Ikuti Kami

Khazanah

Meneladani Rasulullah yang Mengajarkan Sikap Anti Rasisme

meneladani rasulullah anti rasisme
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sebagai umatnya, kita wajib meneladani Rasulullah saw. sebagai pribadi yang anti rasisme.  Sebelum adanya gerakan Hak Sipil di AS dan kampanye anti-apartheid di Afrika Selatan, beliau telah lebih dahulu mengajarkan kepada kita untuk tidak berlaku diskriminatif atas dasar ras, warna kulit, dan lain sebagainya.

Nabi saw. melarang umatnya memandang perbedaan etnis, suku, dan ras sebagai tolak ukur supremasi ataupun kemuliaan seseorang. Beliau menyampaikan kepada kita bahwa dalam QS. al-Hujurat ayat 13 ditegaskan, tidak ada yang membedakan antara ras, warna kulit, dan identitas primordial antara satu dengan yang lainnya. 

Semuanya sama dan setara di hadapan Allah, kecuali hamba yang paling bertakwa. Karena itu menyombongkan diri dan merasa lebih terhormat daripada golongan lain. Atau, menganggap orang lain pantas dihina karena faktor keturunan dan ras sangat tidak dibenarkan. 

Teladan perilaku anti rasisme dari Nabi Muhammad dapat pula dilihat dari kisah tentang persahabatannya dengan Bilal bin Rabah, seorang budak berkulit hitam berasal dari Negeri Habasyah yang semula dihina dan diremehkan oleh kaum Quraisy, tetapi kelak dihormati dan dikenal sebagai seseorang terkemuka oleh kalangan Muslim abad ke-7.

Dikisahkan suatu waktu, Nabi saw. menunjukkan pembelaannya, ketika Bilal bin Rabah disebut sebagai putra seorang perempuan kulit hitam oleh Abu Dzar al-Ghifari. Merasa terganggu dengan panggilan yang mengidentifikasi warna kulit, Nabi kemudian mengkritik Abu Dzar dan berkata kepadanya bahwa dia masih memiliki karakter Jahiliyah dalam dirinya.

Hal ini sebagaimana termaktub dalam hadits,  yaitu:    

عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ مَرَرْنَا بِأَبِي ذَرٍّ بِالرَّبَذَةِ وَعَلَيْهِ بُرْدٌ وَعَلَى غُلَامِهِ مِثْلُهُ فَقُلْنَا يَا أَبَا ذَرٍّ لَوْ جَمَعْتَ بَيْنَهُمَا كَانَتْ حُلَّةً فَقَالَ إِنَّهُ كَانَ بَيْنِي وَبَيْنَ رَجُلٍ مِنْ إِخْوَانِي كَلَامٌ وَكَانَتْ أُمُّهُ أَعْجَمِيَّةً فَعَيَّرْتُهُ بِأُمِّهِ فَشَكَانِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَقِيتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيكَ جَاهِلِيَّةٌ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ سَبَّ الرِّجَالَ سَبُّوا أَبَاهُ وَأُمَّهُ قَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيكَ جَاهِلِيَّةٌ   

Baca Juga:  Hari Perempuan Internasional, Perempuan Memperjuangkan Apa Lagi?

Artinya: “Diriwayatkan dari al-Ma’rur bin Suwaid, dia berkata, ‘Kami pernah melewati Abu Dzar di Rabadzah, saat itu dia mengenakan kain burdah, sebagaimana dia, budaknya juga mengenakan pakaian yang sama. Kami lalu bertanya, “Wahai Abu Dzar, sekiranya kamu menggabungkan dua kain burdah itu, tentu akan menjadi pakaian yang lengkap.” Kemudian dia berkata, ‘Dahulu aku pernah adu mulut dengan saudaraku (seiman), ibunya adalah orang ‘Ajam (non-Arab), lalu aku mengejek ibunya hingga ia pun mengadu kepada Nabi saw. Ketika aku berjumpa dengan Nabi, beliau bersabda: ‘Wahai Abu Dzar, sungguh dalam dirimu masih terdapat sifat Jahiliyah’.” (HR Muslim).  

Perkataan Rasulullah yang menyatakan kejahilan Abu Dzar al-Ghifari, merujuk kepada masa Jahiliyah, di mana saat Islam belum hadir ditengah-tengah masyarakat Arab atau dalam kegelapan dari petunjuk Rabbani dengan ditandai merajalelanya ketidakadilan, kebiadaban, dan pelanggaran hukum, sehingga hukum alam berlaku kuat di kalangan masyarakat Jahiliyah.

Karakter Nabi saw. yang anti rasis mengeluarkan dunia Arab dari kegelapan menuju cahaya dengan cara menuntun masyarakat Arab pra-Islam ke jalan keadilan dan kesetaraan. Bilal bin Rabah yang semula dihina dan disiksa habis-habisan oleh tuannya yang bernama Umayyah, justru diangkat menjadi pengumandang azan pertama dalam Islam. Terpilihnya Bilal menempati posisi terhormat tersebut, menunjukkan bahwa Rasulullah secara jelas melarang masyarakat Islam melakukan marginalisasi atau eksklusi sosial berdasarkan suku dan ras.

Beliau saw. telah mengajarkan kita dan berjuang menghapuskan segala bentuk diskriminasi dan rasisme. Sebagai umatnya tentu kita wajib meneladani Rasulullah dalam berperilaku anti rasisme dengan tegas menolak sikap yang merendahkan orang lain karena perbedaan warna kulit, suku, dan ras. 

Rekomendasi

Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

Santri Berdaya: Tak Hanya Ngaji, ini Kiprah Santri di Dunia Profesi! Santri Berdaya: Tak Hanya Ngaji, ini Kiprah Santri di Dunia Profesi!

Santri Berdaya: Tak Hanya Ngaji, ini Kiprah Santri di Dunia Profesi!

Khazanah

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Shutter 2025 Versi Indonesia: Potret Horor, Trauma, dan Kritik terhadap Kekerasan Seksual Shutter 2025 Versi Indonesia: Potret Horor, Trauma, dan Kritik terhadap Kekerasan Seksual

Shutter 2025 versi Indonesia: Potret Horor, Trauma, dan Kritik terhadap Kekerasan Seksual

Muslimah Talk

Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda

Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda

Muslimah Talk

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Momentum Hari Santri: Refleksi Kehadiran Santri di Ruang Publik Momentum Hari Santri: Refleksi Kehadiran Santri di Ruang Publik

Momentum Hari Santri: Refleksi Kehadiran Santri di Ruang Publik

Muslimah Talk

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda

Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda

Muslimah Talk

Connect