BincangMuslimah.Com – Salah satu sikap positif yang sangat dianjurkan dalam relasi dengan orang lain adalah tawadhu atau rendah hati.Ajaran agama Islam menganjurkan manusia agar menghidupkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa saja ciri-ciri jika seseorang mempunyai sikap rendah hati?
Sebagai makhluk sosial, manusia menjalin komunikasi, menjalin hubungan, bekerjasama dengan orang lain, menerima pertolongan, dan memberi pertolongan. Saat berinteraksi dengan orang lain, sikap yang positif sangat dibutuhkan. Sementara sifat yang sebaliknya, seperti sombong dan berbangga diri, sangat merusak relasi dengan orang lain.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu sehingga seseorang tidak merasa bangga lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya kepada orang lain.” (H.R. Imam Muslim, dalam al-Uwaisyah, 2002).
Rendah hati adalah sikap yang dimiliki seseorang di mana ia tidak memandang dirinya lebih tinggi dari orang lain. Sikap untuk merendahkan diri tanpa meremehkan harga diri, sehingga orang lain tidak memandang rendah atau tidak meremehkan yang bersangkutan juga merupakan pengertian lain dari rendah hati.
Selanjutnya, Amin (2013) yang dimaksud tawadhu adalah merendahkan diri dan berperilaku lembut, di mana perilakunya tidak bertujuan untuk dilihat sebagai orang yang terpuji namun semata-mata hanya mengharap ridha dari Allah Swt.
Dalam buku Semulia Akhlak Nabi (2014), Amru Khalid mengartikan bahwa rendah diri atau tawadhu adalah bentuk ketundukan kepada kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran yang datang dari manapun sumbernya, menjalin interaksi dengan kelembutan, dan tidak membedakan satu dan yang lainnya.
Masih menurut Amru Khalid dan masih dalam buku yang sama, ada beberapa ciri tawadhu. Apa saja ciri-ciri rendah hati yang dituliskan? Berikut ciri-cirinya:
Mengenal diri sendiri
Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah Hadis yang berbunyi: “Barangsiapa mengenal dirinya pasti ia akan bertawadhu kepada Allah.” (H.R. Imam Syafi’i).
Mengenal Allah, Sang Pencipta
Mengenal Allah mencakup empat bagian, yaitu mengenal keberadaannya, keesaan rububiyah, keesaan uluhiyah (hak Allah untuk diibadahi) serta mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah.
Mengaplikasikan tawadhu
Salah satu ciri seseorang yang rendah hati adalah mengaplikasikannya dalam hal-hal berikut:
- tawadhu dalam berpakaian
- tawadhu kepada pembantu
- tawadhu dalam membangun rumah
- tawadhu terhadap para kerabat, terutama yang miskin
- tawadhu terhadap orang di bawah
- tawadhu terhadap guru
- tawadhu terhadap orang yang diajar
- tawadhu kepada orangtua.
Perlu diingat bahwa rendah diri adalah tentang aspek ketulusan, keadilan, serta kesederhanaan yang memiliki kontribusi penting dalam membangun kerjasama dan hubungan interpersonal. Sikap tawadhu cenderung mengundang rasa simpatik kepada sesama manusia. Oleh sebab itu, setiap Muslim hendaknya memiliki ciri-ciri rendah diri seperti apa yang telah disebutkan dalam rangka meneladani Nabi Muhammad Saw. Orang yang memiliki sifat tawadhu akan mengakui kesalahan dan merasa pengetahuannya masih kurang sehingga terbuka untuk menerima ide-ide baru dan nasihat yang bijaksana dari orang lain.[]