BincangMuslimah.Com – Siang jadi malam, malam jadi siang. Begitulah pola hidup anak milenial. Menjadikan malam sebagai waktu beraktfitas, seperti bekerja, bermain media sosial, dan menonton drama Korea (drakor). Padahal Allah menciptakan siang untuk bekerja, malam untuk istirahat. Menukar pola hidup menjadi malam untuk beraktifitas dan siang untuk tidur adalah bukti kamu tidak menyayangi dirimu. Maka sayangi dirimu dengan kurangi begadang.
Masa pandemi Corona ini memang mengubah banyak hal, terutama soal pola hidup. Terlebih bagi para pekerja yang akhirnya melakukan Work From Home (WFH). Karena merasa tidak perlu mandi, sarapan, dan berpakaian rapih, mereka menyelesaikan pekerjaannya dengan semaunya. Mengerjakannya mendekati waktu tenggat, dan menggunakan siang hari untuk tidur.
Begitu juga pelajar yang harus belajar dari rumah. Merasa tak perlu mandi dan memakai seragam atau berpakaian rapih, mereka tak merasa semangat melakukan aktifitas. Memang tidak mudah menghadapi kebiasaan baru, tapi jika membiarkan diri tenggelam dalam rasa malas tentu akan menjadi kebiasaan buruk hingga seterusnya.
Dalam penciptaan siang dan malam, Allah menyebutkan dalam surat ar-Rum ayat 23:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖ مَنَامُكُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاۤؤُكُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ
Artinya: Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
Allah berfirman bahwa malam diciptakan untuk tidur, bukan untuk ngebut menonton drakor, scroll media sosial sampai subuh, atau mengerjakan tugas. Kalau itu menjadi habit, tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh. Jika melakukannya sesekali tidaklah masalah. Jangan korbankan kesehatan tubuhmu untuk memenuhi egomu.
Lalu Allah menyebutkan bahwa siang adalah waktu untuk beraktiftas seperti bekerja, sekolah, dan aktifitas lainnya. Bukan untuk tidur seharian atau bermalas-malasan. Karena itu sama saja kamu juga tak memenuhi tubuhmu untuk beraktifitas. Selain dalam surat ar-Rum, Allah juga menerangkan perihal fungsi waktu siang dan malam pada surat al-Qashash ayat 73:
وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
Jika kamu menyayangi diri sendiri, sesuai yang juga diajarkan dalam Islam, maka perbaiki pola tidurmu dengan tidur pada malam hari dan beraktifitas pada siang hari.