Ikuti Kami

Khazanah

Mengenal Nyai Hannah Lirboyo; Sosok Ulama Perempuan dan Role Model Hafizah Masa Kini

Nyai Hannah lirboyo hafizah
credit: photo from Aisnu

BincangMuslimah.Com – Perempuan yang mengalami inferioritas dan subordinasi bukanlah hal baru yang ada di negeri ini. Namun di era perkembangan zaman ini, perempuan sudah mulai tampil ke ranah publik salah satunya melalui syiar dan dakwah al-Qur’an tak terkecuali Nyai Hannah Lirboyo yang merupakan hafizah atau penghapal al-Qur`an.

Siapa tak kenal dengan sosok wanita hafizah dari pondok pesantren al-Baqarah  lirboyo ini. Beliau dikenal dengan hafidzah yang hafalannya mutqin sekali. Video beliau murattal al-Qur’an tersebar di berbagai media sosial dengan langgam suara yang merdu menjadi daya tarik sendiri bagi penggemarnya tak terkecuali penulis itu sendiri.

Nyai Hannah Lirboyo adalah istri dari KH. Hasan Zamzami Mahrus dariLirboyo. Lirboyo adalah salah satu pondok terbesar di Jawa Timur. Beliau merupakan putri pertama KH. Abdul Karim dan Nyai Khadijah (Dlomroh) putri dari Kyai Sholeh Banjar melati.

 Dikutip dari video Youtube NU Online, beliau  memulai hafalannya pada usia tujuh tahun kepada ibunya sendiri. Kemudian setelah lulus SD,  KH. Abdul Karim dan Nyai Khadijah (Dlomroh) memondokkan Nyai Hannah ke  pondok pesantren Al-Ishlah  di daerah Jepara dengan tabungan hafalan sudah mencapai 9 juz pada usia 11 tahun. Tidak hanya Nyai Hannah, saudara-saudara  perempuannya pun sudah dididik menjadi para hafidzul Qur’an.

Dalam video pendek yang beredar di Youtube Nyai Hannah menceritakan bagaimana perjuangan beliau melancarkan hafalan al-Qur’an di luar kepala sampai sekarang. Riyadhah ini  dimulai dari salah satu ijazah (nasehat) dari bu Nyai Zuhriyah Munawwir, beliau dianjurkan untuk membaca al-Qur’an 10 juz setiap hari selama satu tahun.  Nyai Hannah tanpa putus atas melaksanakan ijazah ibu nyai Nyai Zuhriyah Munawwir dengan hati yang penuh lapang meskipun anak-anak beliau masih kecil-kecil.

Baca Juga:  Organisasi Masyarakat Muslim Perempuan di Indonesia

Salah satu Riyadhah dari Nyai Hannah, beliau bangun jam 2 malam, selain itu di sela sela semua aktivitas misalkan masak, mengasuh anak  beliau tetap nderes (membaca) al-Qur’an. Tiada hari tanpa al-Qur’an memasak pun al-Quran selalu diletakkan di dekatnya sedangkan lisannya selalu berucap kalam-kalam Allah, dan al-hasil keistikomahan ini beliau membuahkan hasil sampai sekarang hafalan beliau sudah tidak bisa dipertanyakan lagi.

Nyai Hannah Lirboyo menjadi sosok inspiratif tersendiri bagi kalangan perempuan. ketika  sudah berkomitmen dengan al-Qur’an maka murajah adalah pekerjaan wajib bagi seorang hafidzul Qur’an. Meskipun perempuan suatu saat repot dengan mengurus anak, pekerjaan rumah tangga, dan karir sebenarnya bukan alasan untuk meninggalkan al-Qur’an. 

Al-Qur’an menjadi obat tersendiri khususnya obat hati, salah satu diturunkan al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, menjadi kabar gembira, penyembuh sekaligus pemberi peringatan.

Menjadi hafidzul Qur’an banyak kemuliaan- kemuliaan di dalamnya yakni memberikan keberkahan-keberkahan bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya, mengangkat derajat orang tua,  pintu Surga balasan terakhir di akhirat kelak.

Salah satu pesan Nyai Lirboyo kepada para penghafal al-Qur’an “ketika sudah memutuskan untuk menjadi penghafal al-Qur’an, maka yang wajib itu nderes bukan lancarnya. Karena urusan lancar tidaknya itu fadhal (anugerah) dari Allah”.

Pengasuh Pondok Pesantren Putri al-Baqarah ini menjadi sosok inspiratif tersendiri bagi kalangan perempuan, bahwa perempuan juga bisa ikut andil dalam mensyiarkan kalam-kalam Allah, menjaga kalam-kalam Allah..

Rekomendasi

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

Pray the Devil Back Pray the Devil Back

Pray the Devil Back to Hell, Cerita Powerfull Perempuan Mengusung Perdamaian

Ning Khilma Anis Ning Khilma Anis

Ning Khilma Anis; Bu Nyai Muda yang Berdakwah Melalui Karya Sastra

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Kisah Istri Imam Ibnu Hajar al-Haitami yang Hampir Tertipu Duniawi

Ditulis oleh

Alumni PP Ziyadatut Taqwa dan Mahasiswi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir IAIN Madura

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect