Ikuti Kami

Khazanah

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Mencintai Saudara Sesama Muslim
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sebagai salah satu negara yang sangat beragam, tidak mengherankan jika ada ditemukan dalam satu keluarga, berbeda agama. Salah bentuk keragaman tersebut dialami oleh Andi Sugar, seorang konten kreator, yang memiliki orang tua dengan beda agama. 

Diketahui jika Andy Sugar merupakan adalah keturunan Tionghoa yang beragama Kristen. Sedangkan Ibunya, Mama Ely, sama-sama keturunan Tionghoa, namun beragama Islam. Keduanya sempat ramai jadi perbincangan hangat usai menjadi bintang tamu di sebuah acara podcast yang dipandu oleh Habib Jafar dan Onad. 

Faktanya, Mama Ely sebelumnya merupakan pemeluk Nasrani, kemudian meyakini Islam dan memilih menjadi seorang mualaf. Diketahui jika Mama Ely memutuskan menjadi seorang mualaf ketika Andy masih duduk di bangku kelas tiga SD. 

Awalnya, keputusan Mama Ely tentu sangat mengagetkan Andy beserta saudaranya. Bahkan sempat ada pertentangan saat sang bunda memilih menjadi seorang muslim. Namun seiring berjalanya waktu, anak-anak mama Ely mau menerimanya. 

Di luar dugaan, meski berbeda agama, anaknya mendorong dan membiayai mama Ely untuk melakukan umrah. Mereka pun tampak akrab dan harmonis meski telah berbeda dalam keimanan. Nyatanya tindakan tetap menghormati dan mengasihi ibu meski berbeda agama sudah diperintahkan di dalam Islam.  

Jauh-jauh hari Islam memang telah menegaskan bagaimana posisi ibu. Tingginya posisi perempuan yang telah mengandung, melahirkan dan menyapih ini membuat ‘ibu’ disebut tiga kali lebih utama dibandingkan ayah. 

Situasi ini pun tidak berubah meski sang ibu berbeda keyakinan dan anaknya. Hal ini diungkapkan oleh Faqihuddin Abdul Kodir di dalam bukunya berjudul ‘Relasi Mubadalah Muslim dengan Umat Berbeda Agama.’

Hal ini dijelaskan di dalam sebuah hadis, diriwayatkan Asma binti Abu Bakar ash-Shidiq. Di dalam hadis ini dikisahkan tentang dirinya dan sang ibu yang musyrik. 

Baca Juga:  Khaulah bin Tsa'labah, Muslimah Pertama yang Mengkritik Dominasi Lelaki

“Dari Asma binti Abu Bakar Ra, berkisah tentang ibunya yang masih musyrik datang menemui dirinya, pada masa Rasulullah Saw. Aku bertanya pada rasul, ‘Ibuku datang menemuiku dengan penuh cinta. Apakah aku (berbuat baik dengan) tetap menyambung persaudaraan dengannya?’ Nabi bersabda , ‘Ya, sambunglah persaudaraan dengan ibumu itu.’ (HR. Bukhari Hadis Nomor 2658). 

Di dalam bukunya, Faqihuddin memaknai jika walau berbeda agama, tidaklah sampai memutuskan kekeluargaan antar anak dan orang tua. Atau bahkan sesama manusia di lingkungan sosial. Tetap dianjurkan untuk saling berbuat baik, khususnya pada orang tua. Tidak lupa untuk menghormati beliau walau berbeda keyakinan. 

Bahkan, walaupun kedua orang tua yang bukan muslim mengajak untuk meninggalkan Islam dan masuk ke dalam agama mereka, penghormatan tetap wajib diberikan. Dan kita pun tetap wajib berbuat baik terhadap keduanya. 

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًاۖ وَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ۝١٥

Artinya : “Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beritahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan.”

Dilansir dari Quran Nu.id, tafsir Wajiz dari hadis ini adalah jangan menuruti ajakan keduanya untuk berpindah agama, namun tetap menjaga hubungan baik dengan orang tua. Sehingga dapat disimpulkan, sikap kita pada ibu yang berbeda agama adalah tetap berakhlak baik. Begitu juga dengan sesama manusia lainnya. 

Demikian kisah Andy Sugar yang beda agama dengan ibu kandungnya, Mama Ely. Meski demikian, ia tetap mematuhi dan menyayangi ibunya bahkan mendukung perjalanan ibadahnya. 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect