Ikuti Kami

Keluarga

Lima Cara Mendidik Anak Ala Nabi Ibrahim

Di Balik Beban Ganda Ibu Bekerja,  Ada Tanggung Jawab Pengasuhan yang Terlupakan Oleh Para Ayah

BincangMuslimah.Com – Seorang anak adalah amanah dari Allah Swt. Untuk itu, orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik anaknya dengan baik dan benar. Namun, terkadang sebagian orang tua ada yang masih bingung bagaimana mendidik anaknya dengan baik.

Salah satu gaya parenting yang bisa dijadikan pedoman adalah cara mendidik anak yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim. Berdasarkan catatan dari beberapa teks Alquran yang menceritakan sejarah kehidupan Nabi Ibrahim dan keluarganya, kita dapat menarik sebuah pelajaran atau hikmah. Setidaknya ada lima langkah strategis yang dilakukan Nabi Ibrahim dalam rangka mendidik putranya. 

Pertama, Nabi Ibrahim selalu mengajarkan kesederhanaan atau kemandirian saat mendidik anaknya. Beliau tidak memanjakan anak dengan fasilitas yang berlebihan. Itulah mengapa Nabi Ismail tumbuh dengan tangguh dan mandiri.

Kedua, Nabi Ibrahim adalah tipe orang tua yang pandai menentukan lingkungan yang tenang dan kondusif demi meningkatkan intelektual dan kepribadian anaknya.

Kedua langkah di atas ditunjukkan melalui firman QS. Ibrahim [14]: 37,

رَبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat.”

Dari ayat di atas jelas bahwa Nabi Ibrahim mengajarkan anaknya untuk hidup sederhana dan tidak glamor. Nabi Ibrahim menempatkan putranya beserta ibundanya, Siti Hajar di lembah yang tandus yang dikenal dengan sebutan Mekkah. Tetapi, yang menjadi nilai besar adalah lembah ini bukan sembarang lembah, melainkan lembah yang penuh berkah karena dekat dengan Baitullah.

Baca Juga:  Hukum Penetapan Nasab Anak dalam Agama Islam

Ketiga, Nabi Ibrahim adalah sosok ayah yang selalu mendoakan anaknya tanpa henti. Hal ini ditunjukkan di beberapa surah dalam Alquran. Dua di antaranya QS. ash-Shaffat [37]: 100-101 dan QS. Ibrahim [14]: 40, 

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيم (101)  

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.”

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, kabulkanlah doaku.”

Keempat, Nabi Ibrahim senantiasa menanamkan nilai-nilai keagamaan terlebih dahulu sebelum mengenalkannya pada ilmu-ilmu lain, terutama pengenalan shalat lima waktu. Sebab, mengajarkan anak dengan shalat akan memudahkan orang tua mengarahkan mereka.. Hal ini diisyaratkan oleh Allah dalam QS. Al-Baqarah [1]: 33,

وَوَصَّىٰ بِهَآ إِبْرَٰهِۦمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَٰبَنِىَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصْطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Artinya: Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata), “Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”

Kelima, Nabi Ibrahim adalah sosok ayah yang sangat pandai membangun komunikasi dengan anak, pandai mengajak diskusi, dan bertukar pikiran. Dengan begitu, anak akan merasa dihargai karena telah diajak musyawarah. Hal ini diisyaratkan oleh Allah dalam QS. ash-Shaffat [37]: 102

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya: Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu.” Ia menjawab, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Baca Juga:  Ini Empat Cara Anak Bisa Bersosialisasi di Tengah Pandemi

Demikian penjelasan tentang lima cara mendidik anak ala Nabi Ibrahim. Sebagai orang tua kita bisa menjadikan Nabi Ibrahim sebagai role model dalam mendidik anak. 

Rekomendasi

Siti Sarah Istri Pertama Ibrahim Siti Sarah Istri Pertama Ibrahim

Siti Sarah, Istri Pertama Ibrahim: Potret Ketabahan Perempuan di Balik Sejarah Idul Adha

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Cara Mempersiapkan Pendidikan Seks Untuk Anak Sesuai dengan Ketentuan Islam  

Ditulis oleh

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Muslimah Talk

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Muslimah Talk

Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan

Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan

Muslimah Talk

Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja

Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja

Kajian

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

Connect