Ikuti Kami

Keluarga

Alasan Rasul Menyebut Ibu Sampai Tiga Kali dalam Hadis

BincangMuslimah.Com – Berbicara tentang ibu rasanya tidak ada habisnya.  Ibu adalah segalanya bagi diri setiap orang. Ia merupakan kunci kehidupan, karena dari dirinya lah manusia dilahirkan. Maka sudah semestinya ia dimuliakan. Bahkan Rasulullah saw. pun telah menegaskan hal ini, hingga Rasul menyebut ibu sampai tiga kali di dalam sabdanya,  Abu Hurairah meriwayatkan sebagaimana berikut.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ اِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِيْ قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوْكَ. رواه البخاري ومسلم.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, “Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw., lalu ia bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?” Beliau menjawab, “Ibumu.” “Lalu siapa lagi?” “Ibumu” “Siapa lagi?” “Ibumu” “Siapa lagi” “Bapakmu.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah saw. telah menegaskan kepada umatnya bahwa orang yang paling berhak kita perlakukan dengan baik dan muliakan adalah ibu. Bahkan beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam kitabnya Fathul Bari mengutip pendapat Ibnu Battal tentang alasan Nabi saw. mengulang kata ibu tiga kali di dalam sabdanya tersebut. Menurut Ibnu Battal, hal ini disebabkan karena sosok ibulah yang menanggung tiga kesulitan. Yakni ketika mengandung, melahirkan, dan menyusui.

Tiga hal inilah yang harus ditanggung sendirian oleh seorang ibu. Sementara bapak hanya ikut serta mendidik anak bersama – sama dengan ibu. Ibulah yang harus merasakan beratnya mengandung. Selama sembilan bulan ia pergi kemana-mana dengan membawa perut yang besar. Ditambah lagi dengan kaki yang membengkak.

Baca Juga:  Cara Nabi Memuliakan Ibu Asuhnya

Kemudian dialah yang harus menanggung beratnya proses melahirkan. Bahkan, ia harus bertaruh dengan nyawanya sendiri. Belum lagi di zaman modern ini, banyak wanita yang harus menjalani melahirkan anaknya dengan jalan operasi. Ia rela perutnya tersentuh sayatan pisau untuk dibedah, dan dijahit kembali.

Setelah itu, dialah yang harus menanggung untuk menyusui anaknya selama dua tahun lamanya. Ia rela terbangun di malam hari karena anaknya menangis minta minum. Dan ia harus menjaga makanan dan minumannya agar kualitas asi untuk bayinya baik. Maka tidak heran saat seorang sahabat bertanya siapa yang paling berhak untuk diberlakukan baik, sehingga Rasul menyebut ibu sampai tiga kali.

Ketiga hal tersebut telah diisyaratkan oleh Allah swt. di dalam firman-Nya sebagai berikut.

وَوَصَّيْنَا الْأِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. (Q.S. Luqman: 14).

Demikianlah alasan Nabi mengulang kata ibu tiga kali menurut Ibnu Battal yang dikutip oleh imam Ibnu Hajar sebagaimana tersebut di atas. Oleh karena itu, maka mayoritas ulama berpendapat bahwa sosok ibu lebih harus diutamakan daripada bapak dengan tanpa mengurangi hormat kepadanya. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Rekomendasi

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Ibu Sempurna dalam Pandangan Masyarakat

Berbakti kepada Orang Tua Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada Orang Tua, Jalan Tol Menuju Ridha Allah

please look after me please look after me

Please Look After Mom (Ibu Tercinta): Kisah Penyesalan Usai Ibu Menghilang

Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues

Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Baby Blues

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

4 Komentar

4 Comments

  1. Pingback: Rasul Perintahkan Asma Binti Abu Bakar Muliakan Ibunya yang Nonmuslim | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

  2. Pingback: Menjadi Penghuni Langit karena Memuliakan Ibu | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

  3. Pingback: Pahala Membahagiakan Ibu Menurut Imam Hasan Al-Basri | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

  4. Pingback: Rasul Menyebut Ibu sampai Tiga Kali | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

Komentari

Terbaru

Tafsir Surah al-Ahzab Ayat 21: Rasulullah Teladan Bagi Manusia

Khazanah

Etika Mengadakan Acara di dalam Masjid

Kajian

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Ibu Sempurna dalam Pandangan Masyarakat

Diari

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Keluarga

Hukum Menguntit dalam Islam dan Undang-Undang

Kajian

Bolehkah Menjamak Shalat Bukan Karena Uzur Syar’i?

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Maulid Nabi dan Revolusi Kemanusiaan Perempuan

Khazanah

Syekh Ahmad Thayyib dan Paus Fransiskus Role Model Dalam Beragama

Khazanah

Trending

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

mona haedari pernikahan anak kdrt mona haedari pernikahan anak kdrt

Suami Boleh Saja Memukul Istri, Tapi Perhatikan Syaratnya!

Kajian

Resensi Buku: Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah

Diari

Connect