keempat, jangan kufur terhadap nikmat yang telah Allah berikan. Bukankah Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 13 “Hai manusia, sesunggunya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Dalam ayat tersebut, Allah telah menyebutkan bahwa Dia dengan segala kuasa-Nya menjadikan manusia dengan berbagai macam perbedaan baik suku maupun warna kulit agar saling mengenal, oleh karena itu sudah seharusnya kita tidak menjadikan perbedaan sebagai ajang pembandingan diri yang berujung pada rasa tidak percaya diri dan tidak bersyukur.

Kelima, perlu memahami bahwa perbedaan adalah hal yang wajar. Bukankah pelangi yang indah adalah karena keberagaman warnanya? Oleh karena itu, marilah kita bersyukur dengan segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan.

Rekomendasi

insecure merasa tertinggal orang insecure merasa tertinggal orang

Tidak Perlu Insecure Karena Merasa Tertinggal dengan Orang Lain

insecure merasa tertinggal orang insecure merasa tertinggal orang

Ubah Insecure Jadi Bersyukur dengan Doa Ini

Ditulis oleh

Berniat abadi melalui tulisan. Penulis adalah alumni Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aktif sebagai Reporter RDK FM (2017) dan Reporter Berita UIN (2018). Baca juga karya Umala di Blog Pribadi http://riaumala.blogspot.com/

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

ahmadiyah MUI rumah ibadah ahmadiyah MUI rumah ibadah

Ahmadiyah; Peneliti Usulkan MUI Keluarkan Fatwa Larangan Merusak Rumah Ibadah

Muslimah Talk

Jejak Dakwah Para Ulama Perempuan Indonesia  

Muslimah Talk

Shafiyah binti Huyay Shafiyah binti Huyay

Mengaburkan Wajah Muslimah, Kemunduran Emansipasi Perempuan

Diari

Peringatan Hari Kartini: Manifestasi Keadilan Gender di Indonesia Peringatan Hari Kartini: Manifestasi Keadilan Gender di Indonesia

Peringatan Hari Kartini: Manifestasi Keadilan Gender di Indonesia

Muslimah Talk

Bagaimana Urgensi Melestarikan Lingkungan Dalam Al-Quran? Bagaimana Urgensi Melestarikan Lingkungan Dalam Al-Quran?

Bagaimana Urgensi Melestarikan Lingkungan Dalam Al-Quran?

Kajian

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Muslimah Talk

Baim-Paula: Yuk Kenali Istilah Nafkah Mut'ah, Nafkah Iddah, dan Nafkah Madhiyah! Baim-Paula: Yuk Kenali Istilah Nafkah Mut'ah, Nafkah Iddah, dan Nafkah Madhiyah!

Baim-Paula: Yuk Kenali Istilah Nafkah Mut’ah, Nafkah Iddah, dan Nafkah Madhiyah!

Kajian

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Trending

kedudukan perempuan kedudukan perempuan

Kajian Rumahan; Lima Pilar Rumah Tangga yang Harus Dijaga agar Pernikahan Selalu Harmonis

Keluarga

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Fiqih Perempuan; Mengapa Perempuan sedang Haid Cenderung Lebih Sensi?

Video

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Muslimah Talk

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Kajian

Shafiyah binti Huyay Shafiyah binti Huyay

Mengaburkan Wajah Muslimah, Kemunduran Emansipasi Perempuan

Diari

Connect