Ikuti Kami

Subscribe

Keluarga

Parenting Islami: Mendidik Generasi Tauhid di Era Modern

Cara Allah Mengabulkan Doa,Anak perhiasan dunia menyemai nilai-nilai agama pada anak

BincangMuslimah.com- Pernah mendengar kisah tentang Isteri Ibnu Hay? Ia adalah seorang perempuan yang ditinggal mati suaminya dan memiliki dua putra. Disebutkan, ketika keduanya telah tumbuh dewasa, perempuan shalehah ini senantiasa mengajarkan kepada mereka tentang ibadah, ketaatan pada Allah dan shalat malam.

Ia pernah berkata kepada anaknya: “Hendaknya tidak sedikit pun dari waktu malam lewat di rumah kita, kecuali ada seseorang yang berdiri mengingat Allah.” Keduanya berkata: “Apa yang engkau kehendaki, wahai ibu?” Ia berkata: “Kita bagi malam hari menjadi tiga bagian. Salah satu dari kalian harus bangun sepertiga pertama yang pertama. Yang lain sepertiga malam yang kedua dan aku akan bangun pada sepertiga malam yang terakhir. Setelah itu aku akan membangunkan kalian untuk shalat Fajar.” Keduanya berkata: “Kami akan memperhatikan dan mentaatinya, wahai ibunda.” (Sumber: Ibnu Thufail. Hayy Ibn Yaqzhan Roman Filsafat tentang Perjumpaan Nalar dengan Tuhan, 2006)

Dan benar, ketika sang ibu meninggal dunia, kedua anak itu tidak pernah meninggakan shalat malam. Itu, kerena ketaatan dalam ibadah sudah memehuni hatinya berkat didikan sang ibu. Maka dari itu, waktu yang terindah bagi kedunya pun adalah ketika keduanya melaksanakan shalat malam. Keduanya membagi waktu malam menjadi dua bagian. Bahkan ketika salah satu dari mereka jatuh sakit, maka salah seorang darinya menghidupkan seluruh malamnya dengan ibadah.

Ini pula yang diajarkan oleh Nabi Ya’kub kepada anak-cucunya, dialog mereka terangkum dalam al-Qur’an

“Hai anak-cucuku, siapakah yang akan kalian sembah sepeninggalku nanti?” dengan tegas anak cucu Ya’qub menjawab, “Kami akan menyembah Tuhan sesembahanmu dan sembahan moyangmu: Ibrahim, Ismail dan Ishaq, Tuhan yang Mahaesa. Dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 133).

Kedua dialog di atas menggambarkan keserasian antara generasi tua dengan generasi penerus dalam menegakkan ajaran tauhid, yang tentu saja harus menjadi teladan bagi setiap muslim. Mereka sangat khawatir meninggalkan generasi lemah iman dalam gersangnya agamanya. Namun ia sangat bahagia ketika mendengar anak-cucunya memberikan pernyataan, bahwa mereka tetap berpegang teguh pada ajaran tauhid. Berarti sepeningganya nanti, tetap akan hadir generasi tauhid yang ikhlas dan tegar memperjuangkan dinul-Islam.

Yang diajarkan oleh isteri Ibn Hay sungguh suatu penanaman nilai tauhid yang luar biasa lagi sangat mendalam.

Kenyataan yang ada sekarang, jauh berbeda. Banyak orangtua lebih mendambakan harta. Merasa sangat khawatir anak-cucunya tidak bisa makan sepeninggalnya nanti, hingga tidak jarang hidupnya dihabiskan untuk mengumpulkan kekayaan. Tak ingat halal-haram, yang penting anak-cucu bisa hidup bahagia dengan harta  warisan sampai tujuh turunan. Korupsi bahkan manipulasi pun ia lakukan.

Agama sekedar ucapan lisan, jika hati kosong dari ketakwaan. Kekhawatiran tersebut dirasakan oleh Ibrahim dan Ya’qub sehingga mereka berwasiat pada anak-anaknya: “Hai anak-cucuku Allah telah memilih buatmu agama, maka janganlah kalian mati sebelum benar-benar menjalankan ajaran agama Islam.” (QS. Al-Baqarah:132)

Kita diberi pelajaran yang berharga agar mengikuti jejak Ibrahim dan Ya’qub dalam membina generasi penerus. Kalau kita mengikuti faham materialis, berarti telah cenderung pada faham Qarun yang ditenggelamkan ke bumi oleh Allah. Kekayaan yang berlimpah akan menjadi fitnah bagi anak-cucu. Boleh jadi mereka akan memperebutkan harta warisan, lupa kepada jerih payah dan perjuangan orangtua.

Melihat realita yang ada, ketika manusia sibuk memikirkan materi, kita seharusnya mampu mencoba membekali diri dengan nilai-nilai tauhid kepada anak-anak sejak dini. Kita kenalkan mereka dengan kaimah thayibah, kita perdengarkan kepadanya bacaan kalam ilahi dan ucapan-ucapan yang baik, kita perlihatkan perilaku yang terpuji, dan bahkan di dalam rumah pun kita pajang hiasan dinding yang mengandung nilai-nilai Islami.

Kita ajak anak-anak ke majlis ta’lim, ke masjid maupun ke surau. Kita biasakan mereka berinfak mengasihi fakir miskin dan yatim piatu. Menyayangi teman dan menanamkan rasa kebersamaan. Dari sinilah akan lahir generasi tauhid yang kita dambakan.

Rekomendasi

akhlak rasulullah anak teladani akhlak rasulullah anak teladani

Akhlak Rasulullah dengan Anak Kecil yang Bisa Kita Teladani

hak anak imam ghazali hak anak imam ghazali

Empat Hak Anak Menurut Imam Ghazali

memilih pasangan baik mendidik memilih pasangan baik mendidik

Pentingnya Memilih Pasangan yang Baik dalam Mendidik Anak

Ustadzah Oki Setiana Dewi Ustadzah Oki Setiana Dewi

Kajian Parenting Ustadzah Oki Setiana Dewi; Tugas Orang Tua Pada Anaknya

Miratul Izzatillah
Ditulis oleh

Penulis Buku “NW Studies II” dan “Senandung Aforisme, Catatan Ruang Waktu Etika dan Cinta Si Gadis”. Saat ini sedang menyelesaikan gelar Magister Aqidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Ketentuan Puasa Ramadan bagi Perempuan Hamil

Ibadah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Islam dan Ibadah yang Tak Hanya Aktivitas Ritual

Kajian

Doa Nabi Ibrahim Keturunannya Doa Nabi Ibrahim Keturunannya

Doa Nabi Ibrahim untuk Keturunannya

Keluarga

Keraguan tentang Keaslian Alquran Keraguan tentang Keaslian Alquran

Menjawab Keraguan tentang Keaslian Alquran

Khazanah

Pengharaman Bangkai Daging Babi Pengharaman Bangkai Daging Babi

Hikmah Pengharaman Bangkai dan Daging Babi

Kajian

perempuan shalat tarawih rumah perempuan shalat tarawih rumah

Perempuan Lebih Baik Shalat Tarawih di Masjid atau di Rumah?

Ibadah

saras dewi gender lingkungan saras dewi gender lingkungan

Saras Dewi, Penulis Kesetaran Gender dan Lingkungan

Khazanah

Trending

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

Berita

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

Muslimah Daily

Keutamaan Menikahi Seorang Janda

Ibadah

Hukum Berdandan Sebelum Shalat

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

Ibadah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

Ibadah

Pro Kontra Feminisme dalam Islam Pro Kontra Feminisme dalam Islam

Pro Kontra Feminisme dalam Islam

Muslimah Talk

Connect