Ikuti Kami

Keluarga

Siapakah Wali dari Anak di Luar Nikah? 

Wali di luar nikah
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Hamil di luar nikah memiliki beberapa konsekuensi hukum. Salah satunya adalah hubungan nasab antara anak dan bapak biologisnya terputus. Jika demikian, siapakah wali dari anak di luar nikah jika anak ingin menikah kelak? 

Pernikahan Tidak Sah Tanpa Wali

Salah satu rukun menikah bagi perempuan adalah wali. Kedudukan wali dalam pernikahan adalah sebuah keharusan karena wali merupakan pihak yang menikahkan calon pengantin laki-laki dan perempuan. Begitu pula sebaliknya, pernikahan tidak akan sah jika tanpa adanya kehadiran wali nikah perempuan. Sebagaimana berikut pernyataan Imam Syafi’i berikut,

لا ينعقد نكاح امرأة إلا بعبارة الولي القريب؛ فإن لم يكن فبعبارة الولي البعيد، فإن لم يكن فبعبارة السلطان

Artinya: Tidaklah kalian mengikat pernikahan dengan perempuan tanpa wali dekat, apabila tidak ada, maka gantikanlah dengan wali jauh, apabila dari dua wali tersebut tidak ada, maka bisa didatangkan wali hakim.

Wali nikah ini bermacam-macam, baik wali senasab seperti ayah, wali hakim dan wali maula. Posisi wali ini berdasarkan kedudukan dan kedekatan antar calon mempelai wanita dan wali. Seperti wali nasab, hanya dapat diwakilkan oleh ayah kandung. Jika ayah meninggal, bisa diganti dengan saudara kandung, kakek dari jalur ayah dan lainnya. 

Nasab Anak 

Anak perempuan yang lahir di luar pernikahan tidak bisa dinasabkan kepada sang ayah, meskipun ayah tersebut ayah biologis. Dalam Islam, sang anak tidak bisa masuk ke dalam nasab ayah tersebut dan tidak boleh mendapat hak waris sama sekali. Hal ini selaras dengan nas berikut,

وَاتَّفَقَ الْجُمْهُورُ عَلى أَنَّ أَوْلَادَ الزِّنَا لَا يُلْحَقُونَ بِآبَائِهِمْ إِلَّا فِي الْجَاهِلِيَّةِ عَلَى مَا رُوِيَ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ 

Baca Juga:  Tidak Bisa Mencintai Suami Sepenuh Hati Karena Dijodohkan?

Artinya: Ulama bersepakat mengenai anak zina bahwasannya mereka tidak bisa dinasabkan kepada ayah mereka (ayah biologis), kecuali pada zaman jahiliyah saja. Pendapat ini berdasarkan riwayat dari Umar bin Khattab. (Bidayah Mujtahid, Juz 4, hal 142). 

Wali bagi Orang yang Tidak Memiliki Wali Nasab

Ketika nasab anak tidak disandarkan pada ayahnya maka harus ada wali pengganti sebagai wali nikah. Dalam literatur Arab, istilah wali pengganti ini sering disebut dengan wali sulthan atau raja, pada saat ini disebut wali hakim. Berikut penjelasannya,

أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَيُّمَا امْرَأَةٍ نُكِحَتْ بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهَا, فنكاحها باطل-ثلاثا- وَلَهَا مَهْرُهَا بِمَا أَصَابَ مِنْهَا، فَإِنْ اشْتَجَرُوا، فَإِنَّ السُّلْطَانَ وَلِيُّ مَنْ لَا وَلِيَّ لَهُ

Artinya: Dari Aisyah r.a., dari Nabi Muhammad saw. berkata, “Ketika seorang perempuan manapun yang menikah tanpa izin seorang walinya maka pernikahan itu batal (hal ini diulang-ulang Rasulullah sampai tiga kali). Perempuan berhak untuk mendapatkan mahar dengan apa yang diinginkan. Apabila adanya perselisihan, maka Sulthon (wali hakim) adalah wali bagi orang-orang yang tidak punya wali. (Musnad Ahmad Hanbal, hadis no 25326). 

Hukum Wali di Indonesia

Sesuai dengan pengadilan agama Indonesia Pasal 5 Komplikasi Hukum Islam, anak yang lahir di luar pernikahan (non-marital) status anak tersebut dinasabkan kepada sang Ibu, bukan kepada bapak biologisnya. Hubungan ayah-anak ini tidak bisa masuk ke dalam hukum, baik nasab maupun hak waris di hari kelak. Maka dari itu, ketika sang anak menikah, ayah biologisnya tidak sah menjadi wali nasab. Sang anak hanya bisa diwalikan oleh wali hakim.

Demikianlah kedudukan wali hakim bagi anak di luar pernikahan. Jika sampai salah menentukan wali, pernikahan tersebut tidak sah atau batal sebagaimana hadis nabi di atas.

Rekomendasi

Keindahan Menikah dengan Orang yang Takwa, Meski Saling Tak Mencintai

Benarkah Istri Sebenarnya Tidak Wajib Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga? Benarkah Istri Sebenarnya Tidak Wajib Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga?

Benarkah Istri Sebenarnya Tidak Wajib Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga?

Hukum Nikah Tanpa Wali

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

LAZNAS Salam Setara Bersama Kitabisa Ajak Masyarakat Membangun Keluarga Sakinah dan Usaha yang Bernilai Ibadah lewat Talkshow A Path to Barakah LAZNAS Salam Setara Bersama Kitabisa Ajak Masyarakat Membangun Keluarga Sakinah dan Usaha yang Bernilai Ibadah lewat Talkshow A Path to Barakah

Talkshow A Path to Barakah: Perjalanan Menuju Kehidupan Keluarga Sakinah Bersama LAZNAS Salam Setara & Kitabisa

Berita

Bincang Ramadhan ; Empat Manfaat Puasa Perspektif Medis

Video

Apa Saja Peristiwa Penting Dalam Bulan Ramadan? Apa Saja Peristiwa Penting Dalam Bulan Ramadan?

Apa Saja Peristiwa Penting Dalam Bulan Ramadan?

Khazanah

Isnawati Rais: Ulama Perempuan, Mufassir, dan Aktivis Keadilan Gender Isnawati Rais: Ulama Perempuan, Mufassir, dan Aktivis Keadilan Gender

Isnawati Rais: Ulama Perempuan, Mufassir, dan Aktivis Keadilan Gender

Muslimah Talk

Machiavellianisme dalam Romansa: Ketika Kesehatan Mental Jadi Korban Machiavellianisme dalam Romansa: Ketika Kesehatan Mental Jadi Korban

Machiavellianisme dalam Romansa: Ketika Kesehatan Mental Jadi Korban

Muslimah Talk

Bergerak Bersama Wujudkan Penyelamatan Lingkungan dalam Perspektif Islam Bergerak Bersama Wujudkan Penyelamatan Lingkungan dalam Perspektif Islam

Bergerak Bersama Wujudkan Penyelamatan Lingkungan dalam Perspektif Islam

Muslimah Talk

Bagaimana Jika Seseorang Meninggal Tapi Masih Memiliki Hutang Puasa? Bagaimana Jika Seseorang Meninggal Tapi Masih Memiliki Hutang Puasa?

Bagaimana Jika Seseorang Meninggal Tapi Masih Memiliki Hutang Puasa?

Kajian

Sastra Feminis: Tiga Fase Perjalanan Penulis Perempuan Sastra Feminis: Tiga Fase Perjalanan Penulis Perempuan

Sastra Feminis: Tiga Fase Perjalanan Penulis Perempuan

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Pentingnya Musyawarah Bagi Suami Istri sebelum Mengambil Keputusan

Diari

Shalat isya sepertiga malam Shalat isya sepertiga malam

Wirid Setelah Shalat Tahajud: Lengkap Latin dan Artinya

Ibadah

Mengenang Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Pendiri Nahdlatul Wathan

Kajian

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Patriarkis: Sebuah Upaya Pembiasan Tafsir

Kajian

perempuan dan hijab tafsir ummu salamah perempuan dan hijab tafsir ummu salamah

Mengenal Sosok Sufi Perempuan pada Masa Awal Islam

Muslimah Talk

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Husein Bertanya pada Ali Tentang Muhammad

Kajian

Mengapa Seorang Perempuan Harus Berdaya dalam Ekonomi?

Diari

Connect