Ikuti Kami

Keluarga

Punya Ibu Non Muslim, Rasulullah Tetap Perintahkan Asma Binti Abu Bakar Muliakan Ibunya

Nasihat Nabi kepada Asma
Nasihat Nabi kepada Asma

BincangMuslimah.Com- Asma binti Abu Bakar adalah putri dari khalifah pertama, Abu Bakar al-Shiddiq. Usianya sepuluh tahun lebih tua dibanding saudara seayahnya Aisyah istri Rasulullah Saw. dari ibu Qutailah binti abdul Uzza al-Amiri yang telah diceraikan Abu Bakar saat zaman jahiliyyah.

Asma binti Abu Bakar menikah dengan Zubair bin Awam dan ikut berjuang bersamanya di perang Yarmuk, namun mereka kemudian bercerai setelah dikaruniai beberapa anak. Diantaranya adalah Abdullah bin Zubair yang dikandungnya ketika hijrah ke madinah kemudian ikut bersama Asma’ pindah ke Makkah, dan Urwah bin Zubair yang kemudian ikut ayahnya sejak kecil.

Alkisah pada saat ibunda Asma’ yang masih belum memeluk agama Islam mengunjunginya dan memberikan hadiah berupa kismis, mentega dan qaradh (semacam daun untuk menyamak), Asma  enggan menerimanya, akhirnya ia menyuruh Aisyah menanyakan perlakuannya itu kepada Nabi Saw yang ternyata menyuruh Asma’ untuk mempersilahkan ibunya masuk kapan saja ke rumahnya dan menerima hadiah dari ibunya tersebut.

Di saat itulah Allah Swt. menurunkan wahyu kepada Rasulullah berupa surah al-mumtahanah ayat 8Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil”.

Dari seorang anak yang memiliki ibu seorang non muslim inilah Allah Swt menurunkan firman-Nya, untuk mengajarkan kita betapa Islam sangat menganjurkan seorang anak untuk memuliakan ibu  dan tidak menyakitinya.

Ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah mengajarkan umatnya agar menghargai orangtua, sehingga Rasulullah tetap memerintahkan Asma menghormati ibunya yang non muslim itu.

Riwayat lain di dalam shahih al-Bukhari disebutkan bahwa ia pernah menanyakan kepada Rasulullah Saw. “Wahai Rasulullah saw. ibuku mengunjungiku, apakah aku boleh menyambung silaturrahim dengannya?”, Nabi menjawab: “Iya sambunglah sanak keluarga dengan ibumu”.

Baca Juga:  Parenting Islami : Betapa Berharganya Anak Bagi Orangtua? Ini Tiga Gambaran Al-Qur'an

Peristiwa ini menjelaskan kepada kita akan pentingnya toleransi dan berhubungan baik dengan non muslim terutama mereka masih memiliki hubungan darah dengan kita, terutama ibu kita.  Demikianlah sekelumit kisah yang mengajarkan kita arti toleransi beragama. Sebab Islam adalah agama yang membawa kasih kepada semesta alam, maka mari kita tebarkan kedamaian pada semua umat manusia.

Berdasarkan catatan para sejarawan Islam, Asma’ merupakan sahabat muhajirin yang terakhir meninggal dunia. Ia hidup sampai berumur seratus tahun dan tidak ada satupun giginya yang copot. Ia wafat di Makkah dalam keadaan buta sepuluh hari setelah peristiwa pembunuhan anaknya Abdullah bin Zubair di bawah tangan dingin Hajjaj bin Yusuf karena sengketa perebutan jabatan khalifah.

Rekomendasi

Opini: Kebebasan Berekspresi dan Respek pada Agama, Adakah Jalan Tengah?

Menjawab Salam Agama Lain Menjawab Salam Agama Lain

Menemani Minoritas, Menjaga Kedamaian

Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim

Pentingnya Sikap Toleransi dalam Kajian Hadis Nabi

Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim

Tafsir Surah al-Mumtahanah Ayat 8: Menghormati Pemeluk Agama Lain

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

4 Komentar

4 Comments

  1. Pingback: Nak, Jangan Panggil Orangtua dan Gurumu dengan Namanya Langsung | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

  2. Pingback: Rasul Perintahkan Asma Binti Abu Bakar Muliakan Ibunya yang Nonmuslim | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

  3. Pingback: Resensi Buku Telling Islam to the World | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

Komentari

Terbaru

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect